Part 16

7.6K 265 1
                                    

Setelah berpamitan dengan bunda Venna Arka mengantarkan Ayla pulang dan dia segera kembali ke rumah.

"Elo!! ngapain lo kesini mau apa lo hah?!" Bentak Arka pada seorang laki-laki

"Gue minta maaf Ar waktu itu gue ngak sengaja dan gue kesini mau kita bisa kayak dulu lagi sama Raka dan juga Alex" Kata Laki-laki yang di bentak Arka

"Gue udah maafin lo sejak lama tapi buat ngelupain semua itu sorry gue belum bisa, dan gue harap lo punya malu lah lo pergi dari sini sekarang juga!" Bentak Arka

"Arka sudah nak maafkan dia" Kata Daniel

"Ya Arka dia itu sepupu kamu loh" Sambung Yulita

"Aku ngak perduli Pa, Ma" Kata Arka yang kini ingin meninggalkan rumahnya

"Abang jangan pergi nanti aku sama siapa" Kata Seorang wanita

"Adek kamu ikut pulang juga?" Kata Arka

"Iya aku kangen sama bang Arka" Ucap seorang wanita tadi

"Iya bang Arka juga kangen sama kamu" Balas Arka sambil memeluk wanita itu, wanita itu adalah Syifa adik dari seorang laki-laki yang tadi dibentak Arka yang tak lain nama dari laki-laki itu adalah Marko, Syifa dan Marko adalah sepupu Arka.

"Bang Arka jangan pergi ya aku mau nanya banyak hal sama abang" Kata Syifa dengan manja karena meskipun Syifa adik dari Marko dia lebih dekat dan sayang pada Arka

"Oke, abang nggak pergi karna kamu" Kata Arka yang kembali memasuki rumah bersama Syifa, Arka sangat menyayangi Syifa karena baginya Syifa adalah adiknya

"Makasih abang" Kata Syifa mencium pipi Arka

"Sama-sama" Balas Arka mengacak-acak rambut Syifa

"Arka kamu jangan pergi yah tolong kamu maafin Marko" Kata Yulita

"Aku udah maafin dia tapi jangan harap kita bisa seakrab kayak dulu lagi" Kata Arka kembali dengan sikap dinginnya

"Ar...Arka" Panggil Marko ketika Arka pergi menuju kamarnya

"Bang aku mau tidur dulu yah besok aja tanyanya oh ya aku sama kak Marko mau sekolah di sekolahan bang Arka loh" Kata Syifa

"Iya abang juga capek" Singkat Arka pergi menuju kamarnya.

"Kenapa?! Kenapa dia balik lagi dia udah bikin gue kehilangan orang yang gue cintai"

"Dia udah bikin Sheila kecelakaan dan gue ngak bisa lupain hal itu" Gerutu Arka

Malam itu Arka begitu emosi bagaimana tidak dia berusaha keras untuk melupakan masa lalunya yang tak indah tapi sesorang yang telah membuatnya kecewa malah kembali hadir di kehidupannya, kalo saja tadi tidak ada Syifa pasti Arka sudah meninju habis Marko.

06:30 Pagi

"Pagi sayang" Sapa Yulita

"Pagi sayang" Sambung daniel

"Pagi Ma, Pa" Balas Arka

"Pagi abang" Sapa Syifa

"Pagi dek" Balas Arka

"Pagi Ar" Sapa Marko yang baru bergabung di meja makan

"Pa, Ma aku nggak mood sarapan, aku mau langsung jemput Ayla aja" Kata Arka berpamitan pada Papa dan Mamanya

"Loh kok gitu kenapa?" Tanya Yulita

"Males aja" Singkat Arka yang kemudian pergi menuju rumah Ayla

"Males gue masih pagi udah liat yang sepet" Gumam Arka sambil menyetir

Setelah 15 menit Arka kini telah sampai di rumah Ayla

"Langsung aja yuk Mami sama Papi lagi nggak ada jadi gausah pamitan" Kata Ayla yang hanya dibalas anggukan oleh Arka dan mereka langsung berangkat menuju sekolah

"Kenapa ada masalah?" Tanya Ayla pada Arka karena dari tadi seperti sedang menahan amarah

"Nggak papa kok" Jawab Arka

"Tapi lo jadi kan bantuin nyembuhin Bunnda?" Ucap Ayla

"Jadi, gue kemarin udah nelfon psikiater yang gue ceritain itu dan dia bilang bakalan bantu kita" Kata Arka

"Kalo gitu makasih ya" Kata Ayla

"Ya" Singkat Arka

"Jadi kapan kita mulai terapinya?" Tanya Ayla

" Secepatnya" Jawab Arka

Arka dan Ayla telah sampai di sekolah ketika mereka berdua turun pandangan tajam tertuju pada Ayla siswa dan siswi yang sering melihat Arka dan Ayla berangkat atau pulang bersama merasa heran apa sebenarnya hubungan Arka dan Ayla.

"Sebenernya mereka ada hubungan apaan sih!" Gerutu Dinda pada temannya

"Gue juga bingung kok mau sih Arka sama cewek kampung itu" Balas teman Dinda

"Mereka lagi ngomongin gue ya?" Kata Ayla

"Udah nggak usah di tanggapin" Kata Arka

"Lo bener mending gue fokus sama kesembuhan Bunda" Kata Ayla

"Pagi Ar pagi Ay" Sapa Alex

"Pagi" Balas Arka dan Ayla bersamaan

"Cie kompakan" Ledek Alex yang membuat Arka memilih untuk ke kelasnya

"Kenapa Arka tumben ngak ngomel?" Heran Alex

"Gue juga bingung dari tadi dia gitu kayak mau marah tapi dipendam" Kata Ayla

"Jangan-jangan Arka udah ketemu sama dia lex" Sahut Raka

"Duh gimana nih" Kata Alex

"Emang Arka ketemu sama siapa?" Tanya Ayla

"Bukan siapa-siapa kok" Kata Alex


Happy reading guys! Jangan lupa vomment.🙏🔥🚀

ARKANAEL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang