"D.o ."
Suara serak itu berhasil membuat D.o menghentikan langkahnya kemudian menoleh kebelakang.
"Sehun?"
Ya, Oh Se Hun, pemuda yang menyandang status sebagai kekasih seorang Do Kyung Soo sejak 1 tahun belakangan ini. Sehun berdiri dibelakang gadis yang baru saja menyelesaikan pelajaran olahraga.
"Kita boleh ngobrol bentar ngga?"
Sehun berjalan mendekati D.o yang sedang menatapnya.D.o memalingkan wajahnya, mencoba menghilangkan kegugupannya. Padahal sudah 1 tahun mereka berhubungan, namun D.o tetap tak bisa menghilangkan kegugupannya ketika berhadapan dengan Sehun.
"Kok tumben banget mau mgomong aja pake izin segala." Kekeh D.o, mencoba untuk mencairkan suasana.
"Aku mau ngomong penting, tapi tempatnya jangan disini. Di kantin ya, sekalian kita bisa sambil sarapan gitu." Tangan Sehun terhulur untuk meraih tangan D.o dan menggiring D.o menuju ke kantin bersamanya.
D.o pun berusaha mengimbangi langkah besar Sehun sampai ke kantin.
Sehun sengaja memilih tempat yang tak jauh dari pintu kantin, agar tak menjadi gosip sekolah. Dan D.o langsung mengambil tempat berseberangan dengan Sehun.
"Kamu mau makan apa?" Tanya Sehun.
"Aku makannya ntar aja deh. Aku mau air mineral aja." Tutur D.o .
Sehun mengangguk paham, kemudian beranjak mengambil 2 botol air mineral untuk dijadikan peneman obrolan.
D.o menarik nafasnya dalam-dalam , lalu ia lepaskan dengan kasar. Agar rasa gugup yang bersarang pergi seiring ia menghembuskan nafasnya.
Selang beberapa menit, Sehun kembali dengan dua botol air mineral ditengahnya.
"Nih."
Sehun langsung menyodorkan sebotol air mineral tersebut pada D.o yang kemudian disambut dengan senyum manisnya."Aku sengaja ngambilnya yang ngga dingin, soalnya kamu kan abis olahraga, jadi ngga boleh minum yang dingin-dingin dulu." Kata Sehun setelah meminum air mineral tersebut.
"Makasih." Kata D.o .
Sehu mengangguk sambil tersenyum tipis.
"Kamu kelas mana?" Tanya Sehun."Bahasa 1. Kamu?"
"IPA 1. Kamu tau kan dari dulu aku pengen banget buat masuk di kelas IPA 1 karna apa?"
"Karna kelas IPA 1 itu kelas unggulan. Iya kan?" Terka D.o cepat.
Sehun tersenyum.
"Dan ini juga kehendak bumo aku. Mereka pengen banget liat aku jadi dokter biar bisa gantiin posisi Appa sebagai kepala Rumah Sakit." Tutur Sehun.( Bumo = Orang tua )
( Appa = Ayah )D.o menelan salivanya dengan susah payah. Entah kenapa, D.o merasa ada yang tak beres dengan percakapan antara dia dan Sehun.
"Karna itu juga maaf, kayanya kita harus putus." Ucap Sehun.
D.o langsung membeku di tempat tanpa suara sedikitpun. Firasatnya memang tidak pernah meleset.
"Maafin aku, kayaknya aku harus fokus buat ngejar cita-cita bumo aku. Takutnya kalau aku masih sama kamu, aku ngga bisa fokus. Karna fikiran aku terbagi dua, antara kamu dan cita-cita." Tambah Sehun sambil menggenggam erat tangan D.o yang sedari tadi tak bergeming.
D.o menarik nafasnya dalam-dalam, kemudia ia lepaskan secara teratur. D.o. lekas menarik tangannya dari genggaman tangan Sehun, lalu berdiri dari kursi yang ia duduki.
"1 tahun kita ngga ada artinya dimata kamu. Kamu dengan segampang ini ngeluarin kata putus tanpa mikirin perasaan aku. Kamu bilang kamu takut ngga bisa fokus kalau masih sama aku, iya kan? Itu sama artinya kamu anggap aku ini cuma parasit di kehidupan kamu."
"Ngga sayang bu-"
"Jangan manggil aku dengan kata sayang lagi. Aku ngga bisa kayak gini, Sehun." Kata D.o sambil menahan air mata yang sedari tadi mendesak untuk keluar.
"D.o-"
"Apa kita ngga bisa backstreet? Aku sayang sama kamu Sehun." Lirih D.o sendu.
"D.o, dengerin penjelasan aku dulu.
Aku ngga bisa...""Stop, Sehun. Aku ngga butuh lagi penjelas kamu, karna semuanya udah jelas. Aku juga tau kalau kamu ngga akan pertahanin aku demi cita-cita kamu dan bumo kamu." Tutur D.o sambil menatap lurus ke mata Sehun.
"D.o, tapi kita masih bisa temenan kan?" Tanya Sehun.
Tanpa menjawab pertanyaan dari Sehun, D.o bangkit dari duduknya dan melenggang pergi tanpa sempat dicegah oleh Sehun.
D.o berlari dari kantin menuju ke kelasnya, membuat rambut yang ia kuncir kuda meliuk kesana kemari.
●●●
- Di Kelas -
"D.o, gue pinjem buku PR Biologi lo dong." Kata Kai tanpa memperhatikan wajah D.o yang sedang melamun.
Merasa dianggurkan, Kai pun memilin rambut D.o yang sudah berantakan, karna efek pelajaran olahraga yang mengharuskan mereka bergerak aktif.
"Boncel."
Boncel. Panggilan khusus dari Kai untuk D.o yang diambil dari tubuh D.o yang tergolong boncel.
( Boncel = Pendek )
Merasa ada yang memilin rambutnya, D.o kemudian mendongak dan mendapatkan Kai yang sedang menatapnya lurus.
"Kai." Gumam D.o pelan.
"Lo kenapa?! Mata lo bengkak! Lo abis nangis?! Siapa yang bikin lo nangis?!" Kai meluncurkan pertanyaan sambil duduk diatas meja D.o .
Mendengar suara bass itu, D.o langsung mengusap jejak air matanya dengan kasar.
"Mau ngapain lo disini?'' Tanya D.o ketus.
"Gue mau pinjem buku PR Biologi lo." Jawab Kai sambil mendekatkan wajahnya dengan wajah D.o, membuat D.o langsung memundurkan kepalanya.
"Lo mau nyontek?"
"Gue ngga nyontek kok, gue cuma mau liat soal+isinya doang aja." Tutur Kai.
"Lagian siapa suruh keluar kelas waktu ada guru?" Cibir D.o .
"Gue tau lo lagi mengalihkan pembicaraan. Tapi mulut gue lagi gatel buat nanya ulang, lo kenapa nangis?" Tanya Kai ulang.
"Ngga ada. Gue ngga nangis."
"Siapa yang bikin lo nangis?!" Tanya Kai.
"Udahlah, lo ngga usah sok care, gue tau lo sengaja mancing gue biar bisa jadi bahan ledekan, ya kan?" Sergah D.o .
D.o berdecak malas sambil memutar kedua bola matanya. Tangan D.o terhulur untuk mendorong tubuh Kai agar tak terlalu dekat dengannya. Namun, apalah daya seorang D.o ketika Kai langsung mencekal tangan mungilnya.
"Kai... jangan rese deh." Kata D.o malas.
"Annyeonghaseyo SMA INTERNATIONAL SEOUL, diharapkan kepada seluruh anggota Dewan Ambalan Pramuka kelas 11 untuk berkumpul didepan ruang sekretariat Pramuka. Gamsahabnida."
Baru saja Kai ingin menjahili D.o, namun suara dari pengeras suara itu membuat Kai langsung berlari keluar kelas.
- TAMAT -
KAMU SEDANG MEMBACA
- KAISOO LOVE STORY -
RomanceIni bukan cerita Badboy dan juga Badgirl yah. Ini tentang Kai yang termasuk salah satu pemegang jabatan di ekstrakulikuler Pramuka. Dan tentang D.o yang juga pemegang jabatan di ekstrakulikuler PMR. Ini adalah bagaimana tentang mereka bisa dipersat...