My Cold Husband [MYG Ver]

16 ☃ Beautiful [END]

* Song recomended Se O - I Will...*

Ada kala dia memang benar-benar ingin melupakan segalanya dan memilih untuk mengingat hal manis saja. Tapi, itu tidak benar. Dia hanya akan menjadi seseorang yang egois.

Ini kehidupan, pahit dan gelap tetap harus diingat. Sebabnya manusia mampu mengenal dan membedakan rasa pahit itu dengan rasa-rasa lain. Sebab itu pula. Ada yang namanya manis sebagai lawan kepahitan.

Yoon Gi menautkan kedua alisnya, terdiam akan pertanyaan itu. Namun tak ada jawaban dibarisan terdepan bibirnya.

"Kenapa aku tidak boleh yakin?"

Seulhee kini kebingungan. Sebuah pertanyaan didapatnya.

"Apa kau tidur dengan Daniel? Tidakkan?" jelas Yoon Gi.

"Tapi kau bahkan tidak mengingat apapun saat kita melakukannya. Lalu kenapa kau juga ikut sedih denganku saat aku keguguran?"

Harusnya Yoon Gi memercayai apa yang dia alami, dia ingat dan rasakan. Tapi entah kenapa untuk kali ini dia hanya mengandalkan landasan tak jelas untuk ikut merasakan rasa perih itu.

Yoon Gi tidak tahu kenapa dia bisa seperti ini. Bisa sesakit itu saat kehilangan buah hatinya. Bahkan marah pada dirinya sendiri saat dia terlihat sangat buruk untuk istrinya.

"Aku tidak punya alasan kenapa aku bisa yakin jika dia anakku. Aku tidak bisa menemukan jawaban yang masuk akal, meski aku mencarinya. Tidak ada pula yang menyuruhku ikut bersedih. Hanya...."

Seulhee tak menyesal menanyakan hal itu. Hatinya bergetar saat melihat kejujuran di diri Yoon Gi. Jika Yoon Gi tidak tahu alasan itu, Seulhee mendapatkannya.

Hendak menangis, Seulhee berusaha membuat lelaki itu tak lagi memikirkan pertanyaan bodohnya.

Seulhee meraih tangan Yoon Gi. Menggenggam erat dan menatap dalam mata sang suami.

Namun yang Yoon Gi ketahui, meruntuhkan egonya bukan hal yang mudah. Dan Seulhee telah melakukan hal itu.

Saat wanita itu menyelipkan kedua tangan untuk meraih pelukan, Yoon Gi lebih dulu mendekap sang istri. Mendekap sekali lagi dengan kehangatan yang ia miliki.

Berharap mereka benar-benar akan seperti itu pada akhirnya.

☘☘☘

Apapun, saat Tuhan tak berkenan pasti seberat apapun manusia menghendaki tidak akan terlaksana.

Apapun juga. Saat manusia