Verification and Confession??

17 1 0
                                    

Alohaaaaa~~~ dah lama tak update HATSUKOI, nee... Gomenasai minna~ sebenernya chapter ini udah ada di draft and Ri-chan baru nyadar setelah buka-buka watty buat lanjut nulis (tepok jidat kaito)
*dimassa bestfriend

Uwaahhh happy reading minna~~

~~00~~

Prev Chapter

Dimana ini? Kenapa semuanya gelap?

"Leader, hontou ni sumimasen deshita."

Ng?? Bahasa Jepang?

"Aku mewakili kakakku memohon maaf telah menggunakan mahou (sihir) tanpa ijin disini dan penggunaannya tak ada hubungannya dengan mission (misi) kita."

Mahou? Mission? Baru saja tersadar, telingaku malah diperdengarkan dengan bahasa Jepang yang aneh. Tapi suara yang berbicara menggunakan bahasa Jepang itu mirip dengan suara-...

"Kai-to..."

Lirihan suaraku berbeda dari biasanya. Ya, suara yang keluar itu bukan suaraku. Hh... apa aku kembali bermimpi lagi seperti tadi pagi?

"Yukito, Kau sudah sadar?"

Kaito memanggilku Yukito? Aku merasa dejavu dengan kejadian ini. Bukankah dulu ketika pertama kali bertukar tubuh dengan Kaito terjadi hal yang mirip seperti ini?

Kaito membantuku duduk pada... sepertinya yang kududuki saat ini adalah sofa panjang di ruang istirahat karyawan. Oh, tidak! Ini benar-benar dejavu. Lagi-lagi aku melihat tubuhku tergolek pingsan pada sofa tunggal.

"Yukito, daijobu desu ka (kau tak apa-apa)? Gomen, kita berdamai saja ya. Aku tak mau Kau membahayakan tubuhmu seperti ini hanya untuk mendapatkan Dary. Tapi aku tetap tak mau melepas Dary untukmu. Gomen, hontou gomen."

Ucapan Kaito semakin membingungkanku.

"Apa yang kamu katakan? Aku tak mengerti kenapa kamu mengatakan itu seolah aku ini Yukito." Balasku.

Hening...

Suasana sunyi seketika. Baru kusadari member Phantom lain tengah berdiri di sekitarku dan-ee...tubuhku (?)

"Kau...siapa?"

"Aku-...Dary."

*@@@@@@@@@@@*

Untuk kesekian kalinya, suasana dalam ruang istirahat café Hatsukoi kembali hening. Hanya terwarnai oleh hembusan angin pendingin yang tercairkan begitu seseorang yang tergolek pada sofa tunggal memperdengarkan suaranya.

"Ugh... kepalaku pusing."

Keenam pria tampan dalam ruangan menoleh pada asal suara. Menangkap cara bicara maskulin khas Yukito dalam sosok Dary.

"Yuki-to?" Jeremy mengkonfirmasi dugaan mereka.

"Ng, hai'. Nande, nii-san?"

Daigo, Mizuki, Jeremy, dan Henry segera memasang pose syok masing-masing. Jeremy mengusap wajahnya kasar bersama Henry yang mengelus bahunya. Sementara Minwoo menopangkan dahinya pada bahu Daigo yang tengah memijit pertengahan alisnya.

Oh, tidak! Satu masalah belum selesai, muncul lagi masalah baru. Batin keempat member Phantom.

Di sisi lain, Kaito justru tercengang dengan kejadian di hadapannya. Dia tak percaya bahkan tak mau menerima jika Dary juga bisa bertukar tubuh dengan kakaknya.

Hatsukoi (BoyxBoy)Where stories live. Discover now