07 ☃ To my youth

7.5K 1.1K 169
                                    

/Song recomended: Bolbbagan4 - To My Youth/

“Dibandingkan dengannya. Kau adalah wanita pertama yang kuperkenalkan pada Ibuku.”

Bulir itu terjatuh karena rasa hampa namun juga terdapat sangat nyata. Tautan tangan terlepas. Jarak tercipta dan kesesakan mulai terasa amat menyiksa.

“Dengar. Meski kau tidak tahu apapun tentangku, meski kau terasa sangat jauh dari batas untuk mengenaliku. Fakta selalu berkata kau istriku. Berhenti terus berpikir aku tidak mencintaimu. Bukankah sudah kubilang. Mungkin sekarang aku tidak mencintaimu. Tapi seiring waktu, rasa itu pasti akan datang. Jika tidak sekarang. Suatu hari nanti. Aku sendiri yang akan memastikannya.”

Seulhee mengusap air matanya. Memandang ke arah lain. Dan kembali lagi memandang suaminya.

“Mungkin kau lelah dengan semua pertanyaanku. Tapi aku sungguh merasa sakit saat kau berbicara dengan wanita itu kemarin. Aku sudah berpikir untuk tidak peduli dengan dunia luar dan fokus pada duniamu. Aku berusaha sangat keras untuk itu. Tapi aku selalu terhempas ke masa lalumu. Aku selalu ingin bertanya seberapa jauh hubungan kalian. Seberapa dekat hubungan kalian. Siapa dia. Siapa dirimu sebenarnya. Siapa keluargamu. Lalu apa yang membuatmu tak membiarkan orang lain melihat ataupun mendengar kisahmu. Aku selalu ingin tahu tentang dirimu, Yoon. Aku semakin serakah pada dirimu.”

Yoon Gi tampak tak mampu menghindar dari segala pertanyaan-pertanyaan itu. Memikirkan setiap jawaban yang dilontarkan Seulhee.

“Terkadang aku juga tidak tahu kenapa aku seakan menutup duniaku dari luar. Aku tidak pernah tahu kapan aku memulai dunia ini. Tapi, dunia ini membuatku merasa nyaman. Dunia yang sepi dan dingin ini, membuatku kuat.”

Seulhee memaksa salivanya tertelan. Tetap saja. Yoon Gi-lah orang yang membangun dinding pembatas itu. Mengurung dirinya di sana. Meski sesekali dia keluar dan menampakkan sisi hangatnya, Yoon Gi terlahir dengan kedinginan itu.

“Lalu ... apa untungnya kedekatan kita akhir-akhir ini?”

“Seulhee, aku sedang tidak ingin bertengkar.”

Seulhee kembali membiarkan air matanya jatuh. Dadanya sungguh sesak. Pelan wanita itu mengangguk mengerti.

“Benar. Biarkan aku sendiri yang merasakan kesalahpahaman sifat hangatmu akhir-akhir ini. Biarkan aku terus terjatuh dengan rasaku, membakar wajahku karena menahan malu, dan kau sudah seharusnya tetap berdiri di sana. Di tempat yang seharusnya kau tempati.”

Yoon Gi menghela napasnya. Ia sungguh sedang tak ingin bertengkar. Ia butuh waktu untuk menceritakan semua yang ia miliki. Tapi tidak sekarang. Ada saatnya.

“Seulhee, jangan buat aku—”

“Tidak. Aku tidak ingin lagi pergi ke berbagai tempat denganmu. Aku tidak ingin lagi pergi ke tempat bermain. Aku tidak ingin memegang tanganmu lagi. Aku tidak ingin tanganmu memberitahuku suhu hatimu. Tidak. Kurasa jika aku melakukan semua itu, aku tak akan mendapat apa-apa, Yoon. Pada akhirnya aku juga akan lelah. Dan sebelum aku benar-benar lelah. Sebaiknya perlahan aku menyesuaikan rasa sakit ini agar ketika diakhir nanti tak terlalu menyiksa.”

Seulhee beranjak dari tempat itu. Namun Yoon Gi menahannya. Mencengkeram kuat lengan itu.

“Ada apa denganmu! Kita baik-baik saja tadi!”

“Lepaskan tanganmu, Yoon. Aku ingin sendiri.”

“Kau marah denganku? Kau marah karena aku tidak menceritakan siapa aku? Berhenti menjadi kekanakan seperti ini, Hee. Ada apa denganmu?”

Seulhee bergetar dengan suara Yoon Gi yang menggores hatinya. Kekanakan?

Bahkan seekor hewan pun harus tahu siapa yang akan dia ajak melanjutkan keturunan.

My Cold Husband [MYG Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang