19

4.2K 359 1
                                    


eokjin segera menarik Nayeon ke dalam ruangan—diikuti rekannya—sementara beberapa orang berbadan besar muncul dari samping koridor. Ada sekitar enam orang dan mereka berjejer di depan pintu putih mengilap yang memancarkan cahaya terang itu seperti sebuah pagar. Hal yang membuat tiga orang bertubuh sedang-sedang saja ini merasa cemas adalah para penjaga tersebut juga dibekali persenjataan yang jauh lebih mengerikan ketimbang senjata api kecil milik si bapak—di antara mereka bahkan terlihat sedang mengibas-kibaskan parang besar ke udara.

Matilah Jimin dan Yoongi setelah ini. Mereka bahkan tidak punya senjata apapun selain secuil nyali yang lama-lama makin terkikis juga. Keduanya saling menatap dan menelan ludah secara bersamaan.

"Kalian ambil tongkat besi yang disandarkan di belakang pilar itu." bisik si bapak polisi, membuat dua pemuda ini menatapnya dengan bingung.

"Ada, Pak?" tanya Yoongi.

"Ada! Di pilar sebelah kanan."

Keduanya buru-buru menoleh ke balik pilar itu dan benar-benar mendapati beberapa tongkat besi berserakan di sana. Tanpa pikir lama, mereka mengambil tongkat-tongkat itu dan mendekati bapak polisi yang sedang menarik walkie-talkie dari dalam saku celana.

"Kami menghadapi enam orang membawa senjata berbahaya, kirimkan beberapa bantuan ke dalam." ucapnya dengan suara tegas, dan mengambil langkah mendekat ke para penjaga itu setelah melesakkan kembali walkie-talkie ke dalam saku.

Satu tembakan diarahkan ke kaki sebelah kanan seseorang yang membawa parang. Lelaki bertubuh besar itu tersungkur ke atas lantai, namun ia sempat mengibaskan parangnya dan nyaris melukai kaki Jimin. Untung saja pemuda itu segera menghindar dan memukul tangan orang itu menggunakan tongkat besinya hingga parang yang dipegang si penjaga terlepas dari genggaman.

Bunyi dentingan parang yang beradu dengan tongkat besi juga terdengar tak lama setelah itu. Yoongi tengah berusaha menahan parang yang hendak menebas lehernya. Meski pemuda itu tampak sedikit mungil untuk ukuran seorang lelaki, tapi kekuatannya ternyata cukup besar juga. Tak mau membiarkan si penjaga bertubuh besar itu terus menekannya, Yoongi melayangkan sebuah tendangan dan mengenai perut penjaga itu. Dia sempat tersungkur dan kembali menyerang Yoongi tak kalah brutal.

Sementara, Jimin dan bapak polisi tampak sedang melawan penjaga-penjaga yang menggunakan senjata tak terlalu berbahaya—hanya beberapa bilah pisau dan satu tongkat bisbol. Jimin menghadapi yang membawa tongkat bisbol setelah menendang jauh-jauh parang dari lawannya sebelumnya yang masih tersungkur di atas lantai karena kehilangan banyak darah.

Dua buah tembakan lain terdengar dan melukai kaki si penjaga yang menyerang Yoongi. Penjaga itu dibekuk seorang polisi lain yang datang menolong mereka. Mengetahui tak mendapat lawan lagi, Yoongi melayangkan sebuah pukulan ke tengkuk leher penjaga yang menjadi lawan Jimin. Meski sempat tersungkur, lelaki besar itu berdiri lagi dan melakukan penyerangan kembali.

  Kamu masuklah ke dalam, selamatkan Nayeon. Aku bisa menghadapi yang satu ini sendiran." ucap Jimin dengan nada sengak, tapi ada benarnya juga.  

***

TBC...

DNA ;k.idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang