Ooh Baby (3)

560 83 12
                                    

    "Jadi gimana? Apa tunggu Kakak pulang aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    "Jadi gimana? Apa tunggu Kakak pulang aja."

"Iya juga sih, Le. Tapi gimamapun, orangtua Renjun pasti nyariin. Kak Mina masi pulang lusa. Bagi kita emang lusa itu waktu yang sebentar. Tapi bagi orangtua yang nyari anaknya yang ilang kerasa ratusan tahun, Le. Apalagi Renjun masi bayi. Khawatir banget pasti." Untuk kali ini Sehun benar.

"Iya benar kata Mas Sehun." Sooman setuju.

"Tapi kasian juga Kak Mina, kan? Dia udah sayang banget sama Renjun. Apa ga sedih kalo tiba Renjun udah ga ada disini?" Jennie juga benar.

"Tapi Neng, yang harus jadi prioritas orang tua kandung, kan?" Jihyo menatap Renjun yang ada dipangkuannya dengan sendu.

"Renjun juga pasti kangen sama ibunya." Tambahnya.

"Kalo menurut Daddy, kita laporin saja dulu ke polisi." Akhirnya semua mengangguk setuju.

🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️

    "Ayo Renjun, Sayang.... mandi sama Teteh yuk." Ajak Jihyo kepada Renjun yang sibuk dengan mainan pesawatnya.

"SEHUN!!! BANTUIN GUE!" teriak Jihyo.

"Apaan?" Sehun datang dengan wajah bantalnya.

"Mandiin Renjun."

"Masi pagi, Jo" erangnya sembari menguap.

"Pagi pala lo peyang! Udah jam 9 ini. Ayo, kita kan mau ke kantor polisi."

"Duhhh iya-iya deh."

"Cuci muka dulu sana. Gosok gigi. Bau mulut tuh!"

"Duuuuuhhh dosa apa si gue punya sodara kayak lo. HAAAAHHH." Sehun menekan napas nya lewat mulut di depan wajah Jihyo. Sehunpun kabur setelahnya.

"EH SINTING!!! GUE SUNAT LO YA!"

🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️

    "Udah yuk Njun. Mentas nanti kamu masuk angin lagi."

"Tatattataa..." tapi Renjun masi asyik dengan mainannya di bak mandi.

"SEHUN!!..."

"Apalagi.... Jihyo Sayang??"

"Gue kebelet. Lo urus Renjun ini. Ga mau mentas mandi dia." Jihyo kemudian meninggalkan Sehun dengan Renjun.

"Renjun... udahan yuk! Sini sama Mas."

"Tatattatata..." ocehan penolakan ini.

"Ayo dong... udah dulu main airnya. Ya??"
Tapi Renjun malah nyiram Sehun pake air. Dan si Renjun ketawa. Padahal Sehun udah rapih ini, mau berangjat meeting.

"Aduh... ampun Njun."

"LELE....LE...SINI LE!!"

"Apa Mas, teriak-teriak?"

SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang