14 ☃ Miscarriage

5.1K 1K 129
                                    

[belum diedit/versi cetak berbeda]

* Song recomended Crush - Beautiful *

Dunia telah gelap, suhu di luar sana mulai menusuk tulang, kepulan asap dari mesin penghangat terus menyala, mengepul, memberi kehangatan untuk seseorang yang terbaring di ranjang sakit.

Beberapa menit terus berlalu, kemudian kini dencitan pintu yang terbuka menggema di ruangan gelap itu.

Dengan tetap membiarkan istrinya beristirahat, Yoon Gi tak berniat menyalakan lampu. Membiarkan ruangan itu akan tetap gelap. Tetap lembab. Dan tetap membiarkannya sendiri terjaga dalam malam.

Ini, sudah tiga jam semenjak wanita tersebut keluar dari ruang operasi. Sejak tubuhnya yang terkulai lemah di dorong dalam ranjang brankar. Dan sejak dirinya tak lagi menemukan kekuatan untuk sekadar berdiri.

Tubuhnya lemah. Sungguh, tak ada lagi yang mampu Yoon Gi ingat selain rasa bersalahnya.

Yoon Gi mendekati Seulhee, duduk pada kursi di samping wanita itu.

Menatap dalam pada istrinya. Bahkan tak mampu bertindak banyak karena tulang-tulang yang ada di dalam tubuh itu terasa semakin lunak.

"Kau bahkan tidak mengatakan apapun soal itu," gumamnya.

Yoon Gi meneteskan air mata. Tapi langsung menyekanya. Benar, ia kembali cengeng untuk hal ini. Rasanya perih ketika mendengar kabar mengenai Seulhee dari dokter yang menangani langsung.

Meski dia tidak berhak menangis sekarang, Yoon Gi terus berusaha mengusap air matanya. Seperti anak kecil. Atau dulu saat dia kehilangan orang yang ia sayangi.

"Kenapa kau tidak mengatakan jika kau hamil, Hee."

Pria itu semakin terhanyut pada rasa bersalahnya.

Tangannya menggenggam tangan Seulhee yang terhubung Selan infus. Masih mengatur nada tangisnya.

Bahkan Yoon Gi menunduk, merasakan rasa sakit itu yang seakan menusuk ulu hati.

Kehilangan lagi.

Dan sialnya, itu karena dirinya.

Bahkan rasa sakitnya terus bertambah.

"Yoon."

"Kau bangun?" Yoon Gi mendongak saat Seulhee bersuara dengan lirihnya.

Menatap lelakinya dengan air mata yang menggenang di sana. Namun Seulhee tersenyum.

"Kau baik-baik saja?"

Seulhee memilih bungkam. Semakin merasakan denyutan sakit di sekujur tubuh.

Rasanya dia baru saja terbangun dari kematian.

Cahaya putih yang ia temui baru saja menarik kesadaran Seulhee. Sungguh, tadi itu adalah mimpi yang aneh; anak kecil yang menariknya dari kegelapan.

Seulhee kebingungan, tapi berkat anak kecil itu, dia mampu membuka mata. Tersadar, dan melihat Yoon Gi di sampingnya.

Mungkin gila untuk mengatakan hal itu sekarang.

Tapi detik berikutnya, Seulhee tersenyum, kemudian tertawa terbahak-bahak.

Suara tawa itu menggema. Yoon Gi terpekur dengan apa yang ia saksikan. Tapi Seulhee semakin tak terkontrol.

Tawa itu semakin keras. Yoon Gi semakin terpaku dan memegangi tangan Seulhee yang bergerak ke segala arah. Takutnya jarum infus akan melukai diri Seulhee.

"Yoon! Kau tahu apa yang kulihat tadi?"

Tidak, Yoon Gi meringis bingung melihat istrinya. Seulhee tampak seperti orang gila sekarang dengan air mata di pelupuk wanita itu.

My Cold Husband [MYG Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang