Aku yang tengah membaringkan kepalaku lemas diatas meja perpustakaan hampir meloncat kaget saat sebuah kepala juga terbaring lemas menghadapku. Untunglah aku anak yang bisa sok kalem, aku hanya membulatkan mata menunjukkan kekagetanku.
"Akhirnya aku bisa bertemu denganmu. Kemana saja kamu seminggu belakangan ini? Sulit sekali bertemu~" Sebalnya
Park Jimin mengerucutkan mulut sambil menatapku tajam dengan mata sipitnya. Aku tidak mau mengakuinya, tapi sumpah, ini kemarahan yang paling menggemaskan. Lagi pula aku memang menghindarinya seminggu belakangan ini.
Aku harus menyelesaikannya.
"Aku tidak bisa menyukaimu, karena aku terdengar seperti memanfaatkanmu."
Jimin menaikan alisnya, lalu tersenyum pelan seolah mengerti kenapa aku menghidarinya selama ini.
"Kamu memanfaatkanku?"
Aku mengangkat kepala lalu menggeleng tegas. Memangnya aku siapa? Sok cantik sekali memanfaatkan anak orang.
"Jika begitu masalah selesai."
Aku mengerutkan dahi sembari memperhatikan Jimin yang menyisir rambutnya kebelakang dengan tangan.
"Kamu hanya perlu membuka kesempatan, lalu biarkan cerita mengalir seperti air."
Aku tenggelam saat Jimin mengedipkan sebelah matanya.
Aku memperhatikan pesona laki-laki itu dengan mempertahankan wajah 'biasa' berusaha tidak bertingkah seperti penggemarnya diluar sana. Tak memperhatikan kalimat indah Jimin yang memberikan solusi pada rasa galauku yang tak menentu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason - BTS Park Jimin FF [1] [✔️]
FanfictionPernah jatuh cinta? Katanya efek CGnya sama loh seperti di drama. Dokter bilang, mataku masih sehat seperti sedia kala. Jadi kenapa aku bisa melihat kelopak bunga sakura yang bertebaran saat dia berjalan? Bahkan aku bisa melihat matahari tersenyum...