Gadis dengan balutan seragam putih abu-abu beserta bet lambang PMR itu sedang berdiri di tengah-tengah kerumunan siswa yang sedang sibuk melihat nama-nama mereka di papan pengumuman. Mencari tahu di kelas mana mereka diletakkan.
"Aww!" Gadis itu mengaduh ketika kakinya yang terbalut sepatu berwarna hitam, menjadi sasaran injakan siswa yang sedang berebutan untuk melihat nama-nama dan kelas mereka masing-masing.
"Minggir woy! Air panas! Awas kena!" Teriak seorang pemuda yang juga memakai seragam putih abu-abu dengan segelas kopi yang masih mengepul ditangannya.
Sontak, para siswa yang tadinya berdesak-desakan langsung memberi ruang untuk pemuda itu. Dan gadis itu merasa lega karena namanya ada di kertas tersebut. Namanya berada di urutan ke 24. Gadis itu lalu beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut.
Pemuda itu pun mencari namanya di papan pengumuman, di lembaran yang kebetulan sama dengan gadis yang tadi. Akhirnya pemuda itu menemukan namanya berada di absen 35. Lalu pemuda itu beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut yang kemudian kembali ramai.
●●●
"Eh? Lo D.o kan?" Tanya seorang gadis dengan rambut pendek sebahu sambil menatap gadis di depannya dari atas sampai bawah.
"Iya." Jawab gadis itu.
"Minggir woy, ngga usah ngerumpi di depan pintu dong!" Sergah seorang pemuda dengan galaknya.
"Biasa aja dong!!" Sahut gadis berambut pendek tersebut tak kalah galaknya.
Pemuda itu langsung bertolak pinggang menghadap ke arah gadis berambut pendek tersebut.
"Heh, Park Yuju. Jangan mentang-mentang rambut lo udah pendek, lo kira gue ngga bisa tarik-tarik rambut lo lagi hah!""Wahai Kim Jong In, lo kira gue potong rambut gara-gara lo apa! Lagian, lo ngapain disini, sana cari kelas lo." Gadis bernama Park Yuju itu langsung berusaha mengusir Kim Jong in dari hadapannya.
"Kelas gue disini ogeb-_" Ucapnya.
"What!!" Teriak Yuju.
"Eh, gue ke dalam dulu ya? Mau nyari tempat duduk." Pamit gadis yang memakai seragam lengkap dengan bet PMR itu.
Namun, saat akan melangkah masuk, tangannya dicekal oleh Yuju.
"Lo duduknya bareng gue aja." Ajak Yuju yang kemudian hanya diangguki oleh gadis itu.Pemuda dengan nama Kim Jong In itu langsung menatap gadis berseragam lengkap itu dengan tatapan memindai. Sehingga tatapannya jatuh pada name tag gadis itu. 'Do Kyung Soo'.
"Lo ngapain liatin gue kayak gitu?" Sergah gadis itu galak.
Bukannya menjawab pertanyaan yang dilontarkan, Kim Jong In malah mengulurkan tangannya didepan gadis yang ia tatap sedari tadi.
"Nama gue Kim Jong In. Panggilnya Kai aja." Ujar Kai dengan senyum manisnya.
"Gue, Do Kyung Soo. Panggil D.o" Balas D.o .
Pandangan Kai tak lepas dari name tag D.o, membuat D.o angkat bicara.
"Lo ngapain sih? Mesum!!" Jerit D.o
Mata Kai terbelalak mendengar tuduhan D.o . Sementara, Yuju sudah tertawa terpingkal-pingkal.
"Emang yah, tampang Kai itu tampang om-om mesum." Ledek Yuju.
"Sembarangan lo." Kai melotot galak pada Yuju dan D.o silih berganti.
"Lagian, ngapain sih ngeliatin gue kayak gitu?" Tanya D.o
"Gue ngeliatin nama lo, bukan dada lo. Lagian, datar gitu juga." Ujar Kai blak-blakan.
"Kai!!! Mulut lo kenapa ceplas-ceplos banget sih?!!" Ucap Yuju sambil menjewer kuping Kai geram.
Sementara, tangan D.o sudah menyilang didepan dada dengan mata yang sudah melotot pada Kai.
"Ampun, Ju!! Sakit!" Erang Kai kesakitan.
"Makanya ngga usah mesum! Dosa apa gue sekelas lagi sama alien aneh kayak lo!!!" Dumel Yuju tanpa melepas jewerannya dari telinga Kai.
"Dijewer aja terus. Kalo bisa sampe kupingnya lepas." Kata D.o mengompori.
"Kurang ajar lo!" Umpat Kai sambil menunjuk D.o geram.
"Bodo amat!!" D.o memeletkan lidahnya seraya masuk kedalam kelas, meninggalkan Yuju dan Kai yang masih bergeming diluar kelas.
"Ju, masa lo di bodo amatin sama si boncel?" Kai menunjuk D.o yang sudah mulai bercengkrama didalam kelas.
"Kai..."
"Apa Yuju yang cantiknya melebihi Kim Ji Won, Punch, dan..."
"Tolong tutup mulut lebar anda." Perintah Yuju sambil memperkeras jewerannya sehingga Kai langsung meringis kesakitan.
"Iya gue shut up." Kata Kai dengan bahasa campurannya.
"Gue tau lo bego, tapi jangan gitu juga dong. Kalo orang bilang bodo amat, itu udah pasti tujuannya pasti ke lo." Ujar Yuju sambil memutar bola matanya malas.
"Ko gue?" Tanya Kai.
"Karna emang lo bego." Ketus Yuju seraya melepas jewerannya dan masuk meninggalkan Kai berdiri dipintu kelas.
"Rese banget jadi cewe. Gue heran, Yuju dulu diidamin apa sih sama nyokapnya." Gerutu Kai sambil berdecih sebal.
- TAMAT -
KAMU SEDANG MEMBACA
- KAISOO LOVE STORY -
RomanceIni bukan cerita Badboy dan juga Badgirl yah. Ini tentang Kai yang termasuk salah satu pemegang jabatan di ekstrakulikuler Pramuka. Dan tentang D.o yang juga pemegang jabatan di ekstrakulikuler PMR. Ini adalah bagaimana tentang mereka bisa dipersat...