Prolog

3.8K 94 31
                                    

--- Sebuah kebetulan yang akan mengubah Takdir ---

Jangan takut, ku kan ada di sini

Dalam waktu yang kita habiskan bersama

Setiap kali kau merindukanku

Ku harap kau bisa tersenyum *

Sang surya yang nampak dengan sinar redupnya mengiringi langkah seorang gadis cantik berambut pendek. Dengan wajah tanpa senyuman gadis itu terus menyusuri jalanan. Hembusan angin sore yang terasa dingin membuat sang gadis memeluk tubuhnya sendiri. Dengan alunan musik yang terdengar dari aerphone-nya dia berjalan perlahan menikmati sore yang sedikit mendung.

Tes..

Tes..

Rintik air mulai berjatuhan yang semakin membawa hawa dingin. Langkah kakinya terhenti, seakan tak sadar bahwa air mata dari langit sedikit demi sedikit membasahi tubuhnya.

"Bagaimana ini? Hisk.. hisk.. aku merindukannya" Rilih Gadis itu disertai dengan air yang keluar dari mata indahnya. Linangan air matanya tak terlihat karna bersatu dengan air hujan. Tapi nampak sangat jelas bahwa ada rasa sakit yang ditahan dan diceritakan lewat tetesan air mata tersebut.

"Sudah 2 Minggu aku jauh darinya, sekarang bagaimana? aku sangat merindukannya hisk.. hisk.." Dia terus menangis dan tak sadar tubuhnya sudah basah kuyup oleh hujan.

"Aku merindukanmu ka, dan sekarang aku kedinginan karna hujan. Hah hujan?," Dia pun tersadar bahwa langitpun sedang menangis sama sepertinya. "Hiks.. hiks.. bahkan langitpun tau apa yang gue rasain." gerutunya.

" Hujan? Hisk.. hisk.. gimana ini gambar gue basah?" Tanyanya ketika melihat gambar yang sedang ia pegang sudah basah. Dengan sigap dia memasukan gambar itu ke dalam tas dan langsung memeluk tasnya, ia berharap gambarnya masih bisa diselamatkan. Gadis itupun segera berlari mencari tempat berteduh dan ia pun berteduh di bawah pohon.

Nampaknya langit enggan menghentikan tetesan air ke bumi dengan cepat. Hawa yang dingin dan jalanan sepi sudah menemaninya selama dua puluh menit. Rambut pendek kecoklatannya pun sudah basah. Kini air yang keluar dari mata indahnya sudah terhenti seiring berjalannya waktu. Sekarang yang ada hanya rasa cemas dan takut karna langit semakin gelap.

"Aah gimana gue pulang udah jam5 " gerutu sang gadis yang hanya di jawab oleh hembusan angin. Tapi tiba-tiba tetesan air dari atas langit itu tidak mendarat di tubuh sang gadis.

Mungkin, inilah takdirku

Sesaat mata kita berlabuh

Seluruh dunia memudar *

"Hey pake ini" Suara itu membuatnya menengok ke atas. Tampak jelas wajah seorang lelaki yang sedang memegangi payung berwana biru gelap. Untuk sesaat dia tidak mengedipkan matanya dan sedkit bingung, dia tidak mengenal lelaki itu tapi kenapa menawarkan payung kepadanya.

"Gue bilang pake ini" Lelaki itu menyodorkan payung seakan menyuruh sang gadis untuk mengambilnya.

"eh.. eh.. iya tapi lo gimana?" tanya sang gadis yang masih sibuk dengan kebingungannya. Dia tak habis pikir kenapa lelaki itu sampai menawarkan payung kepadanya, padahal dirinya sendiri kehujanan.

"Gue bisa pake jaket, sekalian ambil ini juga" jawabnya, dia melihat mata gadis itu berwarna merah seperti habis menangis jadi ia mengeluarkan sapu tangan untuk diberikan kepada gadis yang ada dihadapannya.

"Makasih.." Dengan ragu dia mengambil payung dan sapu tangan itu. "Tapi sapu tangan ini.." Sebelum gadis itu menyelesaikan perkataanya , lelaki itu segera memakai hoodie dan langsung pergi berlari meninggalkannya. Dia hanya bisa memandangi punggung lelaki itu yang semakin jauh dan hilang dari pandangannya.

"Sapu tangan ini? Dia tau kalau gue abis nangis? hmm.. ternyata masih ada cowo baik kaya dia, gue pikir udah punah" ucapnya sambil sedikit menampakkan senyuman tipis di wajahnya. Dia nampak berjalan dengan suasana hati yang sedikit membaik, mungkin karena lelaki itu.

Saat itu mereka tidak tahu bahwa pertemuan ini menjadi awal dari sebuah kebetulan yang akan mengubah takdir. Hujan, pohon, dan kesunyian ini akan diingat sebagai kenangan manis yang pertama.

Terkadang aku takut

Aku akan berubah setelah menemuimu

Hatiku meluap

Aku menjadi berwarna olehmu *

* Translate the lyrics by Joy (Red Velvet) feat Lee Hyun Woo - I'm Ok

Ost. The Liar And His Lovers

COMMENT and VOTE sangat berpengaruh untuk Next Story ^^

Terima kasih.

Fate Of Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang