Part 6

9.8K 337 3
                                    

Ketika mobil Arka sudah ada di parkiran para pengagumnya yang rata-rata adalah wanita pun mulai berdiri menempati tempat dimana mereka bisa melihat Arka turun dari mobilnya dan berjalan menuju kelasnya meskipun Arka tak pernah perduli dengan mereka.

"Eh bro kok berangkat sendirian?" Sapa Alex

"Iya mana kekasih hati lo?" Sahut Raka

"Maksud lo pada?" Tanya Arka pada kedua sahabatnya karena merasa bingung

"Alah nggak usah belaga bego lo cukup Raka aja yang bego" Kata Alex

"Apaan sih lo kok jadi ngehina gue emang lo pinter!" Balas Raka pada Alex

"Maaf, oh ya Ar lo dijodohin kan sama Ayla dan sebenernya Ayla itu anak orang kaya terus seharusnya pagi ini lo kan berangkat bareng Ayla terus mana si Ayla sekarang " Bisik Alex pada Arka karena ini memang rahasia

"Kok Alex sama Raka pada tau sih" Batin Arka

"Lo ngak usah bingung kita tau dari mana Mama lo sendiri yang kemarin cerita ke kita dan lo tenang aja rahasia ini aman kok" Bisik Raka ke Arka

"Eh girls Raka sama Alex bisikin apa sih sama Arka gue jadi kepo deh" Ucap Dinda dari kejauhan yang melihat Arka, Alex, dan Raka berbisik

"Oh ya Ar si Ayla mana bukannya kalian berangkat bareng?" Tanya Alex

"Gue turunin di pinggir jalan" Singkat Arka

"Hah! gila lo?? Lo turunin dia gitu aja?" Kaget Alex dan Raka bersamaan

Arka tak membalas kata Raka dan Alex karena bel masuk telah berbunyi mereka lalu berjalan masuk kelas diikuti para murid lain yang akan memasuki kelasnya masing-masing.

"Aduh gue belum ngerjain pr lagi padahal bentar lagi istri masa depan gue masuk kelas" Kata Raka

"Emangnya Bu Meisya mau gitu sama lo lagian emang orang tua lo bakalan ngerestuin hubungan kalian?" Ledek Alex

"Ye....ya pasti maulah dan gue juga bakalan perjuangin cinta gue sama dia" Jawab Raka

"Makanya Lex lo berhenti la jadi playboy supaya tau rasanya jatuh cinta" Sahut Arka

"Sok nasehatin lo sendiri belum move on masih jomblo kan" Ledek Alex

"Eh gue pinjem buku lo" Kata Raka yang langsung mengambil buku milik Arka

Tak lama seorang guru wanita yang mempunyai paras cantik umurnya pun masih muda tidak lain adalah bu Meisya, Bu Meisya adalah satu-satunya guru yang dihormati oleh Raka karena Raka menyukai Bu Meisya hanya saja bu Meisya sendiri menanggapi perasaan Raka
dengan santai karena dia sadar jika dia dan Raka tidak akan bersatu karena dia hanya orang yang sederhana beda dengan keluarga Raka yang kaya raya apalagi Raka sering dijodohkan dengan anak dari rekan Papanya.

"Selamat pagi anak-anak" Sapa Bu Meisya saat memasuki kelas

"Pagi Bu" Jawab para murid serempak berbeda dengan Raka

"Pagi masa depanku" Jawab Raka dengan semangat

"Cie....cie...." Kata murid laki-laki sedangkan murid perempuan memutar bola mata jengah ke Bu Meisya karena salah satu idolanya telah menyukai Bu Meisya

"Sudah Raka yang sopan, baik kumpulkan tugas yang saya berikan kemarin dan hari ini materinya adalah membuat kata-kata temanya bebas nanti saya akan memanggil beberapa anak untuk maju ke depan" Kata Bu Meisya

"Bu saya ngak mau maju kedepan maunya maju ke pelaminan sama Bu Meisya" Kata Raka yang mengundang tawa seisi kelas

"Raka diam" Jawab Bu Meisya

"Oh ya kok bangkunya ada yang kosong siapa yang tidak hadir" Tanya Bu Meisya yang sedang mengabsen

"Ayla Bu" Jawab ketua kelas

"Ada surat atau izin mungkin?" Tanya Bu Meisya

"Nggak ada Bu" Kata ketua kelas

"Oke sekarang saya akan memanggil beberapa anak untuk membacakan kata-kata yang telah dibuat, Raka maju" Kata Bu Meisya

"Saya akan membacakan kata-kata yang saya persembahkan untuk Bu Meisya, ekhem ekhem" Kata Raka

"Wuuu........" Kata seisi kelas

"Oke langsung saja. Kamu adalah pilihan terbaik untukku, Ibu terbaik bagi anak-anakku dan menantu idaman untuk kedua orang tuaku" Kata Raka yang membaca dengan penuh penghayatan para murid pun bertepuk tangan

"Apa Raka bener cinta sama saya" Batin Bu Meisya

"Oke makasih Raka silahkan duduk dan sekarang Arka tolong maju dan bacakan apa yang telah kamu buat" Kata bu Meisya yang menunjuk Arka

"Banyak orang yang tak inginkanmu sampai waktu dan takdir sengaja bersatu untuk
membuatmu terpisah dariku dan kini waktu membuatku menunggu bahkan aku sendiri tak tau apa yang harus ku tunggu" Kata Arka dan para murid kembali bertepuk tangan

"Gue tau itu buat siapa ternyata Arka belum bisa lupain cewek itu" Batin Alex

"Ya terima kasih Arka silahkan duduk kembali, oke anak-anak waktu pelajaran sudah habis
terima kasih dan saya permisi" Kata Bu Meisya yang kemudian pergi meninggalkan kelas

"Gue keluar dulu bentar doang" Kata Raka yang berlari mengejar Bu Meisya

"Raka kamu ngapain lari-lari?" Kata Bu Meisya

"Aku mau ngomong sama kamu dan tolong jujur tentang perasaan kamu, Sya aku cinta sama kamu aku nggak perduli kamu siapa aku mau kamu jadi pacar aku kan?" Ucap Raka yang memegang kedua tangan Bu Meisya

"Aku nggak bisa Ka, orang tuamu nggak akan nerima aku apalagi kamu sering dijodohin sama anak rekan papamu aku ngak mau saat udah terlalu cinta sama kamu malah disaat itu aku harus kehilangan kamu" Kata Bu Meisya yang memang mempunyai rasa terhadap Raka.

"Aku tau itu tapi aku ngak akan ninggalin kamu kita berjuang sama-sama kamu mau kan jangan jawab sekarang kamu pikir aja dulu nanti malam kita ketemu ditaman kota kasih jawaban kamu saat itu juga" Kata Raka lalu pergi menemui sahabatnya

"Udah kelar urusan lo" Tanya Alex

"Udah kok, yuk ke kantin" Ajak Raka yang dibalas anggukan oleh Alex dan Arka.

Happy reading guys! Jangan lupa vomment ya😊❤🚀

Revisi, 29 juli 2019

ARKANAEL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang