Seven

344 21 4
                                    

"Jika kamu memilih untuk jatuh cinta, secara tidak langsung kamu juga memilih untuk patah hati."

***

Kringg.... Kringg.... Kringg....

Suara bising mulai merasuk kedalam telinga gadis manis itu dan mengganggu tidur nyenyaknya, yang menandakan ia harus terbangun dari segala mimpi indah dan buruk di dalam tidurnya.

Ternyata suara bising jam weker itu tidak sendirian, bunyi berbarengan dengan suara yang berasal dari ponsel gadis itu, suara telephone lebih tepatnya entah panggilan telephone dari siapa yang jelas itu sangat mengganggu tidur nyenyak gadis manis ini, yang baru saja tidur 4 jam yang lalu karena banyak sekali tugas yang harus ia selesaikan.

Dengan berat hati dan dengan mata yang sulit untuk terbuka lebar, mau tidak mau gadis itu membangunkan dirinya dan mematikan bunyi yang bising itu lalu mengangkat panggilan dari seseorang yang tega sekali membangunkannya pagi-pagi begini.

"Hallo, ini siapa sih malem-malem telephone ga tau orang lagi tidur apa" gerutu Michika

"Buse pagi-pagi udah kena semprotan aja gue di omelin sama lo. Lagian tidur mulu, bangun Sholat sana udah pagi kali bukan malem hahah" tawa Rayyen pecah begitu saja dan membuat Michika membulatkan matanya karena Rayyen tertawa di telephone dan membuat telinga Michika hampir saja budeg.

"Kalo di telephone tuh jangan tawa begeg banget jadi orang" Michika semakin kesal.

"Maaf maaf pacar haha abisnya kocak lu, udah sholat mandi sono gece, jam 10 nanti main yuu"

"Iya ini mau mandi sama sholat, ayoo yes main ya bener?? oke aku mandi sama sholat dulu byeeeeee" Seketika Michika senang mendengarnya, lalu mematikan sambungan telephone nya dengan Rayyen dan langsung bergegas menuju kamar mandi. Rasanya sudah tidak sabar ingin berjumpa dengan kekasihnya itu.

Ternyata kalau sedang jatuh cinta itu memang berat menahan rindu, padahal Michika dan Rayyen sering bertemu di sekolah bukan sering lagi ya memang setiap hari bertemu. Tapi rasanya sehari saja ga bertemu itu bagai sebulan ga ketemu haha maklum lah namanya juga remaja sedang jatuh cinta.

---

Jam telah menunjukkan pukul 7 pagi, terdengar suara seperti ada yang mengetuk pintu kamar Michika entah siapa orang itu mungkin mamanya, tapi mau apa? Michika tadi sudah sarapan bersama keluarganya yaitu ayah, mama, nenek, kakek, dan adiknya.

Michika melangkahkan kaki untuk membuka pintu kamarnya, dan gadis itu tersontak kaget saat melihat siapa yang berdiri di depan kamarnya saat ini, rasanya ingin sekali berteriak karena telah menahan rindu yang sudah lama tidak terpenuhi, menunggu kedatangan orang tersebut orang yang sekarang sedang berdiri di hadapannya, dengan hati yang sangat bergembira sekali gadis itu langsung memeluk pria yang sekarang di hadapannya ini, sudah terlewati rasa rindu selama ini.

"KAAA HITO, CHIKA KANGEN KAKAAAAA" teriak Michika sambil memeluk kaka kandungnya, yang baru saja pulang dari Dubai karena ada tugas di sana.

"Kaka juga kangen sama Chika, apa kabarnya nih ade kaka yang makin cantik ini?" senyum terukir di bibir manis Hito.

"Baik ka Alhamdulillah, ka aku kangen banget banget banget sama kakakkkkkk" dengan ucapan manja adiknya itu Hito jadi gemas.

Bara SeptemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang