Part 8

9.3K 336 3
                                    

"Ngapain lagi ini cowok pake kesini enggak puas apa ngelihat gue dihukum" Gumam Ayla

"Nih buat lo" Kata Arka yang kini menaruh makanan dan minuman ke meja Ayla

"Nggak perlu gue ngak butuh!" Bentak Ayla karena masih marah terhadap Arka

"Lo bodoh apa gimana sih, makanan dan minuman itu kebutuhan manusia kalo lo nggak butuh berarti lo bukan manusia dong" Kata Arka dengan nada dinginnya

"Gue nggak bodoh, gue juga tau tapi gue nggak laper" Ketus Ayla

Arka dan Ayla tidak mengetahui bahwa Alex dan Raka sedari tadi mengintip mereka berdua dari luar.

"Gila gue ngak lagi mimpi kan, Arka ngasih makanan gue ke Ayla perduli banget Arka nggak biasanya" Bisik Raka pada Alex

"Iya tumben banget Arka kayak gitu tapi malah bagus sih mungkin lewat Ayla Arka bisa ngelupain Sheila yang bahkan kita juga nggak berhasil ngebuat Arka lupa sama cewek itu" Ucap Alex

"Iya lo bener tumben pinter" Ledek Raka pada Alex yang masih sibuk mengintip Arka dan Ayla sedangkan Arka terus memaksa Ayla untuk makan

"Lo makan atau gue bocorin siapa lo sebenernya" Ancam Arka yang tentu saja membuat Ayla panik

"Iya gue makan awas aja lo kalo sampek ada yang tau kalo gue anak dari keluarga Ferdinan gue ngak bakal maafin lo" Kata Ayla sewot

"ini cowok udah sombong, nyebelin eh sekarang suka ngancem lagi" Batin Ayla

Tiba-tiba Raka dan Alex memasuki kelas untuk mengagetkan Arka dan Ayla.

"Angkat tangan kalian udah terciduk lagi berduaan" Kata Alex sambil menahan tawanya

"Urusin tuh temen lo" Ucap Ayla pada Arka

"Cie Arka perhatian banget sama Ayla lo suka sama Ayla ya..." Ledek Raka

"Lo berdua denger baik-baik gue kayak gini karena gue kasian sama dia" Tegas Arka

"Sejak kapan lo perduli sama orang?" Kata Raka

"Ya sejak Ayla datang di kehidupan Arka" Ledek Alex

"Apaan sih lo gue yang bikin dia di hukum jadi salah kalo gue beliin dia makan?" Ucap Arka

"Eh diem lo semua berisik tau nggak, oh ya dan buat lo cowok sok ganteng gue nggak butuh rasa kasian dari lo!" Ketus Ayla

"Lo bilang gue sok ganteng gue? emang ganteng kali" Kata Arka percaya diri

"Lo bilang lo ganteng? muka lo aja masih gantengan kucing punya tetangga gue" Kata Ayla

"Busyet kalo mereka pacaran gimana ya satunya dingin yang satunya lagi bawel?" Bisik Alex pada Raka sambil terus memperhatikan adu mulut antara Arka dan Ayla

"Terserah lo mau bilang apa besok gue jemput lo lagi dan gue minta maaf soal tadi" Kata Arka yang mengalah

"Oke gue maafin tapi lo ngak usah jemput gue deh ntar lo turunin gue lagi, mana masih jauh lagi dari sekolahan" Ucap Ayla

"Jangan pede lo gue cuma mau lihat kucing tetangga lo yang ngalahin kegantengan gue" Kata Arka

Bel berbunyi mereka merapikan posisi duduk masing-masing diikuti oleh murid lainnya yang mulai memasuki kelas dan disusul oleh guru yang mengajar. Saat jam
pelajaran berlangsung Arka dan kedua sahabatnya memilih untuk tidur tidak ada yang berani menegur mereka karena memang Arka adalah orang terpenting disana sedangkan Ayla karena dia murid baru jadi dia mendengarkan apa yang diajarkan dan diterangkan oleh guru sampai jam pelajaran berakhir Arka dan kedua sahabatnya baru bangun dari dunia mimpi mereka.

"Eh bawel! gue tunggu lo di mobil" Kata Arka

"Iya dasar cowok kulkas" Kata Ayla

"Ar gue sama Alex mau balik duluan lo kan mau kencan" Ledek Raka yang membuat Arka memutar bola mata jengah Arka dan Ayla pun berjalan menuju parkiran sepanjang mereka berjalan para murid berbisik-bisik sambil melirik ke arah Ayla karena dia berani berjalan bersama Arka.

"Eh si murid baru itu ngak takut apa di bully sama gengnya sonya dinda dan laura gue aja takut" Bisik salah seorang cewek pada temannya

"Mereka kenapa sih kok kayak nggak suka gitu sama gue pake bisik-bisik lagi?" Tanya Ayla

"Mereka iri sama lo" Jawab Arka

"Kok bisa?" Kata Ayla dengan wajah penasaran

"Karena lo bisa jalan sama gue" Singkat Arka

"Hhhhhhhhh.... lo bercanda yah cuma jalan sama lo aja semua pada iri gitu sama gue sehebat itukah elo??!" Kata Ayla dengan terbahak-bahak

Arka hanya diam mendengar perkataan Ayla dia malas berbicara hal tak penting, mereka memasuki mobil dan Arka mengantar Ayla pulang.

"Aduh calon menantu tante ayo masuk dulu" Sapa Salsa

"Saya langsung pulang aja Tan" Pamit Arka

"Yaudah ngapain lagi pulang sana" Ketus Ayla

"Ayla yang sopan" Kata Salsa

"Saya mau nanya rumahnya tetangga Tante yang punya kucing ngalahin kegantengan saya dimana ya Tan" Kata Arka Ayla yang tadi marah sekarang malah menahan tawa

"Hah? masak kamu dikalahin kucing tetangga Tante sih ya nggak lah jauh kalo dibandingin" Kata Salsa

"Ya, jauhkan Mi? Gantengan kucing tetangga kita" Ledek Ayla

"Ayla....nggak boleh gitu sayang" Kata Salsa

"Ya udah Tan saya permisi nitip salam buat Om Sammuel" Kata Arka yang lalu pergi meninggalkan rumah Ayla

"Iya nanti Tante sampek'in, makasih ya Ar sama hati-hati di jalan" Kata Salsa

Ayla masuk ke dalam rumah dengan omelan Salsa yang sangat panjang sudah seperti rel kereta api, tiada koma ataupun titik dan tidak berhenti-berhenti sampai Ayla berjanji tidak akan bersikap seperti itu lagi pada Arka, padahal dalam hatinya dia tidak perduli.

Happy reading guys jangan lupa vomment ya😊❤🚀

Revisi, 29 juli 2019

ARKANAEL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang