🐁[MBBML -12] :: Amarah

30.8K 1.2K 5
                                    

Happy Reading❤

********

ZAFRAN turun dari motor honda SB 125 lalu membuka pagar rumahnya.Karena rumah nya tidak mempunyai satpam, seperti rumah orang kaya kebanyakan. Hanya ada Bik Yuyun yang membantu Bunda-nya masak dan beres-beres rumah. Rumah Zafran juga tidak terlalu besar, untuk dijaga seorang satpam.

Setelah selesai memasukan motor ke garasi, Zafran masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ke dapur untuk mengambil buah melon kesukaannya.

Ketika melewati kamar Rahayu,Zafran mendengar Rahayu sedang menangis sambil berbicara dengan seseorang di telepone.Zafran penasaran lalu mendekati kamar Rahayu dan menempelkan telinga di pintu.

"Maafin Bunda ya nak,Bunda belum bisa jadi Ibu yang baik buat kamu sama Zafran, belum bisa jagain kamu."Zafran mengernyit bingung mendengar ucapan Rahayu. Apa sekarang bunda nya sedang berbicara dengan Taofan?Karna cuman ia dan Taofan anak Bunda-nya?Jadi benar selama ini Rahayu menghubungi Taofan tanpa memberitahu nya.

"Gimana kemoterapi kamu kemarin? Lancar kan?" terdengar lagi suara Rahayu sambil menahan tangis.

Zafran menegang di tempat nya.Taofan kemoterapi? Emang Taofan sakit apa? Kenapa Ayah sama Bunda nggak ngasih tau gue tentang hal ini?

Zafran sudah tidak bisa menahan rasa penasaran nya. Ia mendobrak pintu kamar membuat Rahayu terkejut.

"Zafran,kamu kenapa dobrak pintu?Kan kamu bisa ketuk pintu dulu?" Tanya Rahayu sambi menghapus air matanya dan menyembunyikan ponsel.

"Taofan sakit apa Bun?Kenapa bunda sembunyiin kabar Taofan dari Zafran? Bunda gak tau seberapa sering Zafran mimpi buruk tentang Taofan?"Kata Zafran lalu mendekati Rahayu.

"Kamu ngomong apa sih Zaf?Bunda gak ngerti."Rahayu memegang tangan Zafran, namun Zafran langsung menjauh.

"Bunda gak usah bohong lagi sama Zafran. Zafran denger kalo Taofan kemoterapi? Taofan sakit apa Bun?Kenapa Zafran gak di kasih tau?"

Rahayu tertunduk lesu di pinggir kasur. 'Maafin bunda?Bunda gak mungkin nutupin semua ini lagi.'

"Oke bunda bakal jelasin,tapi kamu janji gak bakal marah sama Bunda ataupun Ayah." Zafran menganguk setuju.

"Sebenarnya Taofan pergi ke luar negeri bukan cuma untuk sekolah,tapi juga untuk berobat.Taofan mengidap Leukimia sejak kelas 3 SMP.Tapi saat itu Ayah sama Bunda gak tau,setelah setahun lebih,kami akhirnya tau karena melihat badan Taofan yang semakin kurus dan sering mimisan."

Zafran sangat terkejut dengan penuturan Rahayu.

"Ayah udah bawa Taofan ke berbagai rumah sakit ternama di Jakarta,tapi mereka bilang penyakitnya sudah sangat parah dan menyarankan membawa Taofan ke rumah sakit di London."Rahayu menahan isak tangisnya,sedangkan Zafran terduduk lemah di lantai.

"Awalnya Taofan menolak karena ia tidak mau berpisah dari kita,tapi ayah sama bunda terus bujuk dia.Taofan akhirnyanya dia mau,tapi dengan syarat kamu nggak boleh tau kalau dia sakit dan membuat seolah-olah Ayah memang sengaja memindahkan sekolah dia."

Tanpa sadar air mata Zafran menetes mendengar cerita Rahayu. Pantas saja dulu Taofan sering pergi bersama ayahnya, yang tentu saja untuk berobat.Tapi Zafran tidak menyadari itu.

Zafran menggeram kesal lalu pergi menuju kamar lalu membanting pintu kamar.Zafran meremas frustasi rambutnya sambil berjalan mondar-mondir.

"Argh lo emang gak berguna Zaf,saat kembaran lo sakit malah ketawa-tawa disini.Dan kenapa semua orang boleh tau sedangkan gue nggak?"Teriak Zafran lalu memukul meja di hadapannya.

My Bad Boy My Love ✔ [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang