"Cinta adalah kamu. Tapi siapa kamu? Yang telah berani memporak-porandakan sisi lemahku"📌📌📌
Satu minggu setelah kejadian.
Geisha membelah koridor menuju kelasnya yang ramai, maklum dua menit lagi bel masuk dibunyikan setelah lima belas menit istirahat.
Kedua tangannya mempertahankan tumpukan beberapa buku, sesekali menyunggingkan senyum ketika mendapat sapaan, baik dari Adik kelas, teman seangkatan, maupun kakak kelas.
Laju kakinya semakin dipercepat ketika melihat Bu Dewi sudah di depan pintu kelasnya sedang menerima telepon. Yang bagi Geisha ini adalah kesempatan emas, karena telat satu langkah sampai Bu Dewi memasuki kelas lebih dulu, tak ada ampun sepeserpun.
Kring.. Kring...
Bel Berbunyi dan tepat sekali.
"Akhirnyaaa.. " Geisha mendudukkan bokongnya di kursi kedua paling tengah, disebelah Andien.
Bu Dewi masih belum selesai mengangkat telepon.
Geisha mengambil nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan, Andien yang melihat wajah kelelahan sahabatnya itu terkekeh pelan lalu menyodorkan botol berisi minuman.
Geisha meminumnya rakus, seperti tidak pernah minum beberapa bulan karena kekeringan.
"Hari ini lo selamat Ge." sindir Luna dibelakangnya.
Ya. Hari ini Geisha memang beruntung dapat terhindar dari hukuman Bu Dewi.
Tak lama setelah Geisha menormalkan nafasnya yang ngos-ngosan, Bu Dewi memasuki kelas dan menyampaikan materi pelajaran Kimia mengenai Asam dan Basa.
30 menit berlalu.
Kekuatan matanya hanya tersisa 15% dari kekuatan maksimal, entah mengapa suara Bu Dewi yang biasanya menggelegar sampai dikelas lain kini terasa seperti nyanyian sebelum tidur di telinganya. Perlahan, mata Geisha semakin berat dan lalu tertidur singkat.
Singkat, sangat singkat.
Karena sebelum matanya terpejam sempurna, teriakan Bu Dewi nyaris membuat gendang telinganya pecah.
"GEISHA! BERESKAN BUKU-BUKU DI PERPUSTAKAAN SEKARANG JUGA!"
Dan rupanya tidak ada hari keberuntungan Geisha kali ini.
⏳⏳⏳
Geisha menatap tumpukan buku yang sangat berantakan di hadapannya. Kesal. Lelah. Tapi mau bagaimana lagi. Hukuman tetap harus dilaksanakan meskipun enggan.
30 menit berlalu dan Geisha sudah membereskan dua rak buku. Masih tersisa 3 rak buku yang berantakan. Geisha lalu melangkahkan kakinya pada rak paling belakang, deretan novel-novel keluaran terbaru dan mulai menjalankan aksinya.
Namun, belum juga rak itu tertata sempurna. Geisha menyenderkan kepalanya pada tembok, perlahan kesadarannya mulai berkurang. Ya, Gadis itu tertidur karena kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Meet You
Genç KurguBecause I meet you. Seperti game yang dimainkan oleh takdir. Hanya ada dua pilihan, menjalani atau melepaskan?