*Pict :: Vellania Putri
•••••••••••••
PAGI ini Adel sedang menunggu bis di halte saat sebuah motor honda SB 125 berhenti di hadapannya. Cowok yang ternyata pemilik motor tersebut turun dan menghampri Adel.
“Daripada nunggu bis ikut gue aja yuk, gratis kok.”
“Gak usah deh.” balas Adel tanpa melihat Zafran.
“Ini udah siang, lo mau di suruh bersihin WC, kalo gue mah ogah banget.”
Mendengar hal itu Adel pun berfikir, ia melihat jam tangan nya yang sudah menunjukan pukul 07.40 WIB, itu berarti 10 menit lagi gerbang akan segera di tutup.
Sementara itu Zafran sudah menaiki motornya dan bersiap pergi kalau tidak mendengar seruan Adel.
“Ya udah gue ikut lo.” Adel mendekati motor Zafran. Melihat hal itu Zafran hanya tersenyum penuh arti.
“Pegangan yang erat ya, gue gak mau lo tinggal nama nantinya.” ujar Zafran sebelum melajukan motor.
“Gak mau, modus mulu lo.” ketus Adel.
Setelah itu Zafran melajukan motor diatas 70km/jam. Adel pun langsung memeluk Zafran sambil menutup mata, rasanya ia ingin berteriak sekencang-kencangnya tapi tidak ada satu kata pun yang keluar. Ia hanya bisa berdoa,semoga hari ini masih bisa melihat senja.
“Turun udah nyampe nih, apa lo mau peluk gue terus?”
Mendengar suara Zafran,Adel membuka mata dan langsung memukuli punggung Zafran. “Lo itu niat nggak sih nebengin gue, liat nih rambut gue jadi acak-acakan.” omel Adel sambil mengembungkan kedua pipinya.
“KDRT gila lo, salah sendiri nggak pake helm.” timpal Zafran cuek.
“Lo- lo nggak ngasih gue helm tuyul!! lo itu juga hampir ngilangin nyawa gue. Kalo tadi kita jatoh terus masuk rumah sakit terus gue mati, masa depan gue gimana coba?Gue masih mau menikah, hamil, punya anak, punya cu-” cerocos Adel tanpa titik koma.
Zafran langsung menutup mulut Adel. “Bacot banget sih mulut lo. Tapi nyatanya lo masih sehat-sehat ajakan?Masih bisa nafas kan?Gue itu temennya Valentino Rossi, jadi tenang aja!”
Adel menggigit tangan Zafran. “Lo itu nyebelin banget sih, keturunan siapa sih.” sentak Adel sambil menghentakan kakinya.
“Ahhh sakit monyet. Keturunan Prabu Siliwangi.”
“Dasar orang utan.”
Adel lalu pergi meninggalkan Zafran dengan rasa dongkol yang luar biasa, Zafran yang melihat itu hanya tersenyum geli memandang wajah imut gadis itu. 'imut juga tuh cewek'
“Aduh tangan gue, rabies nih!” decaknya meringis.
********
Kringgg........
“Baik anak-anak sekarang kumpul kan PR kalian, Ibu tunggu di kantor!!!” perintah Buk Rita mengakhiri pelajarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boy My Love ✔ [TELAH TERBIT]
Teen FictionZafran, nama nya. Biasa di panggi Zahra oleh teman-teman nya. Seorang cowok tengil, gila, punya rupa yang menawan, namun hobi membuat baper setiap perempuan. Itulah yang orang-orang katakan tentang Zafran, namun siapa yang tau jika ia punya banyak...