Queens Night Market.
Tempat dimana Reece membawaku, ke pasar malam. "Kau tidak pernah ke pasar malam kan?" Tanya Reece. Aku mengangguk. "Hidupmu mudah sekali di tebak." Ucap Reece. "Oh ya?" Tanyaku menantang. "Biasanya kau hanya bermain basket di lapangan dekat rumah. Kau memiliki trauma dengan pesta, Kau tidak pernah keluar ke karnaval dan pasar malam." Ucap Reece. Semua yang dikatakannya sangat benar. "Kau seperti penguntit, Reece." Ucapku sambil menyipitkan mataku.
Kami mulai berjalan melewati stan-stan makanan yang dipenuhi banyak orang. "Kau mau kemana?" Tanya Reece. "Kau yang mengajakku kesini kan, up to you." Ucapku. "Aku mau membeli smoothie, kau tunggu saja di depan Observation Wheel." Ucapnya. Aku menuruti perkataannya dan duduk di bench depan Observation Wheel. Banyak anak-anak di sini, mereka sedang bermain. Jadi teringat Sean.
"Dad! Up! Up!"
Aku tersenyum melihat seorang ayah dan anaknya yang sedang bermain, anak itu berada diatas pundak ayahnya. "Dad." Ucapku, entah pada siapa.
"Rey." Panggil Reece membangunkanku dari lamunanku. "Ya?" Tanyaku. "Kau mau?" Tanya Reece memberiku deep fried butter. Sudah lama sekali aku tak memakannya. Aku mengambil fried butter itu dari tangan Reece. "Thanks." Aku langsung memakannya, Reece ikut duduk disampingku.
"Kau terus melamun dari tadi, apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Reece. "Bukan apa-apa." Jawabku, aku bisa melihat wajah penasaran Reece. "Jangan terus menyembunyikan sesuatu." Ucap Reece. "Ayo." Reece menarik tanganku menuju ke Observation Wheel. Dia membeli tiket untuk kami berdua. Reece dan aku naik kedalamnya.
Hanya suara mesin.
Tak ada yang berbicara.
Kami saling menatap tanpa mengatakan apa-apa.
Dan satu lagi,
No kissing.
No embracing.
Seperti biasa.
Yawn
Aku masuk kedalam rumahku, Mom Claire, Dad Kelvin, dan Sean belum pulang. Aku duduk di sofa sambil menonton pertandingan basket live sambil memakan cupcake dari Eve dan Kath yang baru aku keluarkan dari kulkas.
10.02
Aku mematikan tv dan naik ke kamarku. Aku memutuskan untuk menyiapkan barang-barang untuk camping.
Ping!
Aku mengambil ponselku dan melihat notif dari @ newhopereece. Dia memposting foto ku tadi di pasar malam.
@ newhopereece
❤231.382
newhopereece Night with highskool queen @ newhoperey
1733 commentsAku harap setelah ini, aku tidak diserang oleh fans Reece. Karna itu menjengkelkan. Aku juga kasihan pada Reece, bagaimana jika dia bisa memiliki kekasih jika terus dikejar oleh para fans nya?
Dan.. satu lagi kenapa aku tidak bisa berhenti tersenyum saat bersama Reece?
Yawn
P.s: itu sengaja gua tutupin, biar ga membunuh imajinasi kalian ttg si Rey. Ok BYEE
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hope || New Hope Club
Fanfiction[Completed Story] A story about you, Reece, Blake, and George. (Indonesia) (mar-sha-king) (2017)