The End

3.4K 314 55
                                    


Pemandangan yang ia lihat saat ini begitu haru, hingga tanpa sadar Rin mengeluarkan air matanya, usaha dan jerih payah Rin selama ini sia-sia. Mengkhianati Obito, berpaling pada musuh, dan mengkhianati Uchiha dilakukan agar dia bisa menjadi ratu. Namun, saat ini, tidak ada lagi raja dan ratu, tidak ada lagi kekuasaan dipimpin oleh raja goblin, impian Rin hancur bersama hatinya yang kosong. Air mata terus mengalir di kedua mata yang menatap kosong sosok Sakura yang masih berpelukan dengan Sasuke.

Rin melihat Madara menghampiri mereka dan melepaskan pelukan mereka dengan paksa, suara tawa tercipta dari mereka yang mulai mengerumuni Sasuke dan Sakura.

"Rin."

Suara yang sangat ia kenal memanggil, Rin menghapus air matanya sambil menatap Obito dengan tatapan seolah tidak suka.

"Apa!?" jawab Rin dengan ketus.

Suara Rin lumayan lantang sehingga Sakura menoleh ke arah mereka, Sakura menggenggam tangan Madara seolah ingin laki-laki itu menemaninya untuk menghampiri Rin. Madara melangkah sambil menggandeng tangan Sakura.

Melihat Madara menghampirinya... Rin sedikit memundurkan langkahnya, "A-aku siap dihukum mati," ucap Rin dengan takut.

"Tunggu, Madara-sama---"

Kalimat Obito terputus oleh aksi Sakura yang kini memeluk Rin dengan erat. Membuat Rin pun terkejut oleh perlakuan Sakura. Pelukannya sangat erat sehingga Rin tidak dapat bergerak, "Maafkan aku..."

Maaf?

Apa yang harus dimaafkan?

Justru harusnya Rin lah yang meminta maaf. Namun, hanya tangis yang keluar dari mulut wanita berambut cokelat tersebut.

"Kenapa... Kenapa harus kau yang menjadi ratu... kenapa~" gumam Rin pelan.

Rin selalu ingin menjadi ratu, karena itu dia mendekati dan memberikan perhatian pada Obito yang masih polos. Obito tidak sadar akan hal ini, tidak ada yang sadar, karena Sakura pikir pun Rin tulus mencintai Obito. Melihat Rin yang begitu ter-obsesi menjadi ratu membuat Sakura bersyukur bahwa Indra menghapus sistem raja dan ratu di dunia ini.

"Tapi tindakan kejahatannya tidak bisa diabaikan," ujar Madara.

Sakura melepas pelukan Rin dan menoleh kepada Madara, "Madara..." dan menatap suaminya dengan tatapan tegang.

"Walaupun sistem raja dan ratu telah dihapus, namun aku masih menjadi pemimpin di ras Uchiha, bukan pemimpin Goblin, melainkan pemimpin Uchiha. Kau mengkhianati Uchiha, maka dari itu kau harus dihukum," jelas Madara yang melipat kedua tangannya di dada.

"Tunggu---"

"Kau akan kuajdikan istri Obito untuk selamanya, kau tidak boleh meninggalkan Obito, kau harus setia akan sumpahmu untuk selalu bersama Obito," potong Madara ketika Obito akan protes.

Mendengar hukuman yang Madara berikan, Sakura tersenyum lembut, hukuman yang sangat khas Madara. Sakura melirik Obito yang kini memasang wajah haru, kemudian dia beralih melihat ke Rin yang merona, tapi wajah itu tidak lama... Rin kini berwajah sendu sambil membungkuk pada Madara tanpa mengucapkan apa-apa. Obito menghampiri Rin dan menepuk pundaknya.

"Obito..."

"Terimalah diriku, belajarlah mencintaiku..." pinta Obito dengan serius.

Rin menggigit bibirnya sambil mengangguk.

Akhirnya, perang telah berakhir.

.

.

Karin menatap langit yang tiba-tiba terlihat cerah, aura yang damai pun bisa ia rasakan, getaran yang dahsyat juga sudah hilang, apakah ini pertanda bahwa semua sudah baik-baik saja? Entahlah, Karin hanya bisa menunggu sampai Itachi datang membawa kabar baik bagi mereka semua. 

the heir of Goblin and ElfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang