My Cold Husband [MYG Ver]

06 ☃ Time & Fallen Leaves

“Dibandingkan dengannya. Kau adalah wanita pertama yang kuperkenalkan pada Ibuku.”

- Min Yoon Gi -

☃☃

/Song recomended Ailee - I wull Go to you like the first snow/

...

Ingatannya masih enggan beranjak dari adegan beberapa menit yang lalu.

Bagaimana sebuah bibir dingin menyesap dua bilah bibirnya. Melumat secara bergantian dan sialnya ia tidak bisa berbuat apa-apa selain terus merasakan apa yang sebenarnya ia jalani.

Ciuman tadi, sama sekali tak bernyawa.

Seulhee, membiarkan retinanya menyimpan gerakan dan ekspresi tak suka Yoon Gi yang tengah berbicara pada Jaeha di depan sana.

Sedang dirinya saat ini hanya terduduk di kursi mobil sambil terus menahan agar matanya tak mengeluarkan cairan.

Ia bahagia, ia telah mendapat ciuman lagi dari suaminya. Ditambah disaksikan langsung oleh wanita itu. Itu membuatnya terlihat telah banyak memiliki kemenangan.

Tapi seiring dengan air mata yang menetes dari sana. Entah kenapa Seulhee merasa sangat sakit. Sangat perih. Dan tak mampu menahan rasa itu lebih lama.

Yoon Gi dan Jaeha. Tidakkah kalian berpikir apa hubungan mereka sebenarnya? Bagaimana seorang Min Yoon Gi yang ia kenal ternyata menyembunyikan sosok wanita yang menjadi mantan kekasih lelaki itu selama ini. Tanpa memberitahu Seulhee. Atau, tanpa Seulhee ketahui sebelumnya.

Seulhee seharusnya tak terkejut dengan fakta ini. Karena bukankah saat lelaki itu menikahinya, mereka dalam keadaan tak saling mengetahui asal usul masing-masing?

Tapi, hatinya.

Sesuatu ingin menangis di sana. Sesuatu yang tak bisa menerima semua fakta itu. Berusaha menerima, tapi justru paksaan menggores luka.

Sebegitu jauhkah dirinya dengan Yoon Gi? Terlalu jauh untuk menyandang sebuah hubungan suami istri.

Seulhee tak pernah tahu banyak tentang Yoon Gi. Karena jika dia bertanya. Seseorang pasti menjawab dengan alasan yang tak mampu dimengerti. Saat ia bertanya pada Yoon Gi langsung. Lelaki itu tak pernah menjawab.

Mereka masih berbicara dengan nada tinggi, meski Seulhee tak mendengar dengan jelas. Tapi Seulhee melihat jika Jaeha tengah menangis. Memegangi tangan Yoon Gi yang terus mencoba menghindar.

Lelaki itu kesal, marah dan matanya tampak memerah.

“Cinta yang seperti apa, Yoon. Hingga kau bisa semarah itu padanya. Apa dia begitu kau cintai hingga saat kau tersakiti olehnya kau begitu ingin membalas dendam melaluiku? Menempatkanku pada pelampiasan. Apa aku bahkan tidak pernah terlintas dipikiranmu? Aku tahu kau sudah berkata jika kau tidak mencintaiku. Tapi dengan bersikap manis dan seolah kau memberiku ruang. Itu jauh lebih menyiksaku.”

Seulhee terbenam dalam pejaman matanya, membiarkan air mata terjatuh dan ia semakin bersandar pada kursi.

Bahkan ciuman tadi, selain tak bernyawa. Juga terasa hampa dengan rasa dingin di setiap sentuhannya. Seakan memberitahu jika hati di dalam sana semakin mengeras dalam suhu yang membeku.