Four

299 30 10
                                    

"Jangan mencintai seseorang seperti bunga, yang akan berhenti mekar saat musim berganti. Cintailah seseorang seperti udara agar membuatnya hidup selamanya."

***

Author

Hari ini pasangan kekasih itu tidak pulang bareng seperti pasangan kekasih lainnya. Karena ada tugas diri masing-masing yang harus terlaksanakan, Rayyen ada sparing futsal dengan teman-temannya, sedangkan Michika ada kerja kelompok di Rumah Adriana.

Saat ini Rayyen menghampiri kelas Michika setelah bell pulang berbunyi. Banyak dede gemesh yang teriak-teriak ketika melihat Rayyen berjalan. Jelas saja Rayyen Iza Novendra Most Wanted Boy nya SMA Candra Mulia.

Rayyen tidak pernah menanggapi teriakan histeris saat orang-orang mengagumi ketampanannya itu. Rayyen tetap berjalan cool, selain terkenal akan ketampanannya Rayyen juga terkenal sosok yang jutek kepada orang yang belum ia kenal.

Tapi kalau sudah kenal Rayyen dia orangnya asik asli parah, humoris. Bisa di bilang ganteng-ganteng bobrok gitu sih. Terkenal berandalan, yang suka melanggar peraturan sekolah, Rayyen pernah kepergok guru saat sedang asik merokok di taman belakang sekolah bersama teman-temannya.

Sampai sudah Rayyen di depan pintu kelas Michika, Rayyen tersenyum melihat gadisnya sedang memasukkan buku ke dalam tasnya. Michika menghampiri Rayyen yang dari tadi menunggunya

"Hai calon, hari ini gua ada sparing futsal, lu gapapa kan pulang sendiri berani kan??" Ucap Rayyen yang terus saja nyerocos. Tanpa membiarkan Michika berkata sedikit pun. "Gua takut sih sebenernya tinggalin lu pulang sendiri. Jelaskan ya lo masih piyek gini kaya anak itik baru netes. Gua ngeri lo berpaling sama abang kuproy aja sih, etapi jelas sih ya lo ga akan berpaling sama orang secara Rayyen Iza Novendra cowok ganteng, manis, tiada dua, terus gu—" Omongan Rayyen seketika saja terhenti ketika Michika menutup mulutnya dengan sebelah telapak tangan Michika.

"Mulut lo mau gue lem pake lakban atau gue lem pake lem tembak yang melepuh ?" ucap Michika sebal.

"di Kiss Kiss aja gimana? Biar kaya Film Film romantis gitu Chik" Rayyen mengerling jahil.

"Najisun" ucap Michika sambil memukul lengan kokoh Rayyen. "Gua juga hari ini ada kerja kelompok di rumah Adriana" sambung Michika.

"ngomong dong dari tadi biar gue ga cape-cape kan ngomong panjang lebar sama lo, najis ih ya punya pacar lemot banget" Rayyen mengerucutkan bibirnya sebal.

"Minta di penggal palanya, lo ngomong terus kaya emak emak arisan gimana gua mau bilang sama lu"

"ah yaudah lu ngomong mulu bosen gua denger nya, gua futsal dulu ya pacar sayang" Rayyen mengedipkan sebelah matanya kemudian berjalan meninggalkan Michika.

"yang banyak bacot siapa yang di bilang ngomul siapa, aneh." gumam Michika pelan namun Rayyen yang mulai menjauh masih mendengar ucapan Michika barusan.

"oohhh aku tidak mendengar itu pacar...." Teriak Rayyen pada Michika.

Michika mulai kesal dengan tingkah konyol kekasihnya itu, lalu Michika pergi dan menghampiri ke lima temannya yang sudah siap untuk menuju rumah Adriana.

---

Selesai sudah tugas kelompok yang mereka kerjakan. Michika sampai dirumah sekitar jam 8 malam. Michika langsung mandi membersihkan diri, dan dipintakan mamanya untuk makan malam, tapi di dalam hati Michika masih gelisah kenapa Rayyen belum mengabarinya.

Bara SeptemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang