Akhir

2.7K 315 43
                                    

Dia lupa pada sosok yang selalu peduli padanya, terlalu larut pada patah hati dan dendamnya sehingga mengorbankan sosok yang selalu mencintainya.

"Aku akan membahagiakanmu, apapun itu caranya."

Itulah yang selalu Ino ingat dari kalimat Ashura yang mencintai dirinya.

Melihat kedua sahabat karib yang kini saling menyerang tidak membuat Ino senang. Semakin mereka menyerang bertubi-tubi, semakin Ino merasakan pilu di dalam hatinya. Sudah cukup, Ino tidak kuat lagi untuk melihat ekspresi kedua sahabat itu terlihat pilu.

"Ashura---" ucapan Ino terputus oleh getaran yang sangat hebat.

Yahiko yang berusaha kabur pun kini berhenti dan berpegangan pada bangunan sambil menggenggam lengan Konan. Getaran itu semakin kencang, mayat-mayat hidup yang selalu bangkit itu perlahan tumbang.

"Madara-sama! Ikuti aku!" Itachi berucap sambil berlari.

Madara mengikuti Itachi dengan cepat.

Merasa getaran hebat, Ashura dan Indra menghentikan pertarungan mereka. Melihat Ino yang berpegangan dipilar atas membuat Ashura dan Indra menggerakan tubuh mereka untuk menyematkan Ino dari reruntuhan bangunan yang mulai hancur, lantai tempat Ino berpijak pun runtuh, sehingga membuat Ino akan terjatuh.

Indra menghancurkan puing bangunan yang akan menimpa Ino, sedangkan Ashura menangkap tubuh Ino.

"Kau tidak apa-apa?"

Ino mengangguk, "Getaran apa ini?"

Ashura dan Indra saling tatap, seolah mengerti dari mana sumber getaran yang sangat dahsyat ini. Saat ini, semua yang berhubungan dengan perebutan tahta, balas dendam dan sebagainya harus dilupakan dulu, yang paling penting adalah menyelamatkan diri dan menghentikan sumber yang menyebabkan dunia bergetar.

Kedua mata Madara terbelalak melihat sosok wanita yang dia cintai dalam kondisi sekarat. Rin dengan santai mengangkat tangannya dan mengeluarkan satu jeruji tajam lagi sehingga menusuk bagian leher Sakura. Melihat pelakunya adalah Rin, membuat Madara semakin marah, tidak segan Madara menyerang Rin dan akan menebaskan pedangnya.

TRAANG!

Namun tebasan Madara ditangkis oleh Obito yang melindungi Rin.

"Obito!" Itachi berusaha mendekat, namun Madara menghentikannya.

"JANGAN ADA YANG MENDEKAT!" kedua mata Madara terlihat berbedan warnanya menjadi merah, sangat merah sehingga keluar darah dari kedua mata itu.

"Madara-sama... hentikan..."

Madara menekankan pedangnya pada Obito.

"Menyingkir, atau kau mati bersamanya!"

Rin menatap Obito dengan tatapan datar, seolah tidak peduli bahwa Obito datang melindunginya. Sementara itu Sakura yang masih setengah hidup kini melirik Madara, air matanya mengalir, tangannya terangkat seolah ingin meraih laki-laki yang sangat ia cintai itu, wajahnya terlihat seperti memohon pertolongan. Rasa sakit yang ia rasakan saat ini tak terbelenggu lagi.

Akhirnya... Sakura menutup kedua matanya.

"Tidak... Sakura!!!" Naruto berusaha melepaskan dirinya dari monster yang menahan tubuhnya.

Ashura menurunkan Ino, mereka tiba di tempat Sakura yang kini menutup mata di tengah pilar persembahan. Indra menatap pilu pada sosok Sakura, tanpa ragu dia menghampiri Sakura, membuat Madara dan Obito yang tadinya bertempur kini fokusnya pada Indra.

Indra membelai pipi Sakura dan menghapus darah dari mulutnya, Indra melirik Rin yang terlihat ketakutan, hanya dengan telunjuk, Indra mengeluarkan sinar dan menembus kepala Rin, menyebabkan wanita itu mati seketika. Obito terlihat syok dan langsung menangkap tubuh Rin.

the heir of Goblin and ElfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang