1. present - * i will marry her *

6K 553 21
                                    

"Aku akan menikahinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan menikahinya." Suaranya terdengar lantang dan meyakinkan.

Suara itu berasal dari pintu depan rumah. Semua orang menoleh untuk melihat siapa yang berbicara. Semua menatapnya dengan tak percaya. Tidak ada yang berani berbicara bahkan hanya untuk bergerak mengekspresikan hal yang mengejutkan. Hanya satu kalimat saja bisa membuat siapa saja yang berada di ruang tamu terasa seperti ruang es yang membeku. Tidak ada sepatah kata pun, mereka terdiam.

Dan di sisi lain, calon pengantin wanita yang duduk bersama ibu dan adik perempuannya hanya terdiam. Bagaimana hidup ini begitu dramatis dan lucu. Dia bahkan tidak pernah membayangkan bahwa garis hidupnya dari kebahagiaan akan berbalik begitu mudah menjadi kesengsaraan. Ibunya yang duduk di sebelah kanannya memegangi tangan sang putri erat-erat. Sangat terlihat kecemasan di wajahnya saat ia menatap putrinya. Bagaimana putrinya yang tersayang akan mengalami cobaan seberat ini.

"Eonnie ..," kata adik perempuannya yang menyentuh bahunya saat dia menunjukkan perhatiannya.

Dia memberikan senyum kecil kepada ibu dan saudara perempuannya dan berkata, "Aku baik-baik saja." Hanya Tuhan yang tahu bagaimana perasaannya saat ini. Jika bukan karena orangtua si idiot yang duduk di depannya dia akan menendang dan memukulnya. Sehun yang bodoh!

"Demi Tuhan!! Ini tidak lucu, Sehun. Ini adalah masa depan yang sedang kita bicarakan. Jika kamu datang ke sini hanya ingin mengacaukan semua. Mundur sekarang," ucap pria berambut abu-abu yang berusia enam puluh tahun bangkit dari tempat duduknya. Meski wajahnya sudah keriput tapi garis ketampanannya masih terlihat. Dia tidak percaya Sehun akan muncul dan akan menghancurkan segalanya. Dia bahkan tidak berani melihat ekspresi calon besannya.

"Anakku. Jangan berjanji akan sesuatu yang tidak bisa kamu tepati. Lagipula ini bukan keputusan akhir. Kita akan menemukan solusi yang terbaik," kata wanita yang duduk di samping suaminya sambil memegang tangannya untuk menenangkannya. Dia tahu betul bagaimana suaminya berusaha mengendalikan emosinya menghadapi anak laki-lakinya yang keras kepala ini yang sama sifatnya seperti ayahnya. Apalagi mereka datang sebagai tamu, dia harus menenangkan situasi.

"Saya meminta maaf atas nama suami dan anak saya. Terkadang mereka tidak bisa mengendalikan diri," kata Ibu Sehun dengan suara hati-hati. Dia tidak ingin suami dan anaknya memperkeruh suasana. Siklus udara di ruangan itu terasa begitu hampa dan sesak seakan tidak ada oksigen yang berputar.

Sehun tidak peduli dengan apa yang orang tuanya katakan. Dia berjalan ke arah calon pengantin wanita. Dia bisa melihat bagaimana wanita ini berhasil menahan emosinya dan mencoba bersikap tenang.

"Bisakah kita bicara sendirian? Sekarang." Dia sengaja menekankan kata "sekarang" karena dia harus meyakinkannya meski dia tidak yakin itu adalah keputusan yang tepat. Dia mengulurkan tangannya padanya tapi wanita itu hanya berdiri dan berjalan melewatinya. Dia hanya tersenyum sarkastik dan mengikutinya ke lantai atas.

"Sehun, apa yang........," sebelum ayahnya menyelesaikan kata-katanya, istrinya meyakinkannya untuk menunggu dan melihat. Dia yakin anaknya akan memberi kabar baik. Jauh di lubuk hatinya ia tahu Sehun memiliki kepribadian mirip seperti saudara kembarnya. Ibu Sehun telah jatuh cinta pada calon menantunya ini. Anggaplah dia ibu yang egois tetapi daripada calon menantunya menikah dengan orang lain, lebih baik dia menikah dengan saudara kembar Min Yoo.

Dia melihat anaknya mengikuti calon menantunya berjalan ke lantai atas. Dia percaya apa yang dikatakan anak laki-lakinya beberapa saat lalu, aku harapkan yang terbaik untukmu nak, dia berkata pada dirinya sendiri.

***

Jisoo membiarkan Sehun masuk ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo membiarkan Sehun masuk ke kamarnya. Tepat pada saat Sehun sudah masuk ke dalam, dia membanting pintunya. Sehun hanya tersenyum duduk di tempat tidurnya sambil melipat tangannya dan mengamatinya. Dia masih cantik bahkan walaupun saat ini dia sedang dalam keadaan panas, pikir Sehun. Sehun menunggu amarah Jisoo keluar dan dia mulai menghitung 1 ... 2 ... 3 ... ..4 ....

"Apa yang kamu inginkan, Sehun? Apa kamu sedang mengejekku? Kamu pikir aku ingin mendengar lelucon konyolmu ini. Kamu tahu apa yang kamu katakan di luar sana? Apa kamu tidak melihat wajah keluargaku? Wajah orang tuamu? Keterlaluan kamu, Sehun. Kamu benar-benar membuatku kesal. "

Sehun tahu betapa cerobohnya dia diluar sana di depan keluarga mereka tapi dia cukup pintar untuk tahu bahwa itu adalah satu-satunya pilihan.

Jisoo yang sedang dalam keadaan kesal terus berjalan mondar mandir. Dia mencoba melepaskan kemarahannya. Bagaimana idiot ini bisa dengan mudah mengambil kesimpulan dan tidak bertanya terlebih dahulu. Apakah dia mencoba membuat drama? Dia benar-benar sangat berbeda dengan kembarannya.

"Apa kamu pernah memikirkan perasaanku? Perasaan keluargaku? Perasaan orang tuamu? huuhh .. Sehun. Jawab aku! "Jisoo berkata dengan tegas. Rahangnya tertutup seakan dia kehabisan kata-kata.

Perlahan Sehun mendekati Jisoo dan memegang kedua bahunya. Dia menatap tajam ke arahnya dan bertanya....

"Apakah dia milikku?"

"Apa? Apa yang kamu katakan?"

"Kamu mendengarku dengan jelas, Jisoo. Apakah dia anakku? " tanya Sehun dengan harapan.

"Jawaban yang kamu inginkan, Sehun?" Jisoo bertanya balik dengan tatapan tajam.

Dia menatap matanya dan perlahan melepaskan cengkeramannya.

Dia benar.

Jawaban apa yang aku inginkan?

------------------------------------------------------------------------------------------

Woiii jangan terlalu tegang bacanya, biasa aja kekeke...

suka? engga suka? yahh gak apa-apa namanya juga mengarang bebas

See yaaa chingu

CONTINUES

* M A R R I A G E *

SEHUN X JISOO STORY

MAIN CAST :

OH SEHUN - EXO

KIM JISOO - BLACKPINK

PS: High Appreciate for EVERY ONE WHO GIVE ME STAR & COMMENT

and for SilentReaDer (hemm... bye....)

* Marriage * [HunSoo's Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang