Part 11

8.2K 284 1
                                    

Bel istirahat kedua berbunyi Arka melaksanakan hukuman dari pak Toni, dia pergi ke lapangan untuk berlari Ayla yang kebingungan dia mencari Arka karena ingin mempertanyakan kenapa Arka mau dihukum karenanya.

"Apa dia kasihan lagi sama gue atau ada alasan lain" Gumam Ayla yang sedang mencari Arka

Arka telah berlari 10 kali dia telah menjalankan setengah dari hukumannya, para ciwi-ciwi
memandangnya dengan tatapan terpesona banyak cewek yang membawa minuman untuk di berikan kepada Arka saat selesai berlari nanti.

"Nah itu dia masih lari em... mending gue beliin minum kasihan" Kata Ayla yang melihat Arka masih berlari di lapangan

kini Arka telah melaksanakan hukumannya dia pergi ke tepi lapangan untuk bernafas lega,
cewek-cewek yang tadi menunggunya langsung mengerubunginya dan memberikan minuman untuk Arka, tetapi Arka menolaknya dengan sikap dinginnya yang menakutkan

"Pergi lo semua dan ambil apa yang lo bawa!" Bentak Arka yang langsung membuat para cewek-cewek itu ketakutan dan memilih untuk pergi

"Nih buat lo" Kata Ayla memberi minuman pada Arka

"Per-" Kata Arka yang tak ia selesaikan setelah melihat Ayla yang memberikan minuman padanya

"Thanks" Kata Arka dengan sikap dinginnya

Cewek-cewek yang melihat semua itu langsung iri pada Ayla dan mereka mulai membenci Ayla

"Gue mau tanya sesuatu sama lo" Kata Ayla yang kini telah duduk di samping Arka

"Apa?" Balas Arka

"Bukannya lo nggak suka sama gue terus ngapain tadi lo pake ngaku kalo lo yang minta contekkan? Kalo lo kasihan sama gue nggak perlu segitunya juga kali" Kata Ayla

"Lo murid baru disini kalo lo ketahuan nyontek lo nggak akan bisa punya temen nama lo bakal dicap jelek" Kata Arka

"Terus lo sendiri lo biarin nama lo jelek karna gue lagian gue punya temen kok lo kan udah gue anggep temen gue nggak tau lo nganggep gue apa?" Kata Ayla

"Lo nggak perlu mikirin gue dan apa lo nganggep gue temen?" Kata Arka

"Iya lo sendiri ngangep gue apa?" Tanya Ayla

"Lo temen terjelek yang gue punya" Kata Arka sambil tersenyum

"Yee...apaan sih lo tapi tunggu lo bisa senyum juga ya ampun gue pikir lo nggak bisa senyum" Kata Ayla tertawa

"Gue manusia biasa" Kata Arka

"Iya maaf, oh ya nanti kalo pulang kita mampir ke toko buku dulu ya ada buku yang mau gue beli soalnya" Kata Ayla

"Iya" Singkat Arka

"Gue nggak nyangka dia orangnya baik juga dan ternyata dia bisa senyum gue yakin cuma gue
satu-satunya temen ceweknya yang bisa bikin dia senyum yaiyalah kan cuma gue cewek yang dia anggep temen sama dia" Batin Ayla

"Dorr!" Kata Alex mengangetkan Arka dan Ayla

"Aduh lo suka banget sih ngagetin orang" Kesal Ayla

"Maaf, tadi gue lihat lo bikin Arka senyum ya Ay?" Tanya Alex sambil cengengesan

"Iya" Ucap Ayla

"Lo hebat! lo bikin Arka senyum berarti suatu saat lo bakal dapetin hati dia" Kata Alex asal

"Diem lo!" Bentak Arka

"Ayla bakal ngalahin Sheila gue yakin itu" Kata Alex

"Sheila siapa?" Tanya Ayla

"Lo nanti juga tau" Sahut Raka

"Ka lo kenapa sih sifat lo makin kesini jadi kayak Arka deh agak dingin gitu patah hati sih boleh tapi jangan gitu dong" Kata Alex

"Diem lo!" Bentak Raka

"Sensi amat sih lo" Kata Alex

Bel masuk berbunyi memisahkan perdebatan Alex dan Raka mereka memasuki kelas dan biasa saat jam terakhir seperti ini Arka dan para sahabatnya memilih untuk tidur sampai pelajaran selesai.

"Ar kita jadi kan mampir ke toko buku?" Kata Ayla memastikan bahwa Arka tidak lupa

"Jadi" Kata Arka yang melajukan mobilnya ke toko buku terdekat

"Lo ikut masuk ya ayok" Paksa Ayla menarik tangan Arka

"Lo suka baca?" Tanya Arka

"Ya lumayan sih buat ngisi waktu kosong lo sendiri?" Kata Ayla

"Gue nggak terlalu suka, karena kenyataan ngak seindah dongeng di buku cerita" Kata Arka

Ayla melihat-lihat buku yang tertata rapi di rak dan pandanganya tertuju pada satu buku yang berjudul Cinta, dia langsung membeli buku tersebut setelah selesai membeli buku Arka mengantarkan Ayla ke rumahnya.

"Nggak mampir dulu? Ntar gue kasih lihat kucing tetangga gue" Ledek Ayla

"Hah..hah...hah! nggak makasih" Kata Arka tersenyum palsu

"Ayla kamu udah pulang Papi sama Mami lagi keluar kota, oh ya Arka nggak kamu suruh masuk?" Kata Oliv tiba-tiba datang

"Nggak mau dianya" Kata Ayla

"Saya pamit permisi" Kata Arka meninggalkan rumah Ayla

"Aduh tuh cowok ganteng banget" Batin Oliv.

Happy reading guys! Jangan lupa vomment ya😊❤🚀

Revisi, 30 juli 2019

ARKANAEL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang