10

5.9K 258 1
                                    

Hari yang sangat di nanti-nanti murid Sma Garuda sudah tiba.Tepat hari ini mereka akan pergi ke puncak.

"Sayang kamu jaga diri baik-baik ya, kalo ada apa-apa langsung telpon orang rumah,jangan jauh-jauh dari Rendi."ucap Daffa kepada putri semata wayagnya itu.

"Ay ay captain,"jawab Sania sambil hormat kepada ayahnya.

"Yaudah hati-hati,kamu mau bareng Rendi apa di anter sama pak Dedi aja?," tanya Riska.

"Ngga usah bun,aku nebeng sama Dewi aja biar sekalian."

"Oke,take care my little girl,"

Sania mencium punggung tangan kedua orang tua nya dan di balas usapan kecil dari bundanya.

Emang rumah Sania,Dewi,Zalfa,Amila,Alfina agak berdekatan.

Kurang lebih 20 menit mobil yang membawa Sania dan Dewi sudah sampai di parkiran sekolah.

Memang siswa/siswi di suruh berkumpul di sekolah,alasannya agar tidak ribet.

Sania dan Dewi yang baru saja datang langsung menghampiri teman-teman mereka.

"San!kita nanti satu hotel loh!" seru Silvia.

"Emang ya?kan kita beda kelas kok bisa satu kamar?" tanya Sania.

"Kata bu Levy si begitu,satu kamar ada 6 orang,3 dari kelas ipa 3 lagi dari kelas ips," jelas Silvia.

Sania hanya mengangguk-aggukan kepala tanda mengerti.

"Yaudah gue ke bis gue dulu ya,"pamit Silvia di balas anggukan oleh semua.

"San? ternyata lo,gue,Vano sama Rendi duduk di belakang jadi, kita masih bisa barengan,"ucap Zalfa dengan antusiasnya.

"Lah serius?akhirnya jadi gue gaharus berduaan doang sama si Vano,"

"Udah mending ke bis,entar kita di tinggalin lagi," ucap Mutia.

Mereka masuk kedalam bis yang hampir semua bangku sudah di duduki oleh murid-murid.

Sania dan Zalfa menuju bangku mereka yang terletak di paling belakang.

"Lo darimana aja si San?" tanya Rendi.

"Urusan cewe,"

"Yeuh ditanya bukannya di jawab,nanti di puncak lo ngga boleh jauh-jauh dari gue,karna kalo terjadi apa-apaa sama lo gue yang bakal kena omel tante Riska sama om Daffa belum lagi kena omel dari mamah gue papah gue omah opah,"cerocos Rendi panjang kali lebar.

"Halah bacot!" ucap Sania sambil  memasukan cemilan kedalam mulut Rendi.

"Tau aja si kambing kalo gue lagi laper,"

"Foto yuk!" ajak Zalfa.

"Yaudah yok!minta potoin Amila aja," jawab Sania.

"Mil fotoin dong!"

Amila hanya menurut saja di suruh fotoin,toh daripada dia gabut.

Disaat mereka foto tanpa mereka sadari Vano merangkul pundak Sania dengan posesif nya.

"Hasilnya coba liat,pasti gue paling ganteng,"ucap Rendi denga pd nya.

"Apaan yang ganteng,ada juga gue kali,"

Zalfa mengambil hp nya yang di pegang Amila.

"Cie cie rangkulan,sampe mesra banget dah," goda Zalfa.

"Eh onta!ngapain lo rangkul-ragkul gue!nyari kesempatan banget lu anjir!" cerca Sania sambil menjambak rambut Vano.

"Sakit anjir,gapapalah kesempatan emas gabakal dateng dua kali," jawab Vano.

Revania [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang