“Gue nggak akan pernah berjalan mundur karna gue bakal perjuangin lo selama yang gue bisa.”
*********
Ketika jam istirahat berbunyi Zafran segera keluar kelas menuju perpustakaan.
Tempat yang akhir-akhir ini sering ia kunjungi untuk melihat seorang cewek, yang siapa lagi jika bukan Adel. Cewek yang terus memenuhi pikiran nya.
Seruan Adit yang menanyakan kemana tujuan nya tak Zafran hiraukan lagi.
Suasana hening dan tenang menyambut Zafran ketika tiba di perpustakaan. Pantas saja Adel menyukai tempat ini, pikir Zafran.
Penjaga perpustakan pun tak heran lagi melihat kedatangan Zafran seperti dulu ketika Zafran pertama kali menginjakan kaki ke perpustakaan.
Zafran berjalan ke sudut tempat biasa Adel membaca. Namun ia melihat Adel yang sedang membaca buku ditemani oleh Romeo.
Zafran mengepalkan tangan nya kesal lalu berjalan ke arah Adel dan menggebrak meja yang ada dihadapan mereka. Membuat terkejut pengunjung perpustakaan, termasuk Adel dan Romeo yang tengah asyik berdiskusi.
“Berani-berani nya lo deketin Adel!!Lo mau cari masalah sama gue.” bentak Zafran sambil menatap tajam Romeo.
“Lo kok sewot banget gue deket sama Adel. Emang lo siapa nya? Pacar?” sahut Romeo dan langsung ditarik kerah baju nya oleh Zafran.
“Lo gak ada perlu tau apa hubungan gue sama Adel. Mending mulai sekarang lo jauhin dia.” Zafran yang terlihat semakin emosi.
“Lo gak berhak ngatur-ngatur hidup gue.”
“Brengsek. Nyali lo boleh juga, tapi jangan harap gue bakal takut sama lo.” sinis Zafran melayangkan tatapan kilat nya kepada Romeo.
“Zafran lo kenapa sih? Urusan kita kan udah selesai.” serkah Adel melihat Zafran yang hendak memukul Romeo.
“Omongan sama tindakan lo gak bermutu banget, kita pindah belajar tempat lain aja Del” Romeo menarik tangan kanan Adel.
Namun Zafran langsung menahan tangan kiri Adel. “Lo pikir karena ketua karate lo bisa berbuat semau lo?Ckck gue gak takut sama lo.” tukas Zafran.
Romeo dan Zafran saling menarik tangan Adel membuat tubuh Adel bergerak ke kanan dan kiri.
“Lepasin gue, kalian tuh apa-apaan sih? Ini perpustakaan bukan tempat ribut.” sentak Adel lalu berjalan cepat ke luar, mereka telah menjadi pusat perhatian pengunjung perpustakaan karena perdebatan Zafran dan Romeo.
Zafran mendengus ke arah Romeo lalu berlalu menyusul Adel. Sedangkan Romeo kembali duduk melihat penjaga perpustakaan yang menghampiri nya.
“Ada apa Romeo?Kok ribut di perpustakaan?” tanya ibu penjaga perpustakaan.
“Gak ada apa-apa buk, cuma salah paham aja.” jawab Romeo.
“Lain kali kalo mau ribut tolong jangan disini. Kamu liat kan ada tulisan dilarang membuat keributan.” kata Ibu penjaga perpustakaan lalu meninggalkan Romeo.
Romeo kembali teringat akan Adel. Sebenar nya ia sudah suka Adel sejak masih kecil. Saat Adel masih suka memberi nya permen cokelat setiap pulang sekolah, Adel juga yang membuat nya kembali lagi ke Jakarta meninggalkan secepat nya kota Samarinda.
Namun ketika sudah bertemu dan dekat kembali dengan Adel ia telah di dahului oleh Zafran. Mungkin Romeo hanya bisa mengungkap saja rasa suka nya kepada Adel tanpa ada harapan bisa memiliki. Karena ia melihat Adel juga menaruh hati kepada Zafran.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boy My Love ✔ [TELAH TERBIT]
Ficção AdolescenteZafran, nama nya. Biasa di panggi Zahra oleh teman-teman nya. Seorang cowok tengil, gila, punya rupa yang menawan, namun hobi membuat baper setiap perempuan. Itulah yang orang-orang katakan tentang Zafran, namun siapa yang tau jika ia punya banyak...