Jealous

441 48 7
                                    

"Somi, ayo pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Somi, ayo pulang." Seru Chenle semangat lantaran hari ini dia bawa motornya Jongin. SMA nya Jongin Jennie lagi libur, kelas 12 pada tryout katanya. Jadilah Chenle meminjam motor Jongin.

"Ahhh iya, Somi lupa, belum bilang ke Lele ya? Hari ini Somi mau pulang sama Renjun." Somi tersenyum cerah. Seketika Chenle langsung ngeh, dia saudara yang peka rupanya. "Udah jadian nih?" Chenle menaikkan sebelah alisnya. Kalalu begitu bagus, pikir Chenle. Habis putus sama Jeno 2 minggu terakhir, Somi galaunya ga ketulungan. Nah pas mulai deket sama Renjun, Somi jadi ceria lagi.

Renjun itu anak kelas Uggulan, dia ramah, manis, orangnya lembut, dan tentunya pinter banget. Somi suka. Tapi Chenle agak ga suka. Soalnya, mulai deket sama Si Renjun, Somi nempel banget, sampe Chenle tersisihkan. Lele kan ngerasa gimana gitu, selama ini, bahkan pas pacaran sama Jeno, Somi masih lengket sama Chenle, apalagi pas putus, em,... Somi nangisnya sambil peluk Chenle. Chenle yang ngasi hiburan, nonton sama Chenle, jalan-jalan sama Lele. Pokoknya semuanya sama Lele. Chenle sakit hati, sekarang rasanya dia dilupain, ga dihargai.

Padahal sore ini sepulang sekolah, rencananya Chenle mau ngajak Somi nongkrong di caffe baru deket sekolah mereka. Chenle suka sama tema caffe nya, retro-retro gitu. Tapi sayangnya mungkin kali ini dia harus nongkrong sendirian. Ya, mending begitu daripada harus ngajak teman-temannya yang lain, Chenle kurang nyaman, memang selama ini kalau ngaffe selalu bareng Somi.


🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️

"Kenapa le, pulang-pulang kok gitu?" Tanya Jojo yang lagi duduk diruang tamu jagongan sama Sehun. "Bete."

"Ih kenapa?" Jihyo masih kepo. "Cari pacar sono biar ga suntuk." Entah kenapa candaan Sehun ga tepat banget.

"Hufhh...." Lele mendaratkan bokongnya disamping Tetehnya. Menyandarkan kepala ke bahu Jihyo, "Kenapa adek Teteh?" Jihyo mengelus rambut Chenle sayang.

"Oiya Somi mana, Le? Kok ga bareng." Sehun penasaran. "Iya, biasanya kan kalian bareng sih?" Lanjut Jihyo.

"Somi masih jalan sama Renjun."



🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️


Tok tok tok
"Somi?" Chenle memanggil dari balik pintu kamar.

"Ita masuk aja." Rupanya saudarinya sudah cantik dengan celana training dan make up tipis di wajahnya. Tumben sekali, biasanya hari minggu jam segini Somi masih tidur.Tadinya Chenle mau membangunkan Somi, pengennya ngajak kembarannya jalan- jalan ke bazar kue. Tapi sepertinya Sominya sudah keduluan Renjun.

"Kemana Som?" Chenle bersandar di ambang pintu. "Eh iya , menurut Lele, Somi bagusan pake merah atau biru?" Somi menunjukkan dua kaos yang dihanger.

Chenle tampak berfikir sejenak, "Merah terlalu mencolok." Begitulah, kadang Chenle itu tsundere. Sebenarnya sih tadi mau bilang: 'Somi selalu cantik kalau pake biru.'

"Yaudah, Kalau gitu Somi pakai merah aja. Biar Somi jadi pusat perhatiannya Renjun." Seru Somi. Chenle bernafas lega, 'Jangan cantik-cantik kalau cuma mau jalan sama Renjun.'

       
"Oiya, Tumben, minggu gini biasanya pubg-an. Kenapa le?"

"Ngga, tadi Kakak minta tolong panggilin suru sarapan." Setelahnya Chenle berlalu pergi dengan kekecewaan yang ia pendam sendiri. Padahal dia sudah rapih. Chenle udah ganteng dengan hoodi kebesaran dan celana jeans hitam.

"Hah? Bukannya tadi Kak Mina udah manggil Somi sendiri ya?" Gumam Somi bingung.

Tbc

SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang