Extra Chapter

26 8 1
                                    

Reinkarnasi...

Siapa yang masih percaya pada hal mitos tersebut? Di jaman yang sangat modern saat ini, jika kita membahas reinkarnasi maka orang-orang akan mentertawakan atau bisa dibilang terkena delusi. Madara berdiri di bawah pohon Sakura, dia menatap setiap kelopak bunga yang jatuh. Musim semi yang sangat indah namun perasaannya bertolak belakang pada situasi pemuda yang baru saja memasuki masa SMA nya.

"Madara!!"

Pemuda itu menoleh pada sahabatnya. "Hashirama."

"Lihat!" Hashirama melingkarkan lengannya di pundak Madara dan memperlihatkan foto kekasihnya melalui ponsel. "Ino mengirimkan seragamnya, sayang sekali dia memutuskan untuk masuk sekolah khusus wanita."

"Baguslah, jadi aku tidak harus melihat tingkah memuakkan kalian."

"Hahaha, makanya cepatlah cari pacar, siapa yang suruh kau selalu menolak semua perempuan yang menyatakan perasaannya padamu,ada masalah denganmu? Kau homo?"

"Bukan begitu!" tepis Madara pada lengan Hashirama.

"Lihat! Siswi itu cantik! Itu juga cantik! Itu juga cantiik!"

"Kau bisa diam tidak!? Aku tidak tertarik pada mereka, jika aku sudah menemukannya, kau patsi tahu!"

Hashirama menatap lembut sambil tersenyum. "Masih menunggu pasangan reinkarnasimu?"

Madara terdiam. Satu-satunya yang percaya pada Madara adalah Hashirama, mereka berteman sejak kecil. Ketika Madara bertemu dengan Hashirama, dia langsung memeluk erat sambil bergumam ingin memperbaiki semuanya dari awal. Hashirama yang tidak mengingat apapun tentang kehidupan sebelumnya hanya terdiam sambil menepuk kepala Madara.

Berjalannya waktu, Madara akhirnya menceritakan semua kehidupan sebelumnya pada Hashirama, ketika keluarganya menganggap Madara berkhayal justru Hashirama menanggapinya dengan antusias dan berharap mempunyai ingatan itu juga. Sampai mereka beranjak remaja Hashirama bertemu dengan Ino, saat itu Madara mengatakan bahwa Ino adalah pasangan Ashura, leluhur tertinggi Hashirama.

Hashirama yang antusias langsung mendekati Ino, namun siapa yang menyangka Ino terjerat oleh pesona Hashirama dan mereka langsung memutuskan untuk berpacaran. Melihat mereka yang selalu mesra membuat Madara gerah, setiap ada yang menyatakan perasaan padanya, Madara selalu menolak dengan dingin.

Tidak ada satupun yang membuatnya tertarik, dia menunggu kehadiran sosok reinkarnasi Sakura. Madara berasal dari keluarga yang lumayan terpandang, seolah tidak pernah mati... marga Uchiha selalu memegang kekuasaan di kehidupan manapun. Madara dikatakan akan menjadi pemimpin Uchiha selanjutnya, karena itu dia harus menimba ilmu sebaik-baiknya.

Kehidupan SMA yang baru saja dimulai membuat Madara semakin berharap akan bertemu dengan reinkarnasi Sakura di sekolah ini. Madara sudah bertemu dengan beberapa reinkarnasi yang lain seperti Izuna yang kembali lahir menjadi adik kandungnya, namun kali ini dengan sosok yang sangat sehat. Indra yang menjadi leluhur tertuanya dan Ino yang kembali dipertemukan oleh takdirnya.

Madara menjalani aktifitas di hari pertamanya, dia memperhatikan sekelilingnya dengan harapan akan bertemu dengan reinkarnasi Sakura, namun hasilnya nihil. Sampai pelajaran terakhir pun tidak ada tanda-tanda yang menyenangkan, akhirnya Madara memutuskan untuk langsung kembali ke rumah.

Para pelayan dan penjaga rumah berbaris dan memberi salam pada Madara yang baru saja pulang sekolah, suasana yang sama dan membosankan membuat Madara lelah, dia lelah menunggu Sakura. Dengan langkah yang berat dia memasuki kamar dan langsung tengkurap di kasurnya, perlahan... Madara memejamkan kedua matanya.

.

.

Di akhir pekan, keluarga Uchiha mempunyai aturan untuk selalu menghadiri makan malam bersama. Kedua orang tua Madara telah tiada ketika mereka melahirkan Izuna, kini keuangan Uchiha dipegang oleh pamannya yang sudah menganggap mereka sebagai anak sendiri, yaitu Fugaku. 

the heir of Goblin and ElfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang