04 ☃ Make your heart believe

8.7K 1.3K 211
                                    


"Bukan untuk membuatku percaya. Tapi buatlah dirimu percaya pada perasaanmu sendiri. Percaya pada perasaan yang sebenarnya masih kau ragukan. Itu yang harus kau lakukan, Yoon Gi."

☘☘☘

Lumatan lelaki tersebut semakin liar saat desahan disemarakkan Seulhee di sela cumbuan itu.

Yoon Gi bahkan tak membuang kesempatan untuk memberi jejak-jejak cinta di sepanjang leher putih Seulhee.

Hingga bekas isapan membiru, seperti darah membeku, tangan Seulhee menahan dada Yoon Gi untuk menghentikan hal yang mungkin keliru.

Lelaki itu mengakhiri perbuatannya. Memandang Seulhee dari sudut mata. Tak bersuara. Seperti tengah menanti kalimat yang belum sempat terucap.

"Apa kau akan mengubah sifatmu saat aku datang padamu?" tanya Seulhee teramat pelan. Teramat menyakitkan dan terdengar enggan untuk percaya.

Suara Yoon Gi terasa tercekat di pangkal tenggorokan. Begitupun saat Seulhee sangat mengharap jawaban yang pasti.

Tak berselang lama, Yoon Gi membuka mulutnya. Udara keluar dari sana. Hangat.

"Aku tidak yakin, tapi aku akan mencobanya."

Seulhee tersenyum. Tidak menangis namun senyuman itu terlihat lebih menyedihkan dari sebuah tangisan.

Air itu tengah tertahan bahagia.

"Berjanjilah padaku."

Seulhee mengacungkan jari kelingkingnya.

Yoon Gi lagi-lagi tak tersenyum. Tapi berdecak ringan. Itu bukan gayanya. Berjanji demi sebuah rasa. Tidak, dia bukan tipe lelaki yang seperti itu. Lelaki yang akan dengan senang hati menautkan jari seperti anak kecil yang mengikat janji.

"Ayolah, berjanji padaku," rengek Seulhee di dekat tubuh Yoon Gi. Memberi tatapan dengan binar matanya.

"Eung ... eung ... ayolah."

Mata sipit Yoon Gi bahkan semakin menyipit saat bibir tipisnya berdecak lagi. Masih enggan melakukan hal kekanakan itu.

"Eum. Aku berjanji."

Jari kelingking Yoon Gi bertaut di sana. Terlihat sangat kekanakan namun sangat manis ketika seorang Min Yoon Gi melakukan hal itu.

Akhirnya, dia terlihat turun satu derajat dengan menuruti permintaan Seulhee.

Dan tepat saat itu, saat Yoon Gi lekas melepas jarinya dari jari Seulhee. Wanita itu melingkarkan tangan ke leher Yoon Gi. Menyembunyikan setengah wajahnya di bahu lelaki itu. Menyesap aroma Yoon Gi lebih dalam lagi. Berharap ini bukan sebuah mimpi ataupun ilusi semata. Berharap agar waktu yang mengejutkan seperti ini terus terjadi.

Terus menghirup dalam aroma yang sempat memudar dalam ingatannya, Seulhee masih mengeratkan kedua tangan di leher Yoon Gi. Dan sebuah mukjizat, lelaki itu tetap membiarkannya. Tak menolak sama sekali.

"Kenapa kau pergi tadi? Aku mencarimu," ucap Yoon Gi sangat pelan. Seakan tidak mau didengar wanita itu. Tapi sialnya terlalu keras di telinga Seulhee.

Seulhee semakin bersembunyi dalam dekapan itu. Menyimpan haru dengan senyum bahagia.

"Aku merindukanmu, Yoon. Maafkan aku karena telah berpikir untuk berhenti mencintaimu. Maafkan aku karena sempat ingin meninggalkanmu."

Lelaki itu tanpa di duga mengusap rambut Seulhee. Mendekap erat pinggang wanita itu.
Membuat hidup Seulhee mengambang tak tentu arah. Ia terlalu bahagia dengan sifat Yoon Gi saat ini. Namun sisi lain seakan ikut mendorong wanita itu pada tepi jurang. Ia takut akan perubahan ini. Sangat takut. Hingga membuatnya terdiam.

My Cold Husband [MYG Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang