Uchiha

6.5K 627 58
                                    


.

.

Naruto Fanfiction

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Rated: M

Genre : Romance, Fantasy, Angst

.

.

Sambil menunggu alat-alat yang dibutuhkan datang, Sakura bersender di bangunan kecil bersender di pilar yang menyangga bangunan tersebut. Istana ini begitu tenang, sangat berbeda dengan istana yang sebelumnya ia kunjungi, istana dimana Madara tinggal. Istana itu terasa sangat dingin dan tegang. Sakura mendongakan kepalanya, memejamkan mata, berdoa agara semua bisa berjalan sesuai keinginannya.

Sakura memikirkan keluarganya, apa yang sedang mereka lakukan saat ini, apakah mereka cemas? Bagaimana dengan Sasori? Kakak yang sangat protektif pada Sakura, apakah dia akan panik karena sang adik menyerahkan dirinya pada Goblin?

Sakura menghela napas untuk yang kesekian kalinya, entah apakah dia dapat menyembuhkan laki-laki bernama Itachi itu atau tidak. Jika obat-obatan di sini tidak dapat menyembuhkannya, maka terpaksa Sakura harus melakukan hal itu... hal yang dia simpan untuk berjaga-jaga jika ada ras Haruno yang sekarat. Sakura membelai helai-helai rambutnya, sampai ada suara yang mengejutkannya.

"Psst!"

Sakura menoleh mencari sumber suara tersebut.

"Di sini."

Sakura melihat ada sosok gadis berambut seleher dengan warna coklat yang sedikit gelap, dia memakai pakaian seperti wanita-wanita yang sedang memijat pundak Madara. Gadis itu terlihat seperti kesusahan di semak-semak, Sakura mendekatinya dan memeriksa jangan-jangan gadis itu tersangkut jebakan serigala atau semacamnya.

"Kau tidak apa-apa?"

"Ehehehe, bisa tolong keluarkan aku dari sini? Aku tidak bisa bergerak, lumpur ini menghisapku."

Mendengar kata lumpur menghisap, Sakura langsung membuka semak-semak tersebut dan menarik lengan gadis tersebut sampai dia keluar.

"Aaaahhh...! Akhirnya aku bisa keluar." Gadis itu terlihat membersihkan sisa-sisa lumpur di pakaiannya.

Sakura menaikkan satu alisnya ketika melihat gadis itu masih saja tersenyum, menyadari Sakura memperhatikan dirinya, sang gadis mengubah posisinya menjadi duduk berlutut, "Maaf lancang, aku Rin, salah satu pelayan di sini."

Oh, pelayan.

"Aku Sakura," ucap Sakura ramah sambil menjulurkan tangannya.

"EH!?" Rin terkejut dengan tindakan Sakura, "a-anda mau apa? Jangan, nanti tangan anda kotor!"

Sakura tersenyum dam memaksa Rin untuk bangkit, "Setidaknya terimalah kalau ada yang menawarkanmu pertolongan, kotor bisa dicuci lagi 'kan?"

"Anda baik sekali," ujar Rin berbinar-binar, "kalau boleh tau, apakah anda tunangan tuan Uchiha Sasuke?"

"Sasuke?" tanya Sakura yang melupakan nama laki-laki yang menyeretnya ke sini.

"Oh, bukan." Rin bergumam, "OH! Tunangan tuan Uchiha Shisui!" tebak Rin asal, "karena tuan Shishui sudah lama tidak kembali dan dia baru saja kembali kemarin, dan anda muncul."

Sakura terkekeh geli melihat karakter Rin yang sangat ceria, "Bukan, aku bukan siapa-siapa di sini, mungkin aku akan bernasib sama denganmu, jadi pelayan."

the heir of Goblin and ElfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang