Ada Apa Dengan Mu?

312 4 0
                                    

Kita satu. Aku dan kamu. Aku menyayangi mu dengan semua kelebihan dan kekurangan mu. Jangan berbohong katakan lah sebenarnya apa yang terjadi?

###

Autor POV

Semoga pilihan Intan saat ini sudah tepat. 2 minggu lagi ia akan pergi ke Jerman. Jika memang takdir berkehendak ia memiliki umur yang panjang, semoga dirinya bisa terus bertahan.

Keadaan Intan hari pagi ini lebih baik. Mukanya tidak sepucat kemarin karena tranfusi darah yang ia jalani. Hidupnya sangatlah bergantung kepada darah orang lain. Ya Intan menderita leukimia. Dan menurut berbagai sumber, penderita leukimia tidak banyak yang memiliki waktu hidup yang panjang.

Sebenarnya sudah lama penyakit ini ada pada tubuh Intan. Tapi entah mengapa akhir akhir ini sakitnya semakin parah.

Ting!

Ada notif pesan dari ponsel Intan. Segera ia meraih benda tipis yang berada di meja samping ranjang nya.

Angga Mahesa :
Pagi cantik...

Intan tersenyum sekilas kemudian membalasnya.

Intan Coolan :
Pagi juga, JELEK

Ia terkekeh sendiri melihat pesan yang ia kirimkan ke pacarnya itu.

Angga Mahesa :
Gitu aja terus. Kessel!

Angga Mahesa :
Yaudah deh, sana mandi. Nanti aku jemput seperti biasa. Ga boleh telat.

Intan menggelengkan kepala. Cerewet sekali pacarnya ini.

Intan Coolan :
Ga usah jemput, aku ga masuk sekolah

Angga Mahesa :
Loh kan nggak libur? Kenapa emang? Jangan suka bolos deh. Dosa.

Intan Coolan :
Paan sih, ga bolos juga. Lagi nggak enak badan aja.

Angga Mahesa :
Loh kamu sakit? Kok nggak bilang aku?!. Dimana sekarang? Otw rumah kamu dulu deh

Intan Coolan :
Gak papa. Cuma ga enak badan aja kok. Kamu langsung ke kampus aja. Aku mau istirahat. Bye :*

Read

Bukannya apa- apa Intan hanya tidak mau Angga melihat kondisinya yang saat ini masih terbaring di rumah sakit.

Dia tidak mau pacarnya khawatir. Angga kuliah, dia juga bekerja sebagai fotografer dan videomaker karna hobby nya itu. Intan tidak mau menambah pikiran Angga.

Angga orang sibuk, Intan tidak mau mengganggu waktu Angga hanya untuk menemaninya yang lemah saat ini.

Intan kembali memejamkan mata. Dia sendirian di ruangan yang sepi ini. Mamanya  pulang untuk membuatkan sarapan dan membereskan rumah.

Ting!
Notif pesan dari ponsel Intan.

Veraku :
Dimana woe? Masih sakit? Kemaren kenapa? Ketinggalan berita nih gue

Intan hanya tersenyum membaca pesan dari Vera. Benarkan semua orang mengkhawatirkan nya? Dan ia  tidak suka itu.

Intan hanya ingin terlihat ceria dan bahagia di depan semua orang.

Intan Coolan :
Di kamar, lagi nggak enak badan aja. Cie.. khawatir sama gue :v

Veraku :
Jangan bohong.
Kemaren gue denger lo dibawa ke rumah sakit. Nanti pulang sekolah gue kesana yah.

Intan Coolan :
Gak usah elah. Cuma kecapekan kok. Besok juga gue sekolah.

Veraku :
Oh yaudah, GWS ya beb

Intan Coolan :
Iya

###

Intan sedang berada di taman rumah sakit saat ini. Ia bosan terus terusan di dalam kamar.

Tadi kondisinya kembali drop, tubuhnya masih lemas dan sangat pucat. Namun ia tetap nekat untuk jalan jalan.

"Ehem", tiba tiba ia mendengar suara deheman seorang cowok. Intan segera menoleh dan membelalakan mata ketika yang dilihat adalah Angga pacarnya.

"A...angga, kamu ngapain disini?",  tanya Intan gugup.

"Harusnya aku yang tanya. Kamu ngapain disini? Kenapa kamu bohong sama aku tan", Angga kemudian duduk disamping Intan dan menyenderkan kepalanya.

"Nggak papa, aku hanya kecapekan aja. Mama lebay pake ke rumah sakit segala", Intan terkekeh.

Angga menoleh ke arah nya dan menatap Intan dengan lekat.

Tidak mungkin pacarnya itu hanya kecapekan. Wajah Intan sangat pucat dan terlihat sangat lemah. Tapi Angga enggan untuk bertanya, kondisinya kurang tepat saat ini.

Tiba tiba Angga melihat hidung Intan berdarah. Angga sangat panik.

Tetapi Intan malah tersenyum "a.. aku nggak papa Ngga", kata Intan sembari mengusap darah yang ada di hidungnya.

Namun kepalanya kembali terasa sakit dan berdenyut. Pandangannya kabur, ia merasakan sakit yang luar biasa.

Terdengar sayup sayup suara Angga, yang kemudian dia digendong entah oleh siapa. Intan tidak sadarkan diri.

Apakah umurnya hanya akan bertahan sampai disini??

Biarkan Aku PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang