#09

3K 267 17
                                    


Pair : Sasuhina

.

.

.

.

.




Itachi mengusap buliran air mata yang menganak pada sudut matanya. Sungguh ia tak pernah membayangkan pemandangan yang slalu ia impikan dapat terwujud dalam waktu dan moment yang sama sekali tak terduga.

Itachi menganggukkan kepalanya saat Sasuke menatapnya dengan penuh tanda tanya.

Namun sama halnya dengan Itachi, tampak onyx yang berkilau saat Sasuke merasakan pelukan erat dan bergetar yang masih bersandar pada dadanya.

Wanita itu memandang Sasuke yang masih tak bergeming. Tangannya perlahan mengusap dan menelusuri setiap pahatan Tuhan yang diberikan pada Sasuke.

Ia semakin meraung saat menyadari jika Sasuke tumbuh menjadi seorang pria tampan dan gagah meskipun tubuhnya sedikit kurus dan terdapat beberapa tonjolan tulang dipundaknya.

"Kau tumbuh menjadi pria tampan Sasu-kun"

"Biarkan aku memeluknya juga Mikoto" suara serak itu tiba-tiba datang dari balik tubuh Sasuke sambil mengusap punggung istrinya

Tanpa persetujuan sang empu. Pria itu langsung ikut bergabung memeluk Sasuke sekaligus Mikoto.

Mereka berdua semakin menangis dan menikmati kerinduan yang melebur dalam pelukkan itu.

Entah apa yang mendorong Sasuke ikut bergerak membalas pelukkan pria dan wanita itu. Kenyamanan yang sungguh tak pernah sekalipun Sasuke rasakan sebelumnya.

Sasuke tak tau apa maksud dari semua ini. Tapi jika boleh berharap biarkan waktu berhenti sebentar saja agar semua ini tak cepat berlalu.

"Paman Sasuke" suara microfon dari mini bar menggema memecah kepiluan memanggil pemuda yang masih menikmati rengkuhan itu.

Dengan berat hati Sasuke melepas pelukkan itu memandang asal suara yang ternyata seorang gadis kecil yang digendong Itachi sambil melambaikan tangannya.

"Namaku Uchiha Naori, dan paman Sasuke sangat tampan seperti ayah" gadis kecil itu terkikik geli memandang Itachi yang mengacungkan ibu jarinya.

Itachi menurunkan Naori yang langsung berlari menuju Sasuke. Kaki mungilnya menghentak memberi jejak disetiap lantai dingin tempat berpijaknya Sasuke yang mulai menangis saat Naori merentangkan tangannya.

Sasuke mengusap kasar aliran air mata yang membasahi pipinya. Entah apa yang membuatnya ikut merentangkan tangannya untuk menyambut gadis kecil yang memanggilnya paman.

Sasuke memeluk Naori dengan menyamakan tinggi gadis kecil itu yang hanya setinggi paha Sasuke.

Naori memeluk erat leher Sasuke dan ikut menangis saat Sasuke mengangkat tubuhnya.

"Paman Sasu membuatku menangis dan aku terlihat seperti anak kecil hhuuuaaaaa"

"Sasuke.. betapa kami sangat merindukanmu" seru Itachi yang berjalan menuju Naori sambil merangkul istrinya.

"Dan kami telah lama menantikan kehadiranmu otouto" tambah Izumi yang mengusap pipi Sasuke.

"A-apa maksut dari semua ini Itachi-sama ?" Sasuke memandang Itachi dan bergantian kearah Mikoto dan Fugaku.

"Paman, kenapa kau memanggil ayah dengan sebutan -sama ?.. mulai sekarang mau harus memanggilnya aniki. Begitu paman" seru Naori mengundang tawa semua penghuni restaurant yang melihat drama mengharukan ini.

My Precious Love -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang