#04

3.4K 301 9
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

Kini semua berkumpul menyambut manager baru, suasana baru, serta peraturan baru.

Tak heran jika seluruh karyawan menahan debaran jantungnya untuk berhadapan langsung oleh putra semata wayang Orochimaru.

"Saya disini hanya sementara untuk menggantikan boss kalian yang sedang ada keperluan diluar negri"

Semua hanya menunduk dan sesekali melirik seorang pemuda yang tampak berkulit pucat.

"A-ano Bos muda, kira-kira bos besar berapa lama diluar negri ?" Suara Sakura yang tampak ragu namun menyimpan banyak kupu-kupunya diperut yang mendesak ingin keluar.

'Yess yess yessssss di bos jelek gak ada.hihihi'
Tanpa Sakura sadari masalah sudah menunggu didepan bersama manager barunya.

"Entahlah. Aku akan memperkenalkan diriku terlebih dahulu"
.."namae Kabuto. Seorang dokter spesialis jantung, tetapi aku punya klinik sendiri didaerah Kyoto. Dan aku akan membacakan beberapa praturan baru untuk kalian"

Semua mendongakkan kepalanya menatap Kabuto yang masih angkuh tanpa memandang mereka.

"Dilarang berbicara saat bekerja.."

"Dilarang berkencan.."

"Dan Dilarang keras mempunyai Kekasih.."

"Heeee.. nande ?"

Kabuto berdiri menghampiri Hidan yang tampak melongo dengan peraturan barunya.
"Karna jika kalian mempunyai kekasih maka kalian tidak akan konsen dalam bekerja"...Kabuto menjeda ucapannya.
"Jadi.. jika kalian mempunyai seorang kekasih cepat akhiri hubungan kalian jika masih ingin bekerja disini".  Jelas Kabuto melangkah keluar restaurant.

Pluk...

Ayeme melempar serbet keatas meja dengan kasar.
"Apa-apa an bos baru itu. Seenaknya saja membuat peraturan konyol"

"Haiss.. aku tak mungkin mengakhiri hubunganku dengan Konan, dia segalanya untukku" sambung pria bersurai jeruk si Yahiko.

"Tapi tenang lah kawan, ini hanya sementara saja" ucap Sakura melerai perdebatan panas ini.

Mereka semua mengumpat dan menggerutu, tanpa mereka sadari sedari tadi sosok bersurai raven hanya diam membatu.

Entah mengapa Sasuke merasa sedikit sedih akan peraturan baru Kabuto. Tapi ia tak pernah tau mengapa ada rasa tak nyaman dihatinya. Seharusnya Sasuke bersikap biasa, toh memang dia tak memiliki kekasih.

****

"Hay Hinata, kenapa kau senang seperti itu ?"

"Hihihi.. entahlah.."

"Apa ?? Kau gila pasti.."

"Mungkin..."

Hinata berbicara dengan seseorang yang ada didalam cermin, ia tersenyum manis memandangi wajah yang tampak berseri-seri dihadapannya.

"Ne Hinata.. apa kau sedang bahagia ?".. tanya Hinata kepada bayangannya yang ada didalam cermin.

Lalu Hinata membuang cermin perseginya ke atas kasur.
'Apa aku sedang bahagia ?? Tapi kenapa ??"

Ia menghempaskan tubuhnya keatas kasur. Memejamkan kelopak saljunya untuk menyusuri alam mimpi hingga nanti waktu kencannya telah tiba.

Namun niatnya ia urungkan saat benda persegi dimeja sebelah kasurnya berdering..

From : 0*******879

Hinata. Kau sedang apa ?

"Kau siapa ?"

My Precious Love -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang