STEEL HEART - Luhan

156 17 0
                                    

| Lu Han x Kim Hye-Rim x Elsa |

| Angst x Friendship x Sci-Fi x Utopia |

| Oneshot | Teenagers |

Disclaim: this is a work of fiction. I don't own the cast. Every real ones belong to their real life and every fake ones belong to their fake appearance. Any similarity incidents, location, identification, name, character, or history of any person, product, or entity potrayed herein are fictious, coincidental, and unintentional. Any unauthorized duplication and/or distribution of this art and/or story without permission are totally restricted.

2017 © IRISH Art & Story all rights reserved

"Jika memang begitu... jadi... alasan yang membuatku selalu ingin melindungi Hyerim saat ia ada di sini, alasanku begitu memercayainya dan mengkhawatirkan keadaannya... bukan karena aku peduli padanya sebagai sahabat, melainkan karena aku adalah dirinya, dan dia adalah aku?"

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

In Elsa's Eyes...

Dulu, pernah kubaca sebuah teori dari abad ke-20—zaman yang berakhir karena Perang Dunia ke-III—tentang bagaimana sebuah frasa bernama cinta menjadi satu-satunya hal yang tidak mengenal waktu, tidak mengenal keadaan, tidak dibatasi ruang dan waktu, tidak pula bisa dimasukkan dalam logika.

Bagiku—yang hidup di pertengahan tahun kehidupan yang baru, di bawah Negara Tunggal—cinta, atau hal semacam itu, menjadi sebuah landasan hukum bagi negara tempatku singgah.

Mencintai seseorang adalah kewajiban yang diatur dalam undang-undang.

Apabila seseorang tidak mencintai orang lain dan hidup bahagia bersama mereka setelah kami melewati usia ke-27, maka dia akan dihukum mati.

Konyol, memang. Melihat bagaimana seseorang bisa kehilangan nyawa karena tidak bisa mencintai—kata mereka para ilmuwan, ketidak mampuan untuk mencintai seseorang adalah disabilitas yang wajib mendapatkan perawatan secara medis maupun psikologis, tapi aku tidak percaya.

Sampai aku benar-benar tahu apa yang telah 'cinta' berhasil ciptakan untuk kehidupan Negara Tunggal ini.

██║│█║║▌ STEEL HEART │█║║▌║██

"Tidakkah terdengar sangat menakjubkan, Elsa?"

"Tentang apa, Hyerim? Tentang para cyborg yang sedang dikembangkan oleh ilmuwan? Mereka bahkan menggunakan 'hati' yang telah kita desain tanpa meminta izin. Mereka hanya sekelompok pencuri."

Sebuah perdebatan kecil terjadi hari ini, antara aku dan Hyerim—oh, kalian mungkin mengenalnya sebagai doppleganger di abad ke-20. Tapi Hyerim adalah aku, aku di kehidupanku yang ada di akhir abad ke-20.

"Ya, astaga. Tunggu sampai orang-orang di zamanku tahu tentang kemajuan zaman di sini. Mereka mungkin akan berbondong-bondong berimigrasi ke sini, kau tahu." Hyerim lagi-lagi berkata, ia menyeruput vanilla latte yang sedari tadi dianggurkannya di atas meja.

Aku pun mengedikkan bahu dengan pasrah. Pikirku, orang-orang seperti Hyerim lah yang mengawali kemajuan teknologi seperti saat ini. Mengapa? Karena Hyerim datang ke tempat ini melalui time machine yang kuingat ada di salah satu museum.

Untuk sekedar informasi, Hyerim adalah seorang time traveler, tapi bukannya dia bagian dari ilmuwan yang kusebut pencuri, Hyerim justru seorang penulis novel fiksi sains di kehidupannya. Menurut Hyerim, ia tengah belajar tentang kehidupanku di sini, yang akan ia jadikan bahan untuk novel terbarunya.

SHORT STORIES with EXOWhere stories live. Discover now