Mungkin, senja kali ini berbeda
Namun, mengapa baru sekarang berbeda?
Apa kamu melihat ke arah yang sama?
Ke arah langit yang sama?
Ke arah bagian lukisan tuhan yang kita sukaiMaaf, aku tak bisa menemanimu saat itu
Saat kamu melihat kearah lukisan tuhan itu dan mulai memikirkan senja(mu)Maaf, aku harus melupakan senja
Hal yang kita pernah sangat sukaiMaaf, aku harus menggantikanmu dengan yang lain
Aku tak ingin, namun ini nyatanyaMaaf, harus berakhir seperti ini!
Maaf!Maaf sore..
Maafkan senja..Tolong..
Aku tertatihSulit rasanya melupakan semuanya
Tak apa jika berganti
Apa yang kamu suka sekarang?
Apa itu senja bagimu sekarang?
Apa itu sore? Bukan dirimu lagi kan?Tak apa jika tergantikan
Tapi aku ingin memberi tahumu
Kalau kau tak tergantikanSore..
Rindu..
Selalu seperti ini..
Maaf..Sampai jumpa di sore dan senja selanjutnya
Berharaplah bahwa kita yang ada nantinyaBukan aku dan dia
Melainkan kitaMaaf sore
Sabar saja
Tunggu aku
:)(senja-mu, 13 desember 2017)
KAMU SEDANG MEMBACA
sore-senja dan kota keramaian-kota hujan
ŞiirHanya tentang yang terlintas di kepala Namun juga berdasarkan dari kenyataan Bedasarkan sebutan yang kita miliki dan kita khususkan Ia sebagai sore Dan Aku sebagai senja Yang juga terpisahkan Ia di kota hujan Dan Aku di kota keramaian Selalu ada k...