Part 4

11.3K 420 4
                                    

"Yang gue tahu belum ada yang namanya kebetulan, menurut gue ini udah takdir tuhan."

"Elo!" Ucap Arka dan Ayla berbarengan dengan wajah terkejut

"Apa dia! jangan bilang papa mau jodohin gue sama cewek alay ini" Batin Arka

"Apa dia kenapa bisa dia sih" Batin Ayla

"Kalian udah saling kenal kalau gitu tambah bagus dong" Ucap Sammuel

"Maksudnya papi apaan sih, tambah bagus apanya? lagian ya pasti lah kita saling kenal dia kan temen sekolah Ayla" Kata Ayla

"Wah....kebetulan dong jadi kalian satu sekolah bisa makin deket nanti" Sahut Daniel

"Oke kalian enggak usah bingung jadi kita para orang tua bukan cuma mau makan malam bersama tetapi kita juga mau jodohin kalian berdua" Kata Sammuel

"Hah!! dijodohin pi, papi lagi bercanda kan" Ucap Ayla

"Enggak sayang kita nggak bercanda kok kamu sama Arka memang akan dijodohkan, jadi dulu Papi sama Om Daniel sahabatan dan sebelum Papi sama mami nikah Papi kamu pernah ngomong sama Bunda kamu kalo  Papi kamu akan pilihin pasangan yang terbaik buat kamu dan kita rasa Arka udah yang paling terbaik" Kata Salsa menjelaskan

"Pa, Ma aku ngak mau dijodohin. Apalagi sama dia" Kata Arka

"Arka Papa dan Mama selalu ngalah buat batalin perjodohan kamu yang dulu-dulu dan sekarang kamu ngak boleh nolak lagi apapun dan gimanapun nantinya kamu dan Ayla akan tetap dijodohin" Tegas Daniel dengan nada ucapannya yang meninggi

Arka memilih diam dia sudah tau jika nada ucapan papanya sudah seperti itu percuma dia membantah takkan merubah keputusan Papanya malah akan memperburuk Arka berpikir
sebaiknya ia menunggu emosi papanya meredam.

Mereka pun menghentikan perdebatan dan melanjutkan makan malam yang telah datang setelah makan malam selesai mereka saling berpamitan untuk pulang ke rumah masimg-masing.

  Setelah sampai dirumah Arka keluar dari mobil dengan wajah penuh amarah, Arka mempercepat langkah kakinya menuju kamarnya.

"Ma coba kamu ngomong sama Arka jelasin sama dia kalo perjodohan ini nggak akan batal" Kata Daniel

"Iya nanti Mama akan jelasin ke Arka" Kata Yulita

Dengan perasaan yang masih marah Arka membaringkan tubuhnya diatas kasur sambil memikirkan cara untuk membatalkan perjodohannya dan Ayla.

"Apaan sih Papa sama mama suka banget jodohin gue eh tapi, kalo tuh cewek anaknya Om Sammuel ngapain dia ke sekolah pake vespa bukannya Om Sammuel itu pengusaha kaya raya" Batin Arka

"Ar buka pintunya Mama mau ngomong sebentar aja" Kata Yulita yang mengetuk pintu kamar Arka, Arka yang mendengar Mamanya langsung membuka pintu kamarnya mereka masuk lalu duduk di pinggir kasur

"Mau ngomong apa Ma?" Tanya Arka

"Ar, Sheila udah tenang disana dan kamu juga harus lupain dia nak" Kata Yulita

"Nggak Ma Sheila belum mati, dia masih hidup buktinya polisi sampai sekarang belum pernah nemuin jasadnya" Kata Arka

"Kamu harus move on kalaupun dia masih hidup Papamu nggak bakal nerima hubungan kalian" Kata Yulita

"Aku tau itu Ma" Singkat Arka

"Yaudah bagus kalo kamu tau oh ya besok kamu berangkat sekolah bareng Ayla nanti Mama kasih alamatnya dan kamu harus mau soalnya Papa kamu udah janji sama Papinya Ayla" Ujar Yulita lalu pergi meninggalkan Arka

"Apa?! gue harus jemput dia besok, males banget gue" Gerutu Arka.

   Gimana ceritanya??? kalo ada saran atau pendapat boleh comment oke 😊❤🚀

Revisi,26 juli 2019








ARKANAEL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang