Chapter 12

4.7K 757 341
                                    

Jimin hilang akal.

Hilang akal dalam arti sebenarnya.

Ia tak perduli pada Yoongi yang sedari tadi ia pukul dan seret sambil menjambak rambut namja itu.

Jimin hanya ingin melampiaskan semua rasa kesal dan marahnya pada sesuatu.

Ya, sesuatu.

Baginya, Yoongi tak lebih dari sebuah benda mati, lelaki berstatus istri keduanya itu tak ada bedanya dengan barang-barang pajangan rumah yang ia miliki.

"Lepaskan aku!" teriak Yoongi sambil menendang keras tubuh Jimin diatasnya.

Jimin tak bergeming, memandang tubuh hampir telanjang itu dengan tatapan dingin nan mengerikan.

"Kenapa aku harus melepaskanmu?"

"Mwo?"

"Kubilang ... kenapa aku harus melepaskanmu?" ulang Jimin dengan nada terlampau datar.

"Sinting!"

"Kau itu istriku. Kita sudah menikah secara sah--" Jimin memindahkan kedua tangan Yoongi diatas kepala dan menahannya dengan satu tangan keras. "--sudah tugasmu untuk memuaskanku bahkan jika harus seperti pelacur murahan di pinggir jalan, sayang"

Yoongi menggigit bibirnya kuat. Menahan amarah dan rasa sakit yang ia rasakan bersamaan.

Ia dengan sialnya terbaring setengah telanjang dengan pakaian milik kakaknya. Ah, lebih jelasnya adalah pakaian dalam milik kakak perempuannya.

Damn! Harga dirinya benar-benar hancur sekarang, bukan karena ia bak diperkosa tapi karena apa yang dikatakan Jimin adalah kenyataan.

Memang kenyataannya, Yoongi adalah istri kedua Jimin. Dan memang nyatanya ... memuaskan Jimin adalah salah satu kewajiban dirinya.

Mereka tetap saja menikah secara sah walaupun melakukannya dengan paksaan. Dan hal itulah yang membuat air mata Yoongi menetes tanpa diduga.

"Jangan menangis" ucap Jimin dingin. "Jangan tunjukkan air mata palsumu saat bersamaku!"

Yoongi tak bergeming, ia lelah jika harus terus melepaskan diri dan berkelahi fisik melawan Jimin. Ia hanya mampu menolehkan wajahnya berlawanan dengan Jimin.

"Sial, kau benar-benar memuakkan!" umpat Jimin seolah hilang nafsu pada Yoongi. Apa yang lebih menggelikan dari seorang laki-laki yang berprilaku seperti wanita dengan menangis?

Air mata Yoongi membuat Jimin muak!

Ia menghela nafas kesal dan melepaskan Yoongi begitu saja. Jimin berdecih kesal, sempoyongan lelaki itu turun dari ranjang dan keluar dari ruangan.

Yoongi masih termangu, terbaring lemah disana. Ia berusaha menangkup wajahnya dengan kedua tangan miliknya.

Yoongi setuju, ia juga merasa muak atas dirinya sendiri kali ini. Benar-benar muak.

...

Yoongi berlarian kecil, mengitari area fakultas miliknya dan masuk ke ruang kesehatan dengan panik.

"Yoongi-ssi"

Ia menghela nafas berat, mendekat ke arah salah satu tempat tidur yang berjejer disana.

"Apa yang terjadi?" tanya Yoongi pelan. Telepon dari salah temannya tadi tentang Jin yang pingsan di kelas cukup membuat jantungnya berdetak dua kali lebih cepat.

Ia tak bisa kehilangan lagi. Tak akan bisa. Ia sebisa mungkin menjaga semua orang yang ia sayangi saat ini. Ah, ia tak mau menganggu sahabatnya yang tengah terbaring pucat saat ini.

Rein Me InTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang