Mungkin dia merasa kasihan padaku, karena semua hal bodoh yang dia lakukan.
Dia menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Dia lebih ramah dari sebelumnya.
Dia lebih sering lewat dan datang ke kelas yang bukan kelasnya.
Haruskah aku besar kepala? Tapi dia memang datang kekelas hanya untuk menyapaku atau tersenyum sebentar sebelum menghilang entah kemana.
"Aku pikir Jimin merasa bersalah karena bola yang dia lempar kena kepalamu dan dia hanya ingin minta maaf."
Taehyung, salah satu teman basket Jimin yang selalu banyak bicara mencoba menjawab pertanyaan yang ada dikepalaku.
Aku mendesah.
"Katakan padanya kalau aku bahkan suda lupa kejadian itu dan bilang padanya untuk berhenti bersikap baik padaku. Ini sangat menakutkan."
Taehyung mengangkat bahu. "Kurasa, Jimin tidak ingin kehilangan penggemarnya."
Apakah aku salah dengar?
Sejak kapan aku bergabung menjadi penggemar Park Jimin?
"Apa?"
Aku menatapnya seolah akan melemparnya ke jurang.
"Apa aku salah? Aku kira ini adalah rahasia umum." Dia terkekeh tanpa rasa bersalah.
Aku kehabisan kata-kata. Aku mulai bingung siapa yang akan kubunuh duluan, Park Jimin atau diriku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason - BTS Park Jimin FF [1] [✔️]
FanfictionPernah jatuh cinta? Katanya efek CGnya sama loh seperti di drama. Dokter bilang, mataku masih sehat seperti sedia kala. Jadi kenapa aku bisa melihat kelopak bunga sakura yang bertebaran saat dia berjalan? Bahkan aku bisa melihat matahari tersenyum...