"Jatuh dan cinta, dua kata yang memiliki arti berbeda namun selalu menghasilkan kebahagiaan jika dipersatukan"
------
Celyn pov
"Celyn, anterin ini ke tetangga baru kita ya, soalnya tadi pagi mereka ngasih kita kue" ucap Papa sambil memberikan satu kotak kue brownis keju... kesukaan ku!
"Loh emang rumah sebelah udah ada yang nempatin pa?"
"Iya, dari kemaren mereka sudah nempatin rumah sebelah"
"O gitu.. tapi Celyn kok gak tahu ya pa? Biasanya kan dari balkon udah kelihatan tanda-tanda kehidupan disana"
Di samping kamar ku terdapat balkon yang bisa melihat kondisi rumah sebelah dan pemandangan rumah warga, karena jarak rumah ku dengan rumah sebelah sangat dekat.
"Sudah, cepet anterin...!" Papa mendorong pelan tubuhku menuju pintu lalu membukanya.
"Iya pa.. enggak pake di dorong Celyn juga bisa jalan sendiri" protesku.
Aku segera pergi menuju rumah sebelah yang sudah hampir 10 tahun kosong, namun masih terawat karena sang pemilik telah menyuruh asistennya untuk merawat rumah itu selama ia tinggal di luar kota.
Bangunan bercat serba putih dan bergaya klasik terkesan mewah ini memang sangat mahal, jadi banyak orang yang menginginkannya tetapi tidak memiliki cukup uang untuk membelinya. Aku sangat penasaran dengan orang yang membeli rumah ini, pasti dia seorang pengusaha kaya raya...
"Assalamualaikum..." aku mengetok pintu yang sudah lama tidak pernah aku datangi.
"Waalaikumsallam... loh lo kok disini" seseorang dari balik pintu itu..... kak Fachri..
Kak Fachri merasa terkejut dengan kedatanganku, begitupun sebaliknya..aku gak kalah kagetnya melihat sosok yang selama ini hanya bisa aku lihat dari jarak jauh, sekarang malah menjadi tetanggaku.
"Ha.... anu... I..ini gue cuman mau kasih ini, btw... kakak tinggal disini?" Tanyaku dengan gugup, ku pikir itu adalah pertanyaan bodoh yang gak seharusnya keluar dari mulut ku.
"Iya.. jadi kita tetanggaan nih?" Jawabnya yang diikuti senyum sepuluh centi nya.
Mendengar ucapan 'tetanggaan' gak tau kenapa nih jantung rasanya lompat-lompat... jadi pengen teriak kayak fans-fans alay. Eits.. tapi aku harus jaga image dong.
"Hahaha I.. iya kak. O iya kakak tinggal sama siapa?" ucapku basa-basi.
"Sama bokap, tapi sekarang lagi keluar"
"O gitu... ya udah kak, gue pamit dulu ya.." padahal sebenernya gue gak pengen pamit, tapi daripada gue kelepasan teriak di depan doi kan gawatt..!
"Eh.. lo gak mau masuk dulu? Minum dulu kek apa gitu?"
'enggak usah deh bang, belom mukhrim gak boleh berduaan di dalem rumah...'
"Makasih kak, tapi ini udah mau maghrib. Aku juga mau kerja kelompok di rumah temen"
"Eh... nama lo Celyn kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
true love
Romancetomboy, itulah celyn gadis SMA yang sering membuat ulah disekolah. tingkahnya sering membuat guru-guru di sekolah itu murka, bahkan ia pernah mendapat scorsing dari guru bp. meskipun dia terkenal nakal disekolah, tetapi dia bukan type cewek yang mud...