true love

bagian 3

"Cinta sejati, tidak akan pernah mencari pengganti, meskipun telah ditinggal pergi "

Pamungkas

-------

Author pov

"Bu, saya meminta maaf sekali lagi atas perbuatan anak saya" ucap Pamungkas saat sudah berada di meja Dewi.

"Iya pak, bu Febri tidak masalah dengan perbuatan anak bapak, karena beliau tahu Celyn sangat kesepian. Beliau sudah memaafkan Celyn. Tetapi pak, saya mengundang bapak kesini karena ada yang ingin saya sampaikan"

Dewi dan Pamungkas saat ini sedang berada di ruang Bp. Mereka sedang berbicara serius mengenai Celyn.

"Iya bu silahkan apa yang ingin anda sampaikan?"

"Jadi begini pak, tidak ada salahnya jika bapak mencari pengganti istri bapak, karena melihat kondisi Celyn yang seperti ini, saya jadi khawatir pak. Celyn salah satu siswi yang berprestasi, saya takut prestasi nya akan menurun. Waktu itu saya tidak sengaja melihat Celyn menangis, saya juga sering melihat dia melamun. Mungkin dengan adanya seorang ibu, Celyn bisa lebih ceria pak"

"Terima kasih bu untuk saran nya, tetapi sampai saat ini saya tidak punya niatan untuk menikah lagi. Bisa saja Celyn bersedih karena masalah asmara, dia kan masih remaja, pasti dia merasakan jatuh cinta pada lawan jenis. Bahkan saya berpikir bahwa Celyn tidak akan setuju jika saya menikah lagi" ucap Pamungkas sambil memperlihatkan senyum tulus seorang bapak.

"Ya sudah bu, saya permisi karena harus ke kantor. Kalau ada apa-apa dengan Celyn, silahkan hubungi saya bu" pamit Pamungkas kepada bu Dewi sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Baik pak, mohon maaf kalau perkataan saya membuat bapak tersinggung"

Dewi merasakan ada perasaan tersinggung dalam diri Pamungkas, sehingga membuat dia memutuskan untuk cepat-cepat pergi dari ruang Bp.

"Tidak, bu. Saya titip Celyn ya bu"

"Baik pak"

'Maaf pak, bukan maksud saya menyinggung anda' batin Dewi
~
09.30
Di jam istirahat Celyn menghabiskan waktunya dengan melamun di taman sekolah, yang terletak tidak jauh dari lapangan basket.

"Woii ngelamun aja lo dari tadi" ucap Rika yang sengaja mengejutkan dari belakang.

"Apaan sih lo, mau bikin gue mati muda?"

"Ya elah... lagian lo sih ngelamun aja, ada masalah apa sih kok kayak nya berat banget hidup lo"

"Enggak ada apa-apa.. lo nya aja yang lebay"

"lo ya.. masih untung gue mau care sama lo" Rika menoyol jidad Celyn dengan pelan.

"Hah? Lo care sama gue... seriusan lo..!" Celyn memasang ekspresi yang sengaja dibuat-buat dan berhasil membuat Rika terkekeh melihatnya.

"Iya, tuh muka biasa aja kalii gak usah dijelek-jelekin gitu"

"Lo masih normal kan"

"Ya iya lah gue normal... lo pikir gue suka sama lo?? Gila..! Mending gue sama bokap lo daripada harus suka sama lo.. dasar cewek jadi-jadian. Hahahahha..."

"What...!! Lo mau jadi nyokap gue? Seriusan lo mau?? terus cowok lo mau lo kemanain... wkwkwkw"

"Eh dasar buluk... ya enggak gitu juga kalii, maksud gue mendingan gue sama om-om sekalipun daripada harus sesama jenis, apalagi jenisnya kayak lo..."

Rika memang selalu bisa membuat Celyn tertawa, meskipun terkadang gurauan Rika sering di anggap garing oleh teman-teman lain. Tetapi, bagi Celyn, gurauan Rika seperti ada tarikan yang menyeret bibirnya untuk tertawa.

Dari lapangan basket, terdapat sepasang mata yang sedang memperhatikan obrolan mereka.
Fachri.. dia begitu memperhatikan Celyn dan Rika yang sedang asik dengan pembahasan mereka.

'Gue makin penasaran sama cewek itu' batin Fachri.

Entah kepada siapa kata 'penasaran' itu di tujukan. Yang jelas saat ini pandangan nya benar-benar fokus kepada mereka berdua.

Singkat aja buat part ini, karena akan update dua kalii.....😂 (horeee...)
Jangan lupa ya readers yang baik hati tinggalkan jejak kalian di kolom komentar dan vote ya 😄🙏