DARK FANTASY - Baekhyun, Sehun, Luhan

367 35 2
                                    

"You can't find someone who doesn't want to be found." — Isabel Allende

[warning: poster yang lembut tidak berarti isi ceritanya penuh kelembutan]

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

[1] Runa x Sehun [1]

Marijuana adalah salah satu perairan paling mengerikan di samudera. Dan Sehun, adalah salah satu Kapten pemberani dari Asia yang telah nekad membawa kapal mewahnya, Daylight Ghost, beserta delapan puluh awak kapal, berlayar mengarungi perairan Marijuana demi menemukan satu peti emas yang kabarnya telah terjatuh di perairan tersebut.

Sayang oh sayang, ada kisah mengerikan yang juga turut dibawa Sehun berlayar bersama Daylight Ghost. Konon katanya, perairan Marijuana jadi mematikan bukan hanya karena palung mengerikan yang bisa menelan kapal apapun saat badai datang, melainkan kisah tentang siren yang juga katanya ada di perairan Marijuana.

Tentu, Sehun percaya itu. Sebagai seorang pria yang telah menghabiskan lebih dari tiga perempat usianya di perairan, dia percaya benar kalau makhluk-makhluk itu memang ada. Hanya saja, Sehun merasa bahwa makhluk yang kini dihadapinya jauh lebih berbahaya.

"Apa bedanya mermaid dengan siren, Paman?" Runa, si bungsu putri kesayangan nahkoda Daylight Ghost bertanya. Memang, Sehun sudah mengenal dekat gadis kecil berusia delapan tahun itu.

Hanya saja Sehun masih merasa tidak percaya, mengapa seorang ayah tega membawa anaknya dalam perjalanan berbahaya seperti sekarang?

"Mermaid itu tidak mematikan, Runa. Sedangkan Siren adalah makhluk yang mematikan. Mermaid... hanya akan menunjukkan wujudnya di tengah lautan, mereka menjaga lautan dan semua kekayaan yang ada di dalamnya.

"Sedangkan Siren adalah kelompok pembunuh. Mereka punya wujud yang sangat rupawan, dan seringkali membuat para pelaut terpesona, sampai akhirnya mereka tidak sadar kalau Siren sudah membawa mereka ke ambang kematian."

Sehun menjelaskan perlahan-lahan, seolah tiap kata yang diutarakannya sekarang adalah sebuah dongeng pengantar tidur bagi si kecil Runa. Padahal, gadis kecil itu hampir tidak memahami sama sekali semua penjelasan Sehun.

"Jadi, mermaid dan siren itu sama-sama cantik, sepertiku?" kata Runa menarik satu kesimpulan.

Tentu saja mendengar celoteh menggemaskan si gadis kecil, Sehun tak ayal tergelak juga. Memang, si bungsu dari empat bersaudara itu sangat cantik. Orang-orang di kota asal mereka juga berkata demikian.

Runa memang masih belia, tapi dia sangat cantik, dan baik.

"Iya, mereka semua sangat cantik, sepertimu, Runa."

"Wah, kalau begitu aku ingin jadi Siren juga." seru Runa kemudian membuat Sehun menatap tidak mengerti.

"Mengapa Runa ingin jadi seperti itu?" tanyanya.

"Karena mereka semua cantik, dan hidup bebas di lautan." jawab Runa mantap.

"Tapi... kenapa Runa ingin jadi Siren? Mengapa tidak jadi Mermaid saja? Mermaid juga cantik," ucap Sehun, diam-diam mempertanyakan apakah gadis kecil yang sekarang sedang diajaknya berbicara bisa mengerti perbedaan kedua makhluk itu?

"Tidak mau. Mermaid itu terlalu baik, dan mereka juga membosankan. Buat apa repot-repot menjaga lautan? Runa ingin jadi Siren saja."

"Kenapa?" lagi-lagi Sehun mengutarakan tanya yang sama.

"Karena kalau aku jadi Siren, aku bisa membawa orang-orang yang tampan seperti Paman Sehun." jawab Runa sambil tersenyum girang.

SHORT STORIES with EXOWhere stories live. Discover now