Siblings

Kak Mina

"Jongin bangun!!! Ini udah jam berapa." Mina memukul bokong Jongin dengan guling.

"Bangun ga! Kakak ga mau dipanggil wali kelas lagi cuma gara-gara kamu sering telat!"

"Aduhhh.... iya Kak, iya. Ini aku bangun." Jongin pun berjalan gontai menuju kamar mandi.

Sementara itu, Jennie masih berbaring lemah di tempat tidur. Fyi, si kembar Jongin dan Jennie masih tidur sekamar sejak kecil tapi beda kasur. Entahlah, walaupun mereka ga pernah akur, tapi sepertinya mereka punya ikatan batin yang sangat kuat.

"Jennie masih sakit?" Mina meletakkan punggung tangannya pada dahi Jennie.

"Masih panas." Gumam Mina. Diapun mengambil kompres dan membuatkan Jennie bubur di dapur.

"Jennie masi sakit kak?" Jihyo menginterupsi.

"Eh, iya tuh Jo. Sehun sama si kembar yang satunya belum siap? Panggil gih suruh sarapan. Kakak mau ke atas dulu nganterin bubur buat Jennie."

"Oke." Jihyo membentuk bulatan dari jarinya. Kemudian bergegas memanggil saudara-saudaranya.

Tok...tok..tok...

"Hun, ini gue Jihyo. Lo belum kelar?" Tapi ga ada jawaban dari dalam. Jihyo membuka pintu kamar Sehun yang ternyata ga di kunci.

"Ci elah... enak banget ya tidur. Eh bangun kebo! Lo ga kerja apa?" Jihyo memukul pantat Sehun yang dalam posisi tengkurap.

"Aduh... apaan si Jo! Gue masi ngantuk. Udah sana sana.. hus..." usir Sehun.

"Di bangunin bukannya makasih lo ya. Liat tuh jam! Ini udah jam 8 bego! Bodo amat ah!" Jihyo pun berlalu dari kamar Sehun.

Mendengar ucapan Jihyo, Sehun dengan sergah bangun dan melihat ke arah jam.

"Jihyo sialan lo. Baru juga jam 6!" Umpat Sehun kemudian pergi mandi.

🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️

"KAK MINA, HANDUK AKU MANA?"

"DI TEMPAT BIASANYA, LE. MASA GA ADA?" Mina menjawab teriakan Chenle dari kamarnya.

"KAK, DASIKU YANG MERAH DIMANA?" Ini Sehun yang teriak.

"KOK TANYA KAKAK SIH, HUN? PERASAAN KEMAREN KAMU MASUKIN MESIN CUCI DEH." Mina pun mematikan kompor dan menuju kamar Sehun.

Ceklek..

Itu suara pintu dibuka. Nampak Sehun yang sibuk mengacak-acak isi lemarinya.

"Jangan di berantakin, ya ampun Sehun kamu kayak anak kecil deh. Udah ini pake yang ini aja." Mina menyodorkan dasi berwarna biru donker.

"Pakein kak." Rengek Sehun.

"Kan pake sendiri bisa Hun."

"Tapi kalo aku yang masang lama rapi nya." Perkataan Sehun membuat Mina memutar bola mata malas.

"KAK MINA... CELANAKU MANA?" Terdengar suara teriakan Jongin dari kamar sebelah.

"IYA BENTAR, JONG." Mina pun keluar dari kamar Sehun ketika urusannya memasang dasi sudah selesai.

"Ada apa Jong?" Mina memasuki kamar Jongin. Disana Jongin kebingungan mencari celana seragam sementara masih memakai boxer.

"Kak celana ku hilang." Rengek Jongin.

"Ga mungkin ilang, Jong." Mina pun memeriksa isi lemari Jongin.

"Ya ampun Jong. Ini lemari udah kayak kapal pecah. Gimana mau ketemu?"