Chenle puber, pisah kamar?

1K 104 4
                                    

"GA MAU!!! POKOKNYA SOMI GA MAU PISAH KAMAR SAMA LELE..." Somi menegaskan penolakannya.

"Somi kalian.itu udah gede. Masa mau sekamar terus?" Sehun buka suara.

"Kalo gitu, kenapa Bang Jongin sama Neng Jennie tetep sekamar?" Skakmat. Sehun menepuk pelipisnya frustasi.

"Somi, dengerin Kakak, kalian udah besar dan emang ga seharusnya masi sekamar, apalagi Somi sama Lele kan tidurnya satu kasur." Ini Mina yang berbicara.

"Ga mau kak, Somi ga mau pisah kamar sama Chenle. Lagian Lele juga pasti ga mau kan?" Somi menoleh ke arah kembarannya yang bungkam sedari tadi.

"Somi, sebenernya, Lele sendiri yang minta pisah kamar sama Somi." Chenle terus terang. Somi tertohoq mendengar ucapan Chenle.

Somi kesal. Kemudian berlari ke kamar dan membanting pintu. "Kenapa sih Chenle. Jahat banget. Somi kan ga bisa tidur sendirian." Somi terisak. Ya, si bungsu satu ini penakut. Ia takut tidur sendirian.


Flashback on

"Mas...mas Sehun bangun!" Chenle memukul punggung sehun dengan guling.

"Haduh, apaan sih Le?" Sehun pun akhirnya membuka mata. Ia melirik jam dinding. "Jam 3?? Heh bayi! Kamu ngapain bangunin Mas jam segini?"

"Maaf mas. Tapi Lele butuh bantuan. Bantuin Lele bersih-in kasur Lele."
Sehun mengerjap beberapa kali. Ia cowok yang peka rupanya.

'Ya ampun, gue kalah puber sama adek gue sendiri.' Batin Sehun.

"Umur kamu berapa sih Le?" Tanya Sehun sembari menarik sprei. "Ssttt ...mas jangan keras-keras ih... nanti Somi bangun. Kan malu."

"Iya iya deh...jadi umur kamu berapa?"

"15 mas."

"Hadeh, kids jaman now cepet ya pubernya." Gumam Sehun. "Ya mas? Mas ngomong apa? Lele ga denger."

"Ah, ngga ga papa..."

Flashback off



"Somi, Lele minta maaf. Somi jangan ngambek gitu dong." Chenle mengetok pintu kamar berkali-kali. Tetapi Somi tak meng-gubris.

"Le, ikut bang Jongin sini bentar." Panggil Jongin.

"Iya bang."

Jongin mengajak Chenle masuk ke kamarnya. Kemudian menutup rapat pintunya.

"Ada apa sih Le?"

Chenle pun menceritakan singkat kronologisnya.

"Gimana dong bang?"
Jongin menggaruk dagunya tanda berfikir.

"Kenapa lo mau pisah kamar sama Somi?" Tanya Jongin.

"Ga enak aja bang. Apalagi Somi sama Lele kan tidurnya bareng sekasur."

"Lagian masa lo mau ngapa-ngapain Somi? Ngga kan?"

"Ya ngga lah bang. Tapi kan ga enak aja gitu."

Jongin memetikkan jarinya. "Aha... gimana kalo lo tidur bareng gue aja disini. Biar Jennie tidur sama Somi. Gimana?"

"Iya juga sih bang. Semoga aja neng Jennie mau."

"Jennie mah ga banyak cek cok kok. Dia pasti ngerti. Tinggal Somi nya aja ini masalahnya." Ujar Jongin.

Agak susah sebenarnya. Pasalnya mereka sudah dari orok sekamar dengan kembaran masing-masing. Namanya juga kembaran. Mereka memiliki ikatan batin yang kuat satu sama lain.

🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️

"Jadi gimana? Somi mau ngga, tidur nya bareng neng Jennie aja?"

"Huhhh... iya deh. Terserah Lele kalo mau nya gitu." Somi memoutkan bibirnya. Lele tersenyum hingga matanya itu nyaris hilang.

"Makasih ya Som. Udah ngertiin Lele. Jangan ngambek lagi dong.... Besok Lele beliin eskrim rasa pisang kesukaan Somi deh..."

"Lima ya..."

"Em, tiga deh..."

"Lima!.."

"Empat?"

Somi menggeleng,"L.I.M.A!"

"Hadeh iya deh iya.. lima." Chenle akhirnya kalah.

"Oke..Janji ya..." Somi mengangkat kelingkingnya. Dan Chenle pun menautkan jari kelingking mereka.

"Oke..."









Gimana? Sudah nampak gurat kedewasaannya? :V

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana? Sudah nampak gurat kedewasaannya? :V

Episode "Chenle puber, pisah kamar?" selesai.. nantikan episode yang lebih seru selanjutnya ^-^

Votement juseyo ^-^

SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang