Entah siapa yang menyebar rumor, aku jadi dipanggil sebagai pacar Park Jimin anak basket dibandingkan namaku sendiri.
Aku bahkan berkali-kali harus meneriakkan namaku karena sebal sekaligus malu dengan panggilan mereka.
Kau tahu, drama memang diambil dari kehidupan nyata buktinya aku tengah dikepung oleh tiga wanita cantik yang mengatas namakan Jimin fanclub. Aku menyesal jarang menonton tv, paling tidak aku bisa tahu langkah apa yang harus aku lakukan jika berada dalam situasi ini.
"Kenapa kamu bisa pacaran dengan Park Jimin? Bukankah kita sudah berjanji bahwa Park Jimin milik bersama?"
Aku mengernyitkan dahi. "Tunggu dulu, pertama aku dan Jimin tidak pacaran. Kedua, aku tidak pernah menjadi bagian dari fansclub kalian!" Ujarku ngeri.
"Lalu kenapa kemarin kalian bisa pulang bersama?"
"Kamu tidak lihat dia mengajakku, kalau kamu diajakpulang gratis kamu tolak?" Jawaban pintarku membuat perempuan kedua mengangguk setuju.
"Kamu benar menyukainya, kan?" Tuduh perempuan ketiga sambil menatapku rendah. "Aku pernah dengar sebelumnya kamu menyukai Park Jimin dari sekolah lain. Kamu tidak memanfaatkan Park Jimin kami, kan!"
Aku mengerjabkan mata, aku sedang di introgasi?
"Katakan alasanmu!" Hardiknya, aku mengusap dadaku pelan, bisa jantungan jika begini.
"Ya, aku menyukainya." Jawabanku membuat ketiga perempuan itu membulatkan mata kaget.
"Park Jimin pertama adalah cinta pertamaku, juga cinta sepihakku sekaligus sahabat kecilku tentu saja aku menyukainya."
"Lalu, mengenai Park Jimin idola kalian. Aku menyukainya karena nama mereka? aku belum gila untuk menyukai seseorang karena namanya. Sama seperti kalian, aku menyukai Park Jimin karena dia adalah Park Jimin."
Aku tersenyum semoga mereka bertiga tidak mencakarku setelah ini.
"Aku minta maaf jika aku mencintai idola kalian, maafkan aku." Aku menunduk sedikit mengatakan bahwa aku benar menyesal.
Ketiga perempuan itu menatapku dengan pandangan berkaca-kaca menahan tangis, sambil menggigit sapu tangan putih.
"Benar, kamu sangat baik. Meskipun sedih kami akan mendukung hubungan kalian. Semoga bahagai Jimin~" Lalu ketiganya berlari sambil menangis. Mereka bertiga korban drama.
Seseorang meninju pelan pundakku berlagak malu-malu. Sejak kapan Jimin berada dibelakangku.
"Ja-di ka-mu su-dah ja-tuh cin-ta pa-da ku?" Tanya Jimin dengan suara dibuat seimut mungkin. "Ha-ri i-ni ha-ri ja-di ki-ta yang per-ta-ma ya!" ini satu orang lagi korban drama.
Aku menatapnya hendak menangis lalu berlari menyusul ketiga perempuan tadi.
"Woi! Hyeri! Mau kemana? Kenapa aku ditinggal?" teriaknya.
Kenapa aku bisa menyukainya~ aku harus menarik kata-kataku tadi!
-Selesai-
16 Jan 2018
Next, Yoongi Story..
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason - BTS Park Jimin FF [1] [✔️]
Fiksi PenggemarPernah jatuh cinta? Katanya efek CGnya sama loh seperti di drama. Dokter bilang, mataku masih sehat seperti sedia kala. Jadi kenapa aku bisa melihat kelopak bunga sakura yang bertebaran saat dia berjalan? Bahkan aku bisa melihat matahari tersenyum...