STILL HURT - Luhan

115 11 0
                                    

| Lu Han x Elsa |

| Angst x Melodrama x Sci-Fi x Riddle |

| Vignette | Teenagers |

Disclaim: this is a work of fiction. I don't own the cast. Every real ones belong to their real life and every fake ones belong to their fake appearance. Any similarity incidents, location, identification, name, character, or history of any person, product, or entity potrayed herein are fictious, coincidental, and unintentional. Any unauthorized duplication and/or distribution of this art and/or story without permission are totally restricted.

2017 © IRISH Art & Story all rights reserved"Tidak bisakah aku memilih, untuk membiarkannya hidup meski itu artinya kita berdua tidak akan ada di dunia ini?"

██║ ♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ │█║♪ ♫ ║▌♫ ♪ ║██

In Author's Eyes...

"Bukan kehidupan ini yang aku inginkan."

Elsa berucap, ketika Lu Han—Elsa dapatkan itu dari nama seorang Humanoid, ralat, Elsa juga Humanoid, dimana tubuhnya saat masih menjadi manusia memiliki nama Luhan—menjelaskan padaku tentang fisiologis tubuh mereka yang berbeda dengan Humanoid lainnya.

Elsa dan Lu Han, keduanya memang sama-sama Humanoid. Sama seperti beberapa orang Humanoid lainnya yang mereka temui. Tetapi, tubuh Lu Han dan Elsa adalah tubuh yang sama dari dua orang manusia yang menjadi pencipta mereka.

Dan baru saja, Elsa mengutarakan ketidak setujuannya mengenai pemikiran bahwa mereka bisa mengalami hal-hal 'berbeda' dibandingkan Humanoid lain karena Lu Han memberitahunya tentang kebenaran mengerikan itu.

"Memangnya kau tahu kehidupan macam apa yang kau inginkan?" Lu Han balik bertanya, membuat Elsa terdiam sejenak dalam lamunan.

"Aku mungkin selama ini jadi orang bodoh yang tidak tahu tentang kehidupan macam apa yang sudah kunikmati. Tapi setidaknya, dari penjelasanmu aku bisa menarik sebuah kesimpulan. Bahwa keberadaanmu, dan aku, adalah hasil dari kematian dua orang yang saling mencintai dan seharusnya bisa hidup bahagia."

██║│█║║▌ STILL HURT │█║║▌║██

Ya, Elsa tahu benar apa arti penjelasan Lu Han. Tentang Hyerim dan Luhan yang memberi mereka kesempatan untuk hidup dengan mengorbankan organ-organ mereka sendiri. Terutama Lu Han, mengingat bahwa Hyerim pasti memberikan semua bagian dari 'Luhan' yang ia cintai.

Lantas bagaimana dengan Elsa sendiri? Pasti Hyerim sudah merencanakan semuanya dengan baik. Sehingga Elsa bisa ada di sini dengan separuh tubuh Hyerim yang seharusnya sudah mati.

"Lantas, kau ingin berbuat apa? Kita sudah hidup selama belasan tahun dengan keadaan seperti ini. Sudah berulang kali kukatakan padamu untuk mencintaiku layaknya Hyerim dulu mencintai Luhan, tapi kau tidak bisa. Kau bahkan tidak bisa memandangku." Lu Han angkat bicara.

Memang, selama belasan tahun ini mereka menghabiskan waktu bersama, hidup selayaknya pasangan sementara mereka menyebarkan sisi 'manusia' pada Humanoid lain yang mereka temui, tapi Elsa dan Lu Han sendiri tidak bahagia.

Terutama, Elsa.

"Rasanya, masih sakit, Lu Han. Ada bagian di tubuh ini yang menolak eksistensimu. Rasa sakit itu selalu mucul setiap kali aku memandangmu. Dan sakitnya akan berkali lipat ketika kubayangkan aku mencintaimu.

"Beberapa Humanoid lain mungkin bisa hidup dengan rasa cinta fiktif yang mereka paksakan untuk ada dalam memori. Tapi aku tidak bisa. Aku tidak bisa mencintaimu karena kita memang tidak ditakdirkan untuk tercipta seperti ini dan lantas saling mencintai."

SHORT STORIES with EXOWhere stories live. Discover now