***
Berbaring pada nakas sederhana yang Sasuke sewa diapato kecil yang tak mewah. Hanya kamar yang disekati tembok bercat putih bersih terhubung dengan dapur.
Beberapa hari setelah beralih menjadi pengantar Delivery hari-hari Sasuke dihabisnya untuk mengelilingi kota-kota yang hampir padat setiap jamnya.
Hingga setiap sudut dan jalurpun Sasuke memahaminya. Tidak dipungkiri jika Sasuke memang karyawan cerdas andalan Orochimaru yang secara tidak langsung telah memajukaan restaurant.
Sasuke terkekeh sendiri kala mengingat bagaimana macam-macam dari wajah pelanggannya. Terkadang adanya pelanggan angkuh yang memaki-maki Sasuke hanya karna telat 10menit karna macetnya jalanan dijam-jam tertentu.
Sasuke terduduk dari nakasnya dan menggaruk-garukkan pipinya. Ia teringat dengan satu pelanggannya yang tak pernah absen memesan direstaurantnya dengan menu yang setiap harinya berbeda namun terjadwa. Hingga Sasuke telah hafal menu apa dihari apa.
"Hyuga Hinata" Sasuke membaringkan lagi tubuh jangkung nan atletis itu. Meskipun hanya karyawan pengantar makanan Sasuke punya jadwal untuk membentuk dan menjaga tubuhnya dengan beberapa olahraga ala Sasuke.
"Apa gadis itu tidak pernah makan makanan dirumah ?" Tanya Sasuke seakan ada sosok teman dihadapannya.
Sejak berusia 7tahun Sasuke telah melupakan keluarganya. Ia tak pernah ingat bagaimana wajah orang tuanya, dimana mereka berada. Karna sebuah kesalahan Sasuke harus terpisah dengan keluarganya. Yang ia ingat hanya sebuah marga yang selama ini ia sembunyi dari kalayak publik.
Uchiha.
Sasuke nampak menyendu mengingat bagaimana ia terpisah dengan ayah dan ibunya karna salah menaiki pesawat ketika ingin berlibur. Sasuke kecil tak sengaja menjatuhkan bola yang ia pegang.
Karna banyaknya penumpang dari berbagai belahan dunia, Sasuke kecil kesulitan mengikuti bola yang bergelinding menuju jalur Hokaido sedangkan keluarganya yang telah berjalan memasuki jalur Osaka untuk berlibur.
Tanpa ragu Sasuke mengejar bolanya. Karna tak sengaja onyxnya menangkap sosok ayahnya yang berjas coklat tua yang berjalan lurus menuju jalur Hokaido.
"Ayah tunggu.. aku dibelakangmu" teriak Sasuke kecil saat melihat ayahnya diujung pintu masuk. Dengan cepat Sasuke mengambil bola yang tadi bergelinding dan berhenti saat terhalang koper besar seorang bule yang tampak melirik kearah Sasuke.
"Hello boy.." Sasuke membelalakkan matanya. Ia teringat ucapan ibunya jika harus berhati-hati dengan orang asing.
Tanpa peduli Sasuke berlari mengejar ayahnya yang telah hilang dibalik pintu menuju burung besi diluar sana.
Kaki kecil itu terhenti saat ada tangan besar menghadangnya diambang pintu.Onyx kelamnya memandang dingin kearah pegawai bandara yang bertugas mengecek tiket sebelum masuk ke pesawat.
"Maaf tuan muda. Mana tiketmu ?" Tanya seorang wanita cantik yang berbusana seperti pramugari."dan mana keluargamu ? Kenapa kau sendirian ?""Ayahku sudah berada didalam. Aku tertinggal karna mengambil bola ini" Ucap Sasuke menunjuk kan Bola berwarna biru ke arah wanita itu.
"Kau yakin keluargamu berada dipesawat ini ?" Sasuke menganggukkan kepalanya lalu menunduk. Wanita yang terdapat nametag dibagian dada kirinya bertuliskan 'Akimichi Karui' itu memandang lekat Sasuke untuk memastikan kebenaran yang diucapkan bocah kecil itu.
"Baiklah. Sepertinya kau anak baik. Cepat masuk dan cari orang tuamu. Semoga perjalananmu menyenangkan tuan muda" Karui menyingkirkan tubuhnya dari ambang pintu memberi jalan untuk Sasuke kecil menuju pesawat tujuan Hokaido.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Love -END-
RomanceSasuke- Pemuda yang bekerja sebagai pengantar makanan Delivery harus terjebak dalam drama yang menuntunnya pada jati diri Sasuke yang sebenarnya. Hyuga Hinata- pewaris Hyuga Corp yang sangat membenci semua peraturan yang ada dihidupnya. SasuHina♡ Sa...