Pernikahan

4.4K 406 43
                                    

Sakura menatap kosong suasana di luar kamar melalui jendela. Kejadian Shisui yang tewas karena melindunginya terus menerus menjadi mimpi buruk. Beberapa kali di tengah malam Sakura selalu menjerit. Madara selalu ada untuknya ketika Sakura terserang hyperventilate karena panik atas mimpi yang ia alami. Prajurit utusan Madara telah berkumpul dan mulai berlatih dengan sangat serius, dengan langsung Madara yang memantau mereka.

Satu-satunya yang membuat Sakura berhasil menapakkan kaki di lantai ini adalah keinginan balas dendamnya untuk Shisui, kehilangan Shisui rasanya seperti kehilang Sasori. Sakura terus menerus menjerit balas dendam pada Madara, dan tentu saja sang raja selalu memenuhi keinginan sang ratu---calon ratu.

Hari ini adalah hari dimana Sakura resmi dinobatkan sebagai istri Madara, upacara pernikahan mereka akan dilaksanakan beberapa jam lagi, Sakura dirias secantik mungkin, dengan pakaian khas goblin... lucu memang, Sakura dari suku elf memakai pakaian khas goblin. Pengantin pria tidak diizinkan untuk menemui pengantin wanita, begitu pula sebaliknya, Sakura tidak tahu bagaimana sosok Madara saat ini.

Setelah semua siap, pelayan-pelayan menuntun Sakura menuju tempat upacara pernikahan yang sakral. Sebuah kolam besar dengan air mancur kecil di tengahnya, patung Indra pun terpahat dengan sangat rapi di sana. Fugaku mengenakan pakaian resmi goblin. Mereka serba hitam, Madara mengenakan pakaian resmi raja, jubah hitam dengan mahkota besar di kepalanya. Rambut panjang Madara diikat rapi, jubah megahnya terlihat sangat gagah menyelimuti bahu laki-laki yang selalu melindunginya.

Sakura berjalan, mengenakan baju resmi milik goblin, gaun hitam panjang dengan bagian dada yang terbuka, namun pundak Sakura tertutup jubah hitam yang megah dan ukuran yang lebih kecil dari punya Madara. Sakura menyanggul rambutnya ke atas, membiarkan anak-anak rambut di sisi-sisi pelipisnya sedikit keluar agar terlihat anggun. Sarung tangan hitam menyelimuti tangan mungil milik Sakura.

Madara terpesona oleh penampilan Sakura, begitu pula wanita yang memiliki rambut berwarna pink ini, Sakura sangat gugup karena betapa tampannya Madara yang kini berdiri di hadapannya. Sekilas Sakura menatap Sasuke yang berdiri di berisan depan, ekspresi Sakura yang tadinya tersenyum gugup sekarang berubah menjadi bingung karena Sasuke memasang wajah pilu.

Sakura berusaha mengabaikan hal itu, saat ini posisinya sejajar oleh Madara. Fugaku mengucapkan kalimat-kalimat pembuka, diiringi oleh alunan musik khas goblin dan nyanyian. Selesai itu semua, Fugaku menyerahkan dua benda sakral dalam suku mereka, mahkota ratu dan cincin keramat. Fugaku menyerahkannya pada Madara, laki-laki itu menatap Sakura dengan tatapan yang membuat wanita itu merasa aman.

Dipakaikannya mahkota pada kepala Sakura, wanita itu sedikit membungkuk untuk menghormati sang raja, begitu mahkota terpakai, Madara membuka sarung tangan hitam milik Sakura dan memasukkan cincin pada jari manis Sakura.

Mereka sudah resmi menjadi suami istri, raja dan ratu. Serentak, seluruh goblin memberi hormat dan berlutut pada mereka. Sakura menatap seluruh goblin yang sangat menghormati Madara, lalu tatapannya berpindah pada sosok Madara yang terlihat sangat gagah memimpin semua ini. Sakura bertekad harus menjadi ratu yang hebat juga demi mereka, demi Madara yang sudah berjuang sendirian selama ini. Sakura menegakkan tubuhnya, mendongakkan sedikit dagu dan pandangannya, gerakan ini disadari oleh Madara, dan sang raja merasa bangga pada wanita pilihannya ini. Madara menggenggam tangan Sakura, seolah mengatakan semua akan baik-baik saja.

.

.

Madara dan Sakura duduk di singgahsana mereka, menyaksinak seluruh goblin berpesta. Mereka menari, bernyanyi, tertawa dan mabuk sampai benar-benar tidak sadar. Madara hanya menatap mereka dengan tatapan datar, sedangkan Sakura pun berusaha untuk tersenyum. Melihat Madara tak ber-ekspresi, Sakura menggenggam pelan telapak tangan sang raja, "Mereka berbahagia, setidaknya hargai itu," ucap Sakura dengan lembut.

the heir of Goblin and ElfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang