Aku kira, Jimin kriting akan pergi jika kami menunggu sedikit lebih lama. Aku salah, dia malah berjalan kearahku dengan percaya diri.
Tanganku bergetar seiring dengan detak jantungku yang semakin cepat. Aku masih gadis bodoh yang sama. Masih tidak bisa melupakan cinta pertamanya.
Mungkin kebodohanku berlipat seiring dengan langkah kakinya yang mendekat sehingga aku berani menggenggam tangan Park Jimin seakan meminta dukungan jiwa dan raga agar tidak pingsan sekarang.
Aku sedikit mengernyit menunggu umpatan yang selalu disampaikannya saat berada didepanku.
Beberapa detik, aku tidak mendengar apapun—apa telingaku benar-benar rusak? Park Jimin berambut kriting hanya melihat kearah kami—juga tangan kami sekilas.
"Hyeri, aku tidak membencimu, kamu tidak punya salah apa-apa. Aku sengaja menjauh, aku tidak ingin nasibmu sama seperti sepupuku."
Aku membulatkan mata. Maksudnya apa?
Terakhir, dia tersenyum tulus, untuk pertamakalinya selama hampir lima tahun ketika dia mulai menjauhiku.
"Aku butuh banyak waktu sendiri, jika aku sudah bisa menerima semuanya kita akan menjadi teman seperti dulu. Aku janji, maafkan aku. Kamu pantas mendapat Jimin yang terbaik." Dia menatapku yakin, seolah yakin dengan Jimin pilihanku—Jimin yang tangannya aku gengam secara paksa.
Jimin keriting menatap Jimin disebelahku seolah mereka teman lama yang baru bertemu. "Aku menyelesaikan taruhan dengan baik, jaga sahabatku ya."
Aku hampir menanagis ketika dia menyebutku sahabat, lagi.
Laki-laki kriting itu menghilang saat aku tengah termenung.
Suara jentikan jari menyadarkanku ke alam nyata, wajah tampan Park Jimin sudah berada didepanku. Laki-laki itu memimpinku berjalan dengan kami yang masih berpegangan tangan. Aku benar-benar sadar sekarang, ini bukan mimpi.
Aku mencoba mereka ulang kejadian sambil berjalan, tadi ada—eh, tunggu taruhan? Aku menatap horor Park Jimin yang sibuk mengeluarkan motor hitamnya.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason - BTS Park Jimin FF [1] [✔️]
FanficPernah jatuh cinta? Katanya efek CGnya sama loh seperti di drama. Dokter bilang, mataku masih sehat seperti sedia kala. Jadi kenapa aku bisa melihat kelopak bunga sakura yang bertebaran saat dia berjalan? Bahkan aku bisa melihat matahari tersenyum...