"Dua insan yang tidak saling kenalpun bisa saling jatuh cinta"
-----
"Hahahaha... iya waktu bu Febri bangun dia bingung nyari sepatunya, terus ngeliatin gue dengan tatapan horor"
"O iya..? Terus dia tau kalok lo yang nyembunyiin sepatunya?"
"Iya, pas bangun dia nyariin gitu.. habis gitu diem aja gak nge bahas soal sepatu. Tapi tatapannya tetep gak berhenti ke arah gue, terus waktu itu kan jam terakhir jadi yang udah selesai mengerjakan ulangan boleh langsung pulang, kecuali gue, gue gak di bolehin pulang sama bu Febri"
"Di apain lo kok sampai gak boleh pulang?"
"Ditanya soal sepatunya... dia bilang 'dimana kamu sembunyiin sepatu saya?' Ya aku jawab aja 'ingat bu, Innallahama'ashobiriin, kalau ibu sabar, pasti sepatu ibu balik lagi' terus dia diem gak ngomong apa-apa"
"Terus-terus..?" Dia begitu antusias ingin mendengarkan ceritaku, matanya yang bulat dan hitam, kini sedang menatapku dengan intens. Aku yang menyadari tatapannya, berusaha keras untuk tidak salah tingkah dan mengalihkan pandanganku ke berbagai sudut taman.
"Gue langsung ninggalin dia sendiri, tapi sebelum gue pergi, gue sempet nyium tangannya sebagai rasa hormat gue"
"Hahahaha.... lo gak ada takutnya ya.. itu yang buat gue suka.." dia tidak melanjutkan ucapannya yang benar-benar membuat aku penasaran.
"Suka..?" Aku mengulang kata yang terakhir dia ucapkan.
"Maksudnya gue.. suka gaya lo" saat ini dia terlihat gugup, tangannya menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Kita pulang yuk.." tawarnya.
"Ayok.."
Aku dan kak Fachri saat ini sedang berjalan menuju rumah sambil berlari kecil.
"Lo percaya enggak, kalau orang yang gak saling kenal bisa saling jatuh cinta?" Ucapnya yang saat ini terlihat sedang memikirkan sesuatu. Tatapannya lurus penuh makna, rambutnya kini naik turun mengikuti tekanan dari langkah kakinya.
"Percaya gak percaya sih, soalnya perasaan jatuh cinta itu muncul ketika kita memandang orang itu dengan cara yang berbeda dari orang lain"
"Contohnya...?"
"Ya.. kita pasti mempunyai pandangan berbeda terhadap orang yang kita cintai, ada sesuatu yang dapat kita lihat dari dalam dirinya, tapi tidak diketahui orang lain. Istilahnya ada yang spesial gitu.."
"O gitu..." kini dia berlari sambil menatapku.
"Itu bukannya kata-kata dari film yang barusan tayang dibioskop kan?"
"Hahaha... iya, gue cuman pengen tahu aja lo percaya apa enggak"
"Lo udah punya pacar belom?" Tanyanya yang membuat jantungku semakin sesak..
"Hahaha... mana ada yang mau sama gue"
"O iya?"
"Iya, kenapa kak tanya itu?"
"Gak papa..."
"Eh... tunggu, itu didepan ada mobil nenek. Kita jangan pulang dulu ya kak, gue males banget ketemu nenek" ku lihat mobil nenek sedang berjalan menuju rumah. Reflek, aku langsung kepikiran dengan tangan nenek yang menamparku kemaren.
"Gak boleh gitu, lo inget kan omongan gue tadi malem"
"Iya inget kak, tapi gue mohon sama lo,untuk kali ini gue gak pengen nenek menghancurkan mood gue. Jadi kita jangan pulang dulu ya.."
"Oke, kita lanjut jogging lagi aja kalok gitu"
"Thanks kak lo udah mau nurutin gue"
"Sante aja, mulai saat ini, gue bakalan lindungi lo.."
'what...?? Dia mau ngelindungi gue?? ini bukan mimpi kan..'

KAMU SEDANG MEMBACA
true love
Romancetomboy, itulah celyn gadis SMA yang sering membuat ulah disekolah. tingkahnya sering membuat guru-guru di sekolah itu murka, bahkan ia pernah mendapat scorsing dari guru bp. meskipun dia terkenal nakal disekolah, tetapi dia bukan type cewek yang mud...