"Kenapa ketawa?"
Wajah marluce benar-benar kesal,sementara viona masih tertawa."Habisnya kamu gangguin anak orang cuma karena gak respon!"
Ujar viona ketika tawanya sudah reda."Loh..itu emang salah dia,siapa suruh jadi cewek kok bego banget,dijahatin marah kali bukan nya diam aja"
Ayah mereka hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah saudara kembar itu."Sudah...mulai besok ayah ingin kalian lebih serius menjalankan tugas,peka terhadap apa saja yang terjadi di sekolah kalian dan gunakan insting dengan baik"
Mereka berdua mengangguk.
Sebenarnya marluce malas melaksanakan tugas seperti ini dia lebih suka bersikap normal dan bermain bersama teman-temannya yang kebanyakan adalah cowok bandel di sekolahnya.
Namun mau bagaimana lagi?
Dia adalah anggota keluarga Morelos,keluarga yang memiliki kemampuan atau kekuatan khusus dari nenek moyang mereka."Kalian boleh pulang,bilang sama bunda kalian agar tidak terlalu sibuk bekerja"
Mereka lagi-lagi mengangguk dan segera berdiri dari sofa.Dalam hati,marluce bersorak gembira ia ingin bermain game dikamarnya nanti,tapi kalo dia terlalu senang Bisa-bisa ayahnya akan tahu lalu menyuruhnya belajar dan belajar.
💋💋💋"Hahhh...."
Ricela menghembuskan nafasnya kasar,baru selesai mengepel dan sekarang adiknya sudah mengotori lantai lagi.Dengan terpaksa ricela harus mengepel ulang, padahal kan dia capek dan ingin segera membaca novel kesukaannya yang baru ia beli tadi sepulang sekolah.
Mau bagaimana lagi? Ia bisa kena marah ayah dan ibunya nanti,kalau melihat rumah masih berantakan.
"Kak,minta minum dong haus"
Ricela menggeram kesal, apa adiknya tidak lihat dia sedang mengepel lantai?"Bentar lagi dong,kamu liat gak kakak lagi ngapain?"
Bentak ricela gemas namun adiknya yang masih berumur enam tahun itu menangis histeris karena tidak terima dibentak oleh kakaknya."Arkhhh...."
Gadis itu frustasi karena adiknya,padahal dia sudah capek tapi masih ditambah beban seperti ini."Ricko,kamu kenapa?"
Seorang gadis yang seumuran dengan ricela menghampiri adiknya itu,dia membelai rambut ricko dan menenangkannya.Setelah anak itu berhenti menangis,gadis itu lalu menatap ricela berang.
"Udah dibilangin seribu kali jangan ngebentak ricko,dia itu masih kecil tau gak?"
"Habisnya dia nakal,kan aku udah capek kerja terus dia masih ganggu aku"
Gadis itu menatap ricela kesal."Dia belum ngerti apa-apa kenapa sih kamu gak paham? Kamu udah dewasa, udah sma masa gak bisa ngalah sama anak kecil?"
Ricela mengerucutkan bibirnya dia memang sudah dewasa tapi dia benci keluarganya,dia benci karena kedua orang tuanya lebih menyayangi Gadis di depannya ini,padahal hanya anak angkat."Ya udah kalo kamu gak mau aku bentak dia,kamu ajari dia supaya gak ganggu kalo aku lagi kerja!"
"Ricela! Aku gak ngerti ada apa sama kamu,dia adik kandung kamu kenapa slalu kamu anggap kayak adek tiri?"
Ricela mengepalkan tangannya erat,dia ingin sekali mengatakan jika dia membenci gadis ini dan itulah yang menyebabkannya juga membenci ricko,karena anak itu lebih sayang pada gadis itu.
Namun yang keluar adalah.."Aku benci sama anak kecil!"
Selesai berkata seperti itu,ricela lalu membawa ember dan pel nya ke dapur.Ricela bingung kenapa dengan hidupnya,apa selama ini marluce membencinya karena ia belum bisa menerima kirana?saudara angkat nya?apa ini karma?
"Ric,makan yuk ayah sama ibu udah nunggu di meja makan"
Ricela merasa benci dengan dirinya sendiri, ia merasa jahat pada kirana karena slalu berlaku kasar padahal Gadis itu sangat baik,hanya karena perhatian kedua orang tuanya yang lebih besar pada kirana membuatnya membenci gadis itu."Kalian makan duluan aja aku masih kenyang"
Itu hanya alasan,nyata nya dia sangat lapar,tapi dia malas jika harus makan bersama.Orang tuanya pasti akan membanggakan prestasi kirana yang jauh di atasnya.Semua orang memiliki kelebihan masing-masing kan?
Oke,dia tidak pintar tapi kan dia tidak pernah membantah kedua orang tuanya,harusnya mereka juga bangga pada ricela, tapi dia sadar menjadi penurut itu saja tidak cukup."Tadi ibu beli makanan kesukaan kamu,ayo makan nanti keburu dingin lagi"
Kirana masih mencoba membujuk saudaranya."Biarin, kan aku udah bilang gak lapar! Gak ngerti ya?"
Kirana hanya bisa menghembuskan nafasnya, sekeras apa pun dia membujuk ricela tidak akan mau menerimanya sebagai anggota keluarga melainkan musuh.Kirana keluar dari kamar ricela ia tidak mau membuat ricela semakin muak padanya.
"Dia gak mau makan?"
Suara ibunya mengagetkan kirana,ia menatap ibunya dengan ekspresi kecewa."Katanya udah kenyang bu"
Wanita itu menghembuskan nafas kasar,dia sama sekali tidak mengerti ada apa dengan putrinya itu."Ya udah kita makan duluan aja nanti dia kalo lapar juga makan"
Kirana mengangguk lalu mengikuti langkah ibunya ke meja makan."Loh ricela gak ikut makan?"
Ayahnya yang sedang menggendong ricko heran melihat putrinya tidak ikut ke meja makan."Katanya masih kenyang"
Dan itu sudah menjelaskan kalo mereka tidak perlu lagi memikirkan ricela, dia sudah besar dan dia sudah bisa mengatur dirinya sendiri.

YOU ARE READING
MORELOS(cinta dan rahasia)
Lãng mạnmarluce trinder Morelos,adalah pria brengsek yang sangat suka mengganggu seorang gadis bernama ricela relucio. Awalnya hanya main-main dan dilatarbelakangi oleh kebencian namun siapa sangka semuanya terjadi di luar dugaan? apakah yang terjadi selanj...